26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Heboh! Ratusan Pelajar PAUD, TK, SD, dan SMP Hadiri Acara “Tapsel Bercerita”

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar serangkaian acara melibatkan partisipasi masyarakat. Di antaranya acara “Tapsel Bercerita” yang digelar di Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok.

Kegiatan “Tapsel Bercerita” yang menghadirkan Nayyira, penulis cerita anak ini, merupakan upaya dari Pemkab Tapsel untuk peningkatan literasi sejak dini bagi anak-anak dan pelajar.

Nayyira yang saat ini masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas 5, memiliki hobi menulis dan telah menerbitkan 4 buku cerita anak bergenre petualangan dan misteri bersama teman-temannya. Selain gemar menulis, ia juga memiliki kepiawaian menjadi seorang storyteller yang berbakat.

Ratusan pelajar mulai tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP didampingi guru, sangat antusias mengikuti kegiatan “Tapsel Bercerita”, karena mereka berkesempatan langsung bisa berinteraksi dengan penulis buku anak. Nayyira, bercerita tentang Putri yang Manja Rawang Tingkuluak.

Cerita ini membuat peserta yang hadir menjadi heboh dan terharu menyimak cerita yang disampaikan. Ada banyak pesan moral yang dapat dipetik dari cerita yang ia sampaikan di depan ratusan pelajar di Tapsel.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar di Tapsel untuk terus berkarya dan mendunia. Nayyira juga membagikan tips bagaimana memulai untuk menjadi seorang penulis buku anak melalui 5W dan 1H.

Haji Dolly Pasaribu, selaku Bupati Tapanuli Selatan, saat menghadiri kegiatan ini menyampaikan, selain pembangunan prasarana daerah, ia juga berkomitmen untuk terus membangun sumber daya manusia yang unggul bagi masyarakat di Tapsel di bidang pendidikan. Melalui kegiatan “Tapsel Berbagi” yang diinisiasi dan difasilitasi dinas perpustakaan daerah, Dolly berharap perpustakaan daerah terus bertransformasi secara digital dan membuka akses seluas-luasnya secara efektif dan efesien.

“Perpustakaan harus hadir di kelas-kelas sekolah, hingga rumah-rumah warga melalui program perpustakaan keliling. Sehingga tingkat literasi masyarakat Tapsel terus meningkat,” harapnya.

Dalam kegiatan ini juga, Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok menerima beberapa judul buku untuk koleksi terbaru yang dapat dibaca oleh pengunjung. Beberapa judul buku yang diserahkan diantaranya, “Temanku yang Lucu”, “Petualangan Anak Pemberani”, “Ada Apa di Cerita Kita”, “Ramadhan Paling Ceria” yang merupakan karya penulis cilik asal Kota Medan Nayyira dan buku yang berjudul “Menjadi Isteri dan Ibu Bahagia” yang di tulis oleh dokter Pebri Pulungan SpOG.

Dolly Pasaribu juga berharap, melalui kegiatan “Tapsel Bercerita” ini, budaya menulis dan membaca anak-anak di Tapsel semakin meningkat. “Membaca mesti dijadikan kebiasaan, sehingga menjadi gaya hidup. Oleh sebab itu, akses ke buku bacaan haruslah dipermudah,” tandasnya. (rel/adz)

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar serangkaian acara melibatkan partisipasi masyarakat. Di antaranya acara “Tapsel Bercerita” yang digelar di Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok.

Kegiatan “Tapsel Bercerita” yang menghadirkan Nayyira, penulis cerita anak ini, merupakan upaya dari Pemkab Tapsel untuk peningkatan literasi sejak dini bagi anak-anak dan pelajar.

Nayyira yang saat ini masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas 5, memiliki hobi menulis dan telah menerbitkan 4 buku cerita anak bergenre petualangan dan misteri bersama teman-temannya. Selain gemar menulis, ia juga memiliki kepiawaian menjadi seorang storyteller yang berbakat.

Ratusan pelajar mulai tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP didampingi guru, sangat antusias mengikuti kegiatan “Tapsel Bercerita”, karena mereka berkesempatan langsung bisa berinteraksi dengan penulis buku anak. Nayyira, bercerita tentang Putri yang Manja Rawang Tingkuluak.

Cerita ini membuat peserta yang hadir menjadi heboh dan terharu menyimak cerita yang disampaikan. Ada banyak pesan moral yang dapat dipetik dari cerita yang ia sampaikan di depan ratusan pelajar di Tapsel.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar di Tapsel untuk terus berkarya dan mendunia. Nayyira juga membagikan tips bagaimana memulai untuk menjadi seorang penulis buku anak melalui 5W dan 1H.

Haji Dolly Pasaribu, selaku Bupati Tapanuli Selatan, saat menghadiri kegiatan ini menyampaikan, selain pembangunan prasarana daerah, ia juga berkomitmen untuk terus membangun sumber daya manusia yang unggul bagi masyarakat di Tapsel di bidang pendidikan. Melalui kegiatan “Tapsel Berbagi” yang diinisiasi dan difasilitasi dinas perpustakaan daerah, Dolly berharap perpustakaan daerah terus bertransformasi secara digital dan membuka akses seluas-luasnya secara efektif dan efesien.

“Perpustakaan harus hadir di kelas-kelas sekolah, hingga rumah-rumah warga melalui program perpustakaan keliling. Sehingga tingkat literasi masyarakat Tapsel terus meningkat,” harapnya.

Dalam kegiatan ini juga, Perpustakaan Daerah Prof Lafran Pane Sipirok menerima beberapa judul buku untuk koleksi terbaru yang dapat dibaca oleh pengunjung. Beberapa judul buku yang diserahkan diantaranya, “Temanku yang Lucu”, “Petualangan Anak Pemberani”, “Ada Apa di Cerita Kita”, “Ramadhan Paling Ceria” yang merupakan karya penulis cilik asal Kota Medan Nayyira dan buku yang berjudul “Menjadi Isteri dan Ibu Bahagia” yang di tulis oleh dokter Pebri Pulungan SpOG.

Dolly Pasaribu juga berharap, melalui kegiatan “Tapsel Bercerita” ini, budaya menulis dan membaca anak-anak di Tapsel semakin meningkat. “Membaca mesti dijadikan kebiasaan, sehingga menjadi gaya hidup. Oleh sebab itu, akses ke buku bacaan haruslah dipermudah,” tandasnya. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/