26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sulit Konsentrasi

MEDAN- Berbagai masalah internal yang menyambangi PSMS, diyakini berimbas ke lapangan. Hal itu pula yang menyebabkan Osas Saha dkk kerap kehilangan konsentrasi di pertandingan yang berujung kekalahan.

Di beberapa laga terakhir, PSMS bahkan kerap kebobolan di awal laga. Hal itu bisa dilihat pada laga kontra Sriwijaya belum lama ini.  Kiper PSMS Eddy Kurnia sudah dipaksa memungut bola dari gawangnya saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Menurut karteker pelatih PSMS Suharto AD, yang kerap menghantui turunnya performa permainan anak-anak asuhnya yakni kurangnya koordinasi dan konsentrasi.

“Mereka kurang tenang bermainnya. Sehingga mereka sangat mudah kehilangan konsentrasi yang tentunya mengakibatkan koordinasi yang cukup lemah,” ungkapnya, Senin (30/4).

Parahnya, hal tersebut kerap terjadi di menit-menit awal. “Ini akan menjadi prioritas evaluasi kita untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Khusunya sektor pertahanan akan kita benahi, agar mereka bisa menghasilkan ritme permainan yang lebih stabil dengan menjaga konsentrasi pada 20 menit awal,” ujar pelatih berkepala plontos itu.

“Menjaga koordinasi antar lini per lini menjadi evaluasi berikutnya. Karena kestabilan performa yang menunjang taktik dan strategi muncul dari koordinasi yang baik dari masing-masing sektor,” tambah Suharto.

Menghadapi Persiba Balikpapan pada lanjutan tur tiga pulaunya 4 Mei mendatang,  skuad berjuluk Ayam Kinantan ini harus lebih waspada. Meski di putaran pertama anak-anak Medan bisa menghajar Beruang Madu, julukan Persiba, dengan skor 4-1 di Stadion Teladan, diharapkan PSMS kembali tak jumawa. Pasalnya Persiba saat ini menduduki peringkat kelima klasemen sementara ISL dengan torehan poin 33 dari 21 kali bertanding.
“Di putaran kedua Persiba tampak lebih siap. Mereka berbeda dengan putaran pertama lalu, mereka lebih disiplin dan mengalami peningkatan kolektivitas tim yang signifikan. Untuk itu, kita wajib mewaspadai tim ini pada pertandingan berikutnya,” tutur Suharto.

Tim yang sudah berada di Balikpapan sejak Senin (30/4) malam sudah bakal memulai latihan pagi dan sore ini (1/5). “Kita sudah istirahat selama dua hari ini. Dan kita sudah melupakan kekalahan kemarin (Kontra Sriwijaya). Tapi bakal kehilangan Ledi Utomo yang terkena akumulasi kartu,” ujarnya.
Sementara dokter tim PSMS dr Raja menjelaskan, sejauh ini kondisi fisik anak-anak PSMS cukup baik. Hanya Zulkarnain yang harus menjalani fisioterapi untuk menyembuhkan cedera paha kanannya. “Secara umum semuanya fit. Tapi cedera lama Zulkarnain kambuh lagi. Namun, tak mengganggu kesiapan tim. Dia masih bisa memperkuat tim lawan Persiba nanti,” katanya. (saz)

MEDAN- Berbagai masalah internal yang menyambangi PSMS, diyakini berimbas ke lapangan. Hal itu pula yang menyebabkan Osas Saha dkk kerap kehilangan konsentrasi di pertandingan yang berujung kekalahan.

Di beberapa laga terakhir, PSMS bahkan kerap kebobolan di awal laga. Hal itu bisa dilihat pada laga kontra Sriwijaya belum lama ini.  Kiper PSMS Eddy Kurnia sudah dipaksa memungut bola dari gawangnya saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Menurut karteker pelatih PSMS Suharto AD, yang kerap menghantui turunnya performa permainan anak-anak asuhnya yakni kurangnya koordinasi dan konsentrasi.

“Mereka kurang tenang bermainnya. Sehingga mereka sangat mudah kehilangan konsentrasi yang tentunya mengakibatkan koordinasi yang cukup lemah,” ungkapnya, Senin (30/4).

Parahnya, hal tersebut kerap terjadi di menit-menit awal. “Ini akan menjadi prioritas evaluasi kita untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Khusunya sektor pertahanan akan kita benahi, agar mereka bisa menghasilkan ritme permainan yang lebih stabil dengan menjaga konsentrasi pada 20 menit awal,” ujar pelatih berkepala plontos itu.

“Menjaga koordinasi antar lini per lini menjadi evaluasi berikutnya. Karena kestabilan performa yang menunjang taktik dan strategi muncul dari koordinasi yang baik dari masing-masing sektor,” tambah Suharto.

Menghadapi Persiba Balikpapan pada lanjutan tur tiga pulaunya 4 Mei mendatang,  skuad berjuluk Ayam Kinantan ini harus lebih waspada. Meski di putaran pertama anak-anak Medan bisa menghajar Beruang Madu, julukan Persiba, dengan skor 4-1 di Stadion Teladan, diharapkan PSMS kembali tak jumawa. Pasalnya Persiba saat ini menduduki peringkat kelima klasemen sementara ISL dengan torehan poin 33 dari 21 kali bertanding.
“Di putaran kedua Persiba tampak lebih siap. Mereka berbeda dengan putaran pertama lalu, mereka lebih disiplin dan mengalami peningkatan kolektivitas tim yang signifikan. Untuk itu, kita wajib mewaspadai tim ini pada pertandingan berikutnya,” tutur Suharto.

Tim yang sudah berada di Balikpapan sejak Senin (30/4) malam sudah bakal memulai latihan pagi dan sore ini (1/5). “Kita sudah istirahat selama dua hari ini. Dan kita sudah melupakan kekalahan kemarin (Kontra Sriwijaya). Tapi bakal kehilangan Ledi Utomo yang terkena akumulasi kartu,” ujarnya.
Sementara dokter tim PSMS dr Raja menjelaskan, sejauh ini kondisi fisik anak-anak PSMS cukup baik. Hanya Zulkarnain yang harus menjalani fisioterapi untuk menyembuhkan cedera paha kanannya. “Secara umum semuanya fit. Tapi cedera lama Zulkarnain kambuh lagi. Namun, tak mengganggu kesiapan tim. Dia masih bisa memperkuat tim lawan Persiba nanti,” katanya. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/