29 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Kontraktor PT DPM Dikeroyok 3 Orang Warga di Lokasi Perusahaan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kontraktor PT Dairi Prima Mineral (PT DPM), Mr Chen (53) merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, diduga dikeroyok tiga orang warga di lokasi perusahaan di Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Kamis (20/2/2025).

WNA tersebut mengalami luka-luka dibagian tubuh akibat dianiaya, dan terpaksa dilarikan untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang. Pelaku penganiayaan berjumlah 3 orang.

Sejumlah karyawan Mr Chen, Wanda Panjaitan (24) warga Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga dan Hustono warga Brebes, Jawa Tengah merupakan karyawan PT Sasta kepada wartawan di Polres Dairi, Kamis (20/1/2025) menerangkan, kejadian sekitar pukul 08.00 WIB.

Dikatakan Wanda Panjaitan, kronologis kejadian berawal saat korban bersama 3 karyawanya yakni, Wanda Panjaitan, Kusnoto (40) dan seorang TKA asal Tiongkok, Mr Tian Nyang, berangkat dari mes dengan menumpangi mobil menuju lokasi tempat kerja ke PT DPM.

Kemudian, di badan jalan masuk menuju perusahaan ada 3 pria memasang banner. Selanjutnya, kata Wanda, Mr Chen yang mengemudikan kendaraan berusaha masuk lewat samping banner yang dipasang di tengah pada badan jalan.

Lalu, seorang pelaku berinisial SB langsung menghadang mobil mereka dengan membawa batu besar. Kemudian, Mr Chen keluar dari mobil, dan pelaku SB langsung meludahi korban.

Selanjutnya, terjadi cekcok antara Mr Chen dengan 3 pria itu. Kemudian, pelaku NB mengambil parang dan rekanya pelaku lainya mengambil cangkul dari salahsatu warung yang ada di lokasi kejadian.

Wanda dan Kusnoto mengatakan, mereka berusaha melerai. Namun, pelaku NB terus menganiaya korban dengan menyikut serta mencekek leher korban.

“Perkelahian terus berlanjut, korban dicekik leher oleh pelaku NB dibantu rekanya yang lain hingga korban terjatuh ke tanah hingga kepala korban terluka,” ucap Wanda.

Masalah itu sudah dilaporkan korban ke Polres Dairi. KBO Reskrim Polres Dairi, Ipda Parlindungan Lumbantoruan dikonfirmasi di Polres Dairi, membenarkan dugaan penganiayaan WNA dimaksud.

KBO Reskrim mengatakan, korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Dairi. Dan korban sedang dibawa berobat ke RSUD Sidikalang.

Terpisah, pengacara SB, Abdi Simanullang kepada wartawan di Mapolres Dairi, menyebut juga melapor balik. Kejadian ini merupakan buntut tidak ditanggapinya pelaporan mereka ke Polres Dairi.

Dimana, kata Abdi, orangtua dari SB yakni Hisar Boangmanalu, melakukan penutupan jalan akses masuk PT DPM. Karena jalan dimaksud di klaim milik Hisar Boangmanalu.

“Plang yang kita pasang sudah 2 kali dirusak. Hal itu sudah kita lapor ke Polres Dairi, dan tidak mendapat tanggapan dari Kepolisian,”ujar Abdi. (rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kontraktor PT Dairi Prima Mineral (PT DPM), Mr Chen (53) merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, diduga dikeroyok tiga orang warga di lokasi perusahaan di Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Kamis (20/2/2025).

WNA tersebut mengalami luka-luka dibagian tubuh akibat dianiaya, dan terpaksa dilarikan untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang. Pelaku penganiayaan berjumlah 3 orang.

Sejumlah karyawan Mr Chen, Wanda Panjaitan (24) warga Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga dan Hustono warga Brebes, Jawa Tengah merupakan karyawan PT Sasta kepada wartawan di Polres Dairi, Kamis (20/1/2025) menerangkan, kejadian sekitar pukul 08.00 WIB.

Dikatakan Wanda Panjaitan, kronologis kejadian berawal saat korban bersama 3 karyawanya yakni, Wanda Panjaitan, Kusnoto (40) dan seorang TKA asal Tiongkok, Mr Tian Nyang, berangkat dari mes dengan menumpangi mobil menuju lokasi tempat kerja ke PT DPM.

Kemudian, di badan jalan masuk menuju perusahaan ada 3 pria memasang banner. Selanjutnya, kata Wanda, Mr Chen yang mengemudikan kendaraan berusaha masuk lewat samping banner yang dipasang di tengah pada badan jalan.

Lalu, seorang pelaku berinisial SB langsung menghadang mobil mereka dengan membawa batu besar. Kemudian, Mr Chen keluar dari mobil, dan pelaku SB langsung meludahi korban.

Selanjutnya, terjadi cekcok antara Mr Chen dengan 3 pria itu. Kemudian, pelaku NB mengambil parang dan rekanya pelaku lainya mengambil cangkul dari salahsatu warung yang ada di lokasi kejadian.

Wanda dan Kusnoto mengatakan, mereka berusaha melerai. Namun, pelaku NB terus menganiaya korban dengan menyikut serta mencekek leher korban.

“Perkelahian terus berlanjut, korban dicekik leher oleh pelaku NB dibantu rekanya yang lain hingga korban terjatuh ke tanah hingga kepala korban terluka,” ucap Wanda.

Masalah itu sudah dilaporkan korban ke Polres Dairi. KBO Reskrim Polres Dairi, Ipda Parlindungan Lumbantoruan dikonfirmasi di Polres Dairi, membenarkan dugaan penganiayaan WNA dimaksud.

KBO Reskrim mengatakan, korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Dairi. Dan korban sedang dibawa berobat ke RSUD Sidikalang.

Terpisah, pengacara SB, Abdi Simanullang kepada wartawan di Mapolres Dairi, menyebut juga melapor balik. Kejadian ini merupakan buntut tidak ditanggapinya pelaporan mereka ke Polres Dairi.

Dimana, kata Abdi, orangtua dari SB yakni Hisar Boangmanalu, melakukan penutupan jalan akses masuk PT DPM. Karena jalan dimaksud di klaim milik Hisar Boangmanalu.

“Plang yang kita pasang sudah 2 kali dirusak. Hal itu sudah kita lapor ke Polres Dairi, dan tidak mendapat tanggapan dari Kepolisian,”ujar Abdi. (rud/han)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/