26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wakapolri Bantu Wushu Sumut TC di China

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH memberi perhatian besar terhadap Tim Pelatda Wushu Sumut. Wujud perhatian tersebut dibuktikan dengan membantu keberangkatan 11 pewushu sanda mengikuti training camp di Guangzhou, China.

Keberangkatan 11 pesanda Pelatda Sumut ke Guangzhou, dilepas secare resmi oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu Medan, Rabu (24/7/2024). Sementara para atlet dijadwalkan bertolak ke Guangzhou, Kamis (25/7/2024).

“Perhatian Pak Wakapolri terhadap kalain sangat besar. Beliau tidak lihat kalian dari kota atau daerah mana. Asalkan untuk tujuan positif, pasti didukung. Termasuk menjalani TC tiga minggu di Guangzhou,” ujar Rony pada acara yang turut dihadiri Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Dirkrimsus Polda Sumut Kombes Pol Andry Setyawan, Ketua WI Sumut Darsen Song, Wakil Ketua WI Sumut yang juga Ketua Umum WI Medan Harianto.

Rony dalam kesempatan tersebut juga menantang para atlet untuk meraih 15 medali emas. “Tadi saya bercerita dengan Ketua Umum WI Medan Harianto soal target. Beliau mengatakan 10 hingga 11 medali emas. Lantas saya bilang kenapa tidak 15 medali emas,” ujarnya.

Bonus Khusus
“Kalau kalian bisa meraih 15 medali emas, akan ada bonus khusus dari Wakapolri,” pesannya. Rony kemudian memaparkan Filosofi China menyebutkan, “Kamu adalah yang Kami pikirkan”.

”Karenanya tanamkan dalam pikiran kalian harus bisa meraih medali emas. Setiap tarikan nafas kalian pun harus emas,” jelas Jenderal Polisi Bintang Satu yang beristrikan atlet taekwondo ini.

Karenanya para atlet diminta memanfaatkan kesempatan berlatih di China sebaik mungkin. “Kalian sudah bertahun-tahun latihan, jangan jadi pencundang. Harus jadi juara,” tegasnya.

“Pak Wakapolri tidak menuntut balasan dari kalian. Kalau kalian bisa meraih emas di PON, hal tersebut sudah merupakan persembahan terbaik bagi beliau,” tambahnya.

Medali Terbanyak
Sementara itu Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi wushu Sumut sejak PON XVI/2004 Palembang hingga PON XX/2021 Papua, selalu menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut.

“Hanya di PON XX/2021 Papua saja, gelar juara umum lepas dari Wushu Sumut. Tapi kita ingin, di PON XXI/2024, kita harus kembali menjadi juara umum wushu,” ujar John.

John mengucapkan terimakasih Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, di tengah kondisi sulit seperti ini, membantu Wushu Sanda Sumut TC di China.

Demikian juga halnya terhadap Pendiri Wushu Sumut dan juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma. “Bapak adalah Master Wushu. Kami tetap berharap dukungan dan bantuan Bapak melahirkan juara wushu,” harapnya.

27 Atlet
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen melaporkan, Wushu Sumut menghadapi PON XXI/2024 berkekuatan 27 atlet, yang terbagi dalam tiga nomor lomba, 12 Taolu, 4 Wing Chun, dan 11 Sanda.

Para atlet telah berlatih sekembalinya dari PON Papua menggunakan Padepokan YKWI milik Master Supandi Kusuma. “Karenanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Master Supandi Kusuma,” ujarnya.

Darsen juga menyebutkan Wushu Sumut selama ini banyak mendapat bantuan dari Dispora dan KONI Sumut. Namun karena menghadapi PON, banyak cabor yang harus diakomodir KONI dan Dispora, membuat ia bersama Ketua WI Medan Harianto memberanikan diri meminta bantuan kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH selaku Ketua Dewan Kehormatan Wushu Sumut.

“Kami bersyukur dan berterimakasih Pak Agus langsung merespon sehingga 11 pewushu sanda bisa TC di China selama tiga minggu,” ujarnya.

Darsen juga menjelaskan, untuk wushu taolu, khususnya nomor taiji, sejak enam bulan terakhir ini sudah ditangani pelatih China. “Akhir 2023 lalu juga sempat ditangani pelatih China walau satu bulan,” jelasya.

Adapun sebelas pesanda Sumut yang akan menjalani TC di Guangzhou yakni, Elbi Elisius Brahmana, Harry Brahmana, Roberto Manik, Samuel Marbun, Trydyfa Kristoforus Tarigan, Ydris Talenta Barus, Fereddy Sinaga, Catria Nadia br Ginting, Desy Ratnawaty Sagala, Elika Tarigan, dan Elsanda Sitio. Para atlet didampingi Pelatih Dasmantua Simbolon dan Johan Tjongiran. Bertindak sebagai pimpinan rombongan Heriyanto. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH memberi perhatian besar terhadap Tim Pelatda Wushu Sumut. Wujud perhatian tersebut dibuktikan dengan membantu keberangkatan 11 pewushu sanda mengikuti training camp di Guangzhou, China.

