JAKARTA- Kematian tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia secara mencurigakan mendapat perhatian serius pemerintah. Beberapa kementerian terkait langsung mengutus tim untuk terbang ke negeri jiran tersebut.
Kemarin, tim Kemenlu sudah berada di Malaysia untuk bertemu pihak Rumah Sakit Port Dickson, tempat ketiga jenazah pertama kali diotopsi dan pihak Kepolisian Port Dickson, Negeri Sembilan. “Tim Kemenlu sudah berangkat kemarin sore (24/4). Hari ini (kemarin), tim sudah mulai bertugas. Mereka akan bertemu dengan pihak Rumah Sakit tempat ketiga TKI diotopsi dan pihak Kepolisian yang menangani kasus tersebut,” jelas Juru Bicara Kemenlu, Michael Tene, kemarin.
Tene menuturkan, tim yang berangkat beranggotakan lima orang. Personil tim Kemenlu tersebut berasal dari Direktorat Hukum dan Direktorat Perlindungan Warga Indonesia Kemenlu. Tim dipimpin seorang staf ahli Menlu. “Tim juga diperkuat oleh atase kepolisian dan pengacara KBRI di Malaysia,” katanya.
Tim tersebut, lanjut dia, bertugas menghimpun informasi seputar dua hal. Yang pertama, terkait penyebab kematian para TKI asal NTB tersebut. Kedua, tim juga akan menelusuri dugaan bahwa ketiga TKI tersebut menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia. “Jadi dua hal itu yang akan kita telusuri.
Kita akan meminta kronologinya. Dari situ bisa mulai dihimpun informasi,” lanjut Tene sembari meminta wartawan bersabar. “Biarkan tim bekerja dulu,” ujarnya. (ken/dim/nw/jpnn)