DAIRI, SUMUTPOS.CO- Jemput Paulus Tarigan (30) warga Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditemukan tewas usai hanyut di Sungai Lae Renun, Kamis (15/8/2024).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Roy Tumanggor, membenarkan bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Roy mengatakan, korban ditemukan tim Basarnas Medan di aliran Sungai Lae Renun, tepatnya di Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kamis (15/8/2024) pagi.
Ia memaparkan, korban ditemukan sekitar 30 kilometer dari lokasi awal hanyut. Pasca penemuan itu, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pengebumian.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban dikabarkan hanyut di Sungai Lae Renun di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, saat bersama temanya sedang mendulang emas di sungai itu, Jumat (9/8/2024) lalu. (rud/han)
DAIRI, SUMUTPOS.CO- Jemput Paulus Tarigan (30) warga Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditemukan tewas usai hanyut di Sungai Lae Renun, Kamis (15/8/2024).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Roy Tumanggor, membenarkan bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Roy mengatakan, korban ditemukan tim Basarnas Medan di aliran Sungai Lae Renun, tepatnya di Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kamis (15/8/2024) pagi.
Ia memaparkan, korban ditemukan sekitar 30 kilometer dari lokasi awal hanyut. Pasca penemuan itu, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pengebumian.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban dikabarkan hanyut di Sungai Lae Renun di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, saat bersama temanya sedang mendulang emas di sungai itu, Jumat (9/8/2024) lalu. (rud/han)