Keberangkatan 11 pesanda Pelatda Sumut ke Guangzhou, dilepas secare resmi oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu Medan, Rabu (24/7/2024). Sementara para atlet dijadwalkan bertolak ke Guangzhou, Kamis (25/7/2024).

“Perhatian Pak Wakapolri terhadap kalain sangat besar. Beliau tidak lihat kalian dari kota atau daerah mana. Asalkan untuk tujuan positif, pasti didukung. Termasuk menjalani TC tiga minggu di Guangzhou,” ujar Rony pada acara yang turut dihadiri Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Dirkrimsus Polda Sumut Kombes Pol Andry Setyawan, Ketua WI Sumut Darsen Song, Wakil Ketua WI Sumut yang juga Ketua Umum WI Medan Harianto.

Rony dalam kesempatan tersebut juga menantang para atlet untuk meraih 15 medali emas. “Tadi saya bercerita dengan Ketua Umum WI Medan Harianto soal target. Beliau mengatakan 10 hingga 11 medali emas. Lantas saya bilang kenapa tidak 15 medali emas,” ujarnya.

Bonus Khusus
“Kalau kalian bisa meraih 15 medali emas, akan ada bonus khusus dari Wakapolri,” pesannya. Rony kemudian memaparkan Filosofi China menyebutkan, “Kamu adalah yang Kami pikirkan”.

”Karenanya tanamkan dalam pikiran kalian harus bisa meraih medali emas. Setiap tarikan nafas kalian pun harus emas,” jelas Jenderal Polisi Bintang Satu yang beristrikan atlet taekwondo ini.

Karenanya para atlet diminta memanfaatkan kesempatan berlatih di China sebaik mungkin. “Kalian sudah bertahun-tahun latihan, jangan jadi pencundang. Harus jadi juara,” tegasnya.

“Pak Wakapolri tidak menuntut balasan dari kalian. Kalau kalian bisa meraih emas di PON, hal tersebut sudah merupakan persembahan terbaik bagi beliau,” tambahnya.

Medali Terbanyak
Sementara itu Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi wushu Sumut sejak PON XVI/2004 Palembang hingga PON XX/2021 Papua, selalu menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut.

“Hanya di PON XX/2021 Papua saja, gelar juara umum lepas dari Wushu Sumut. Tapi kita ingin, di PON XXI/2024, kita harus kembali menjadi juara umum wushu,” ujar John.

John mengucapkan terimakasih Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, di tengah kondisi sulit seperti ini, membantu Wushu Sanda Sumut TC di China.

Demikian juga halnya terhadap Pendiri Wushu Sumut dan juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma. “Bapak adalah Master Wushu. Kami tetap berharap dukungan dan bantuan Bapak melahirkan juara wushu,” harapnya.

27 Atlet
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen melaporkan, Wushu Sumut menghadapi PON XXI/2024 berkekuatan 27 atlet, yang terbagi dalam tiga nomor lomba, 12 Taolu, 4 Wing Chun, dan 11 Sanda.

Para atlet telah berlatih sekembalinya dari PON Papua menggunakan Padepokan YKWI milik Master Supandi Kusuma. “Karenanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Master Supandi Kusuma,” ujarnya.

Darsen juga menyebutkan Wushu Sumut selama ini banyak mendapat bantuan dari Dispora dan KONI Sumut. Namun karena menghadapi PON, banyak cabor yang harus diakomodir KONI dan Dispora, membuat ia bersama Ketua WI Medan Harianto memberanikan diri meminta bantuan kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH selaku Ketua Dewan Kehormatan Wushu Sumut.

“Kami bersyukur dan berterimakasih Pak Agus langsung merespon sehingga 11 pewushu sanda bisa TC di China selama tiga minggu,” ujarnya.

Darsen juga menjelaskan, untuk wushu taolu, khususnya nomor taiji, sejak enam bulan terakhir ini sudah ditangani pelatih China. “Akhir 2023 lalu juga sempat ditangani pelatih China walau satu bulan,” jelasya.

Adapun sebelas pesanda Sumut yang akan menjalani TC di Guangzhou yakni, Elbi Elisius Brahmana, Harry Brahmana, Roberto Manik, Samuel Marbun, Trydyfa Kristoforus Tarigan, Ydris Talenta Barus, Fereddy Sinaga, Catria Nadia br Ginting, Desy Ratnawaty Sagala, Elika Tarigan, dan Elsanda Sitio. Para atlet didampingi Pelatih Dasmantua Simbolon dan Johan Tjongiran. Bertindak sebagai pimpinan rombongan Heriyanto. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/