31 C
Medan
Saturday, July 20, 2024

Agar Anak Tak Menangis saat Ditinggal Awal Masuk Sekolah, Coba Lakukan Ini

SUMUTPOS.CO-Tahun ajaran baru biasanya jatuh pada bulan Juli untuk setiap tahunnya. Anak-anak sekolah pun mulai Kembali belajar di sekolah masing-masing setelah libur kenaikan kelas. Namun untuk anak-anak yang baru bersekolah ditingkat Play Group, TK dan SD, merupakan awal dari dimulainya Pendidikan di Sekolah.

Biasanya, di awal masuk sekolah khususnya tingkat Play group, TK dan SD, menjadi momok dan memiliki kekhawatiran bagi orangtua siswa. Dari mulai pengantantaran dan penjemputan anaknya dari sekolah. Bahkan ada juga orangtuanya ikut mendampingi anaknya hingga pulang sekolah, diperparah lagi ketika si anak rewel hingga menangis saat ditinggal sekolah.

Perasan campur aduk inipun biasanya dirasakan oleh kaum orangtua khususnya para ibu. Nah, agar anak Anda tidak rewel dan mandiri mengikuti proses belajar di sekolah. Orangtua siswa bisa melakukan langkah-langka berikut.

1. Datanglah lebih awal ke sekolah

Pada hari pertama si anak masuk sekolah, cobalah bawa anak Anda untuk datang lebih awal dari jam yang ditentukan. Hal ini dilakukan agar anak Anda bisa menyesuaikan diri terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar di dalam sekolah.

2.Minta Guru Terlibat
Sebelum masuk sekolah, pastikan guru di sekolah memahami kebiasaan anak sehingga ia bisa berantisipasi untuk menghadapi si kecil.
Beritahukan pada guru mengenai jadwal ke toilet, warna kesukaannya, kegiatan yang paling ia suka serta alergi apa yang anak alami.

3. Berikan afirmasi positif
Dalam perjalanan sekolah, berikan afirmasi positif kepada anak tentang dunia atau lingkungan sekolah.

4. Bicara dengan anak dan jangan menggurui
Orangtua harus menanyakan alasan yang mengganggu anak sehingga tidak mau berangkat sekolah. Jelaskan alasan mengapa anak harus kembali ke sekolah. Yakinkan anak bahwa mereka dapat mengatasi permasalahannya dan sebagai orang tua, Anda akan selalu di sampingnya.

5. Bawa barang kesukaannya
Jika pihak sekolah mengizinkan, biarkan si kecil membawa barang kesukaannya, seperti boneka, binatang mainan, dan sebagainya. Cara ini bisa membantu buat anak merasa nyaman di sekolah, dan membuat situasi di sekolah seperti berada di rumah melalui barang-barang tersebut.

6.Mengenalkan Kegiatan Sekolah
Sebaiknya anda mengenalkan kegiatan sekolah sebelum mereka sekolah, seperti menggambar, menggunting, dan bercerita;

3. Cari kesibukan
Sebelum Anda pergi, ajak si kecil untuk melakukan aktivitas sederhana di ruang kelasnya. Tetapi sebelum melakukannya, sebaiknya minta izin dengan guru terlebih dahulu ya, Moms. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan misalnya menempel gambar-gambar binatang di kertas, mewarnai, ataupun menggambar. Libatkan juga guru si kecil untuk mendampinginya. Dengan begitu, Anda akan mudah meninggalkan ruang kelas secara perlahan.(bbs/han)

SUMUTPOS.CO-Tahun ajaran baru biasanya jatuh pada bulan Juli untuk setiap tahunnya. Anak-anak sekolah pun mulai Kembali belajar di sekolah masing-masing setelah libur kenaikan kelas. Namun untuk anak-anak yang baru bersekolah ditingkat Play Group, TK dan SD, merupakan awal dari dimulainya Pendidikan di Sekolah.

Biasanya, di awal masuk sekolah khususnya tingkat Play group, TK dan SD, menjadi momok dan memiliki kekhawatiran bagi orangtua siswa. Dari mulai pengantantaran dan penjemputan anaknya dari sekolah. Bahkan ada juga orangtuanya ikut mendampingi anaknya hingga pulang sekolah, diperparah lagi ketika si anak rewel hingga menangis saat ditinggal sekolah.

Perasan campur aduk inipun biasanya dirasakan oleh kaum orangtua khususnya para ibu. Nah, agar anak Anda tidak rewel dan mandiri mengikuti proses belajar di sekolah. Orangtua siswa bisa melakukan langkah-langka berikut.

1. Datanglah lebih awal ke sekolah

Pada hari pertama si anak masuk sekolah, cobalah bawa anak Anda untuk datang lebih awal dari jam yang ditentukan. Hal ini dilakukan agar anak Anda bisa menyesuaikan diri terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar di dalam sekolah.

2.Minta Guru Terlibat
Sebelum masuk sekolah, pastikan guru di sekolah memahami kebiasaan anak sehingga ia bisa berantisipasi untuk menghadapi si kecil.
Beritahukan pada guru mengenai jadwal ke toilet, warna kesukaannya, kegiatan yang paling ia suka serta alergi apa yang anak alami.

3. Berikan afirmasi positif
Dalam perjalanan sekolah, berikan afirmasi positif kepada anak tentang dunia atau lingkungan sekolah.

4. Bicara dengan anak dan jangan menggurui
Orangtua harus menanyakan alasan yang mengganggu anak sehingga tidak mau berangkat sekolah. Jelaskan alasan mengapa anak harus kembali ke sekolah. Yakinkan anak bahwa mereka dapat mengatasi permasalahannya dan sebagai orang tua, Anda akan selalu di sampingnya.

5. Bawa barang kesukaannya
Jika pihak sekolah mengizinkan, biarkan si kecil membawa barang kesukaannya, seperti boneka, binatang mainan, dan sebagainya. Cara ini bisa membantu buat anak merasa nyaman di sekolah, dan membuat situasi di sekolah seperti berada di rumah melalui barang-barang tersebut.

6.Mengenalkan Kegiatan Sekolah
Sebaiknya anda mengenalkan kegiatan sekolah sebelum mereka sekolah, seperti menggambar, menggunting, dan bercerita;

3. Cari kesibukan
Sebelum Anda pergi, ajak si kecil untuk melakukan aktivitas sederhana di ruang kelasnya. Tetapi sebelum melakukannya, sebaiknya minta izin dengan guru terlebih dahulu ya, Moms. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan misalnya menempel gambar-gambar binatang di kertas, mewarnai, ataupun menggambar. Libatkan juga guru si kecil untuk mendampinginya. Dengan begitu, Anda akan mudah meninggalkan ruang kelas secara perlahan.(bbs/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/