DAIRI,SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung Desa Kuta Gugung menuju Desa Pegagan Julu IV, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, putus total diakibatkan tanah longsor, Kamis (3/10/2024) dinihari.
Togi Matanari (42) warga Desa Kuta Gugung mengabarkan, kerusakan fasilitas umum itu disebabkan hujan lebat berkepanjangan di daerah itu.
“Panjang jalan putus sekitar 8 meter dengan kedalaman 3 meter”, kata Togi.
Warga itu menyebutkan, ruas badan jalan dimaksud merupakan akses vital masyarakat ke kota Sumbul untuk belanja kebutuhan pokok dan sarana pertanian.
“Pasca kejadian, anak sekolah yang biasa melintas dari jalan itu terpaksa menapaki lumpur agar bisa bersekolah”, sebut Togi.
Longsornya infrastruktur jalan itu menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Warga pun terpaksa melintas melalui jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh yakni lewat Invaliden menuju Sumbul.
Belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait dilokasi kejadian, ungkap warga dimaksud. Terpisah, Camat Sumbul, Jaspin Sihombing kepada wartawan mengatakan, membenarkan bencana alam badan jalan longsor tersebut.
Jaspin menyebut, sudah mengajukan permohonan penanganan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi sambil mengajak warga melakukan upaya gotongroyong agar akses terbuka kembali.(rud/han)
DAIRI,SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung Desa Kuta Gugung menuju Desa Pegagan Julu IV, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, putus total diakibatkan tanah longsor, Kamis (3/10/2024) dinihari.
Togi Matanari (42) warga Desa Kuta Gugung mengabarkan, kerusakan fasilitas umum itu disebabkan hujan lebat berkepanjangan di daerah itu.
“Panjang jalan putus sekitar 8 meter dengan kedalaman 3 meter”, kata Togi.
Warga itu menyebutkan, ruas badan jalan dimaksud merupakan akses vital masyarakat ke kota Sumbul untuk belanja kebutuhan pokok dan sarana pertanian.
“Pasca kejadian, anak sekolah yang biasa melintas dari jalan itu terpaksa menapaki lumpur agar bisa bersekolah”, sebut Togi.
Longsornya infrastruktur jalan itu menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Warga pun terpaksa melintas melalui jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh yakni lewat Invaliden menuju Sumbul.
Belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait dilokasi kejadian, ungkap warga dimaksud. Terpisah, Camat Sumbul, Jaspin Sihombing kepada wartawan mengatakan, membenarkan bencana alam badan jalan longsor tersebut.
Jaspin menyebut, sudah mengajukan permohonan penanganan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi sambil mengajak warga melakukan upaya gotongroyong agar akses terbuka kembali.(rud/han)
