SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Senyum sumringah masyarakat terlihat di RS Mata Siantar setelah mendapat operasi katarak gratis.
Operasi katarak gratis ini dilaksanakan oleh PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan yang digelar tanggal 27 hingga 31 Agustus 2024.
Masyarakat yang mendapat pengobatan ini mengaku senang karena ditangani dengan baik oleh dokter spesialis mata.
Dan hasil yang mereka dapatkan pun sangat memuaskan.
Mereka dilayani dengan baik, mulai dari meja registrasi dan pemeriksaan awal mata untuk memastikan apakah menderita katarak atau bukan.
Sembari menunggu giliran untuk dioperasi, pihak rumah sakit juga menyediakan makanan dan minuman ringan dan pada siang hari diberikan makanan.
Tidak hanya itu, mereka juga diberikan pemahaman dan edukasi mengenai ciri-ciri menderita katarak. Bagaimana merawat mata dengan baik hingga perawatan pasca operasi. Para pasien juga diberikan kacamata serta obat setelah menjalani operasi.
Salah seorang pria bermarga Gultom menceritakan, sebenarnya kedatangannya untuk membawa istrinya mendapatkan operasi katarak gratis.
Namun saat dilakukan pemeriksaan tensi, pihak dokter menyatakan belum bisa dilaksanakan operasi dan harus menunggu dulu setelah tensinya normal.
“Dulunya saya juga pernah operasi katarak di pulau Jawa, tapi hanya sebelah. Dan ini saya ikutlah operasi,” ujarnya.
“Saya berterimakasih dan bersyukur mendapat kesempatan operasi katarak gratis. Dan ini sangat membantu bagi kami masyarakat. Sebab jika dihitung biaya operasi katarak bisa mencapai Rp8 jutaan. Jadi saya berterimakasih kepada PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe yang telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya.
//Digelar Di Tiga Tempat//
PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe menggelar Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” dengan target 1.300 mata di tahun 2024. Target ini akan menambah jumlah 10.571 mata yang sudah dioperasi sejak tahun 2011 hingga 2023. Tahun ini, Agincourt Resources menyasar 3 lokasi di Sumatra Utara, yaitu Tapanuli Selatan, Pematangsiantar, dan Medan.
Direktur & Chief Finance Officer PT Agincourt Resources Noviandri mengatakan, program Operasi Katarak Gratis merupakan wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasional. Operasi Katarak Gratis tidak hanya memperjelas penglihatan tapi berdampak signifikan pada kehidupan keluarga.
“Program ini telah berjalan sejak 2011 dan tahun ini merupakan tahun pelaksanaan kesepuluh. Kami berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi dalam menekan angka buta katarak di Indonesia. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Bukan hanya bagi masyarakat yang ada di sekitar area operasional, tapi juga masyarakat Sumatra Utara secara umum,” terangnya.
Menggandeng para dokter spesialis mata dari RS Mata Mencirim 77 Medan, operasi katarak ini digelar di tiga lokasi: Puskesmas Batang Toru, RS Mata Siantar, dan RS Mata Mencirim 77 Medan. Operasi Katarak Gratis ini berlangsung dari Juli hingga September 2024, dengan harapan besar meningkatkan kualitas hidup ribuan penderita katarak.
Berdasarkan survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode 2014-2016, angka kebutaan di Indonesia mencapai 3 persen, dengan 81 persen di antaranya disebabkan oleh katarak. Melalui operasi ini, Agincourt Resources berupaya menurunkan angka tersebut sekaligus meningkatkan harapan dan kualitas hidup bagi banyak orang.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono saat didampingi Direktur RS Mata Mencirim 77 Medan dr Syarifuddin, mengungkapkan, pengobatan ini tentu memiliki standar dalam operasi katarak. Mulai dari sarana prasarana hingga Menurunkan tim dokter spesialis mata.
“Sekalipun ini operasi gratis, namun standart pelayanan kita benar-benar bagus sehingga para pasien dapat merasakan perubahan setelah dioperasi, “tandasnya.
“Kami tetap berkomitmen program operasi katarak ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Karena masih banyak masyarakat yang menderita katarak tidak bisa dioperasi karena terkendala biaya. Dan program operasi katarak gratis ini terbesar di Sumatera Utara yang diselenggarakan swasta,” terang Katarina Siburian Hardono. (mag-7/han)