25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pemko Medan Komitmen Ciptakan Lingkungan Sehat

PEMERINTAH  Kota (Pemko) Medan membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan persampahan perkotaan di Kota Medan. Hal itu sebagai bentuk penanggulangan sampah dalam menyiapkan kota Medan yang asri dan bersih serta sehat.

“Penanggulangan sampah di Kota Medan merupakan sebuah komitmen Pemko Medan dalam menyediakan kota yang asri dan bersih. Dengan begitu, bisa berdampak kepada derajat kesehatan masyarakat yang memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Medan berkelanjutan, sehingga akan memiliki generasi muda yang sehat,” kata Asisten Adaministrasi Umum, Ceko Wakhda Ritonga.

Menurut dia, sampah perkotaan paling banyak disumbangkan dari rumah tangga, disusul dari Industri seperti pabrik, restoran dan perhotelan. Sampah juga bergantung dari pertumbuhan penduduk.
“Semakin banyak jumlah penduduk, maka akan tinggi jumlah sampahnya,” sebutnya.

Hal lainnya, dia menyebutkan, prihal itu menjadi sebuah polemik yang berkepanjangan apabila tidak dicari solusi yang tepat cara penanggulangannya. Kini, Pemko Medan melakukan satu terobosan bagi pengelolaan sampah perkotaan dengan membuat Bank Sampah.

“Adanya Bank sampah, masyarakat akan sangat terbantu dengan diberikannya kompensasi (uang pengganti) dari hasil penyetoran sampah masyarakat,” jelasnya.

Ceko membeberkan, sesuai dengan perintah Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menegaskan lurah harus berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada warganya tentang kebersihan lingkungan. Selain itu, masyarakat juga harus menerima sosialisasi tentang pemilahan sampah organik dan non organic, sehingga setiap sampah rumah tangga sudah bisa dikelola sendiri dengan baik.

“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan Kota Medan menjadi asri ,bersih dan bebas dari sampah,” cetusnya.

Dia menambahkan, tujuan dari dilaksanakan Diklat Teknis Pengelolaan Persampahan Perkotaan di lingkungan Pemko Medan tahun 2012, sebagai bagian untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, sikap dan prilaku aparatur pelaksana teknis dalam pengelolaan persampahan sesuai dengan kebijakan, konsep dan strategi pengelolaan persampahan perkotaan.

“Kegiatan Diklat ini diikuti oleh 150 orang peserta, terdiri dari pelaksana teknis  Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, Badan Lingkungan Hidup dan lurah se Kota Medan,” bebernya. (adl)

PEMERINTAH  Kota (Pemko) Medan membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan persampahan perkotaan di Kota Medan. Hal itu sebagai bentuk penanggulangan sampah dalam menyiapkan kota Medan yang asri dan bersih serta sehat.

“Penanggulangan sampah di Kota Medan merupakan sebuah komitmen Pemko Medan dalam menyediakan kota yang asri dan bersih. Dengan begitu, bisa berdampak kepada derajat kesehatan masyarakat yang memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Medan berkelanjutan, sehingga akan memiliki generasi muda yang sehat,” kata Asisten Adaministrasi Umum, Ceko Wakhda Ritonga.

Menurut dia, sampah perkotaan paling banyak disumbangkan dari rumah tangga, disusul dari Industri seperti pabrik, restoran dan perhotelan. Sampah juga bergantung dari pertumbuhan penduduk.
“Semakin banyak jumlah penduduk, maka akan tinggi jumlah sampahnya,” sebutnya.

Hal lainnya, dia menyebutkan, prihal itu menjadi sebuah polemik yang berkepanjangan apabila tidak dicari solusi yang tepat cara penanggulangannya. Kini, Pemko Medan melakukan satu terobosan bagi pengelolaan sampah perkotaan dengan membuat Bank Sampah.

“Adanya Bank sampah, masyarakat akan sangat terbantu dengan diberikannya kompensasi (uang pengganti) dari hasil penyetoran sampah masyarakat,” jelasnya.

Ceko membeberkan, sesuai dengan perintah Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menegaskan lurah harus berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada warganya tentang kebersihan lingkungan. Selain itu, masyarakat juga harus menerima sosialisasi tentang pemilahan sampah organik dan non organic, sehingga setiap sampah rumah tangga sudah bisa dikelola sendiri dengan baik.

“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan Kota Medan menjadi asri ,bersih dan bebas dari sampah,” cetusnya.

Dia menambahkan, tujuan dari dilaksanakan Diklat Teknis Pengelolaan Persampahan Perkotaan di lingkungan Pemko Medan tahun 2012, sebagai bagian untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, sikap dan prilaku aparatur pelaksana teknis dalam pengelolaan persampahan sesuai dengan kebijakan, konsep dan strategi pengelolaan persampahan perkotaan.

“Kegiatan Diklat ini diikuti oleh 150 orang peserta, terdiri dari pelaksana teknis  Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, Badan Lingkungan Hidup dan lurah se Kota Medan,” bebernya. (adl)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/