MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berkolaborasi dalam membangun Kota Medan yang lebih baik. Hingga saat ini, Pemko Medan dinilai selalu merespon positif setiap usulan dan pokok-pokok pikiran yang disampaikan DPRD Kota Medan.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution SH MH, saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2024 di Jalan Setiabudi Pasar I, Gg Pribadi IV, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (20/1/2024) sore.
“Saya sendiri sudah sangat banyak memberikan usulan dan pokok-pokok pikiran kepada Pemko Medan. Alhamdulillah, lebih dari 70 persen usulan yang saya sampaikan telah ditindaklanjuti dengan baik oleh Pemko Medan,” ucap Mulia dalam kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Kecamatan Medan Selayang, Kelurahan Tanjungsari, Dinas SDABMBK Medan, Dinas sosial Medan, sejumlah OPD lainnya, serta BPJS Kesehatan Kota Medan tersebut.
Sebagai contoh, kata Mulia, dirinya cukup sering menyampaikan aspirasi warga terkait masalah penerangan jalan ke Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan yang kini bertugas untuk menangani masalah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Hasilnya, seluruh aspirasi tersebut ditindaklanjuti dengan cepat oleh Dinas Perhubungan Kota Medan.
“Dinas Perhubungan selalu merespon dengan cepat masalah LPJU yang saya sampaikan. Bila bapak/ibu ada masalah LPJU di wilayah tempat tinggalnya, silakan sampaikan ke saya agar saya teruskan ke Dishub Medan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mulia juga menjelaskan sejumlah program bantuan sosial yang telah disiapkan Pemko Medan di tahun 2024. Mulai dari bantuan dibidang kesehatan, pendidikan, UMKM, dan masih banyak bantuan lainnya.
“Bahkan di tahun 2024 ini, Pemko Medan akan memberikan bantuan pendidikan kepada 20 ribu siswa SD dan 20 ribu siswa SMP. Bantuannya tak hanya sekedar sekolah gratis, tapi juga mendapat seragam dan tas gratis,” katanya.
Tak sampai disitu, Mulia juga menyebutkan adanya program bantuan untuk anak putus sekolah di Kota Medan karena ketiadaan hingga tingkat SMP sederajat.
“Jadi bila ada anak atau saudara ataupun tetangga bapak/ibu yang anaknya putus sekolah karena terkendala biaya, sampaikan ke kita atau pihak kelurahan agar dapat diurus ke Dinas Pendidikan (dan Kebudayaan) Kota Medan. DPRD Medan sudah menyiapkan anggarannya di 2024 ini. Jadi mulai saat ini, tidak boleh ada lagi anak putus sekolah karena ketiadaan biaya di Kota Medan,” ungkapnya.
Masih pada kesempatan itu, Mulia juga menerima banyak aspirasi dari warga Kelurahan Tanjungsari. Yang paling dominan, Mulia banyak menerima keluhan terkait masalah banjir yang kerap melanda permukiman warga saat dilanda hujan.
“Aspirasi bapak/ibu ini akan saya tindaklanjuti ke OPD terkait. Khususnya masalah fungsi drainase yang kerap menjadi pemicu terjadinya banjir di lingkungan permukiman warga, kita akan minta untuk dapat dituntaskan di tahun ini,” pungkasnya. (map)