Berawal dari usaha dapur sederhana, kini menjelma menjadi pengusaha membantu ekonomi keluarga. Berawal dari hanya ibu rumah tangga, kini bisa membantu ekonomi keluarga. Bahkan mereka kini bisa membuka lapangan kerja.
KOMITMEN dan peran PT Agincourt Resouces (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, dalam membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak diragukan lagi. Program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar tambang, khususnya meningkatkan ekonomi keluarga.
Banyak yang semula hanya sebagai ibu rumah tangga, kini justru menjadi pengusaha. Ada juga yang sebelumnya hanya usaha kecil-kecilan, kini bisa membuka lapangan kerja.
“Saya sebenarnya tidak menyangka. Awalnya hanya mengandalkan penghasilan suami, kini bisa lebih produktif. Bahkan, saya sering ajak tetangga buat bantu bekerja,” ujar Elina Safutri, salah satu peserta Program UMKM Agincourt Resouces bidang makeup artist (MUA).
Elina Safutri merupakan salah satu ibu rumah tangga yang bergabung dengan Program UMKM Agincourt Resouces pada tahun 2023. Meski sudah menekuni bidang kecantikan sejak tahun 2014, namun dia baru bisa menghasilkan lebih banyak setelah ikut Program UMKM Agincourt Resouces.
“Dulu saya dianggap hanya makeup artist kampung-kampung. Tapi sejak bergabung dan mengikuti program latihan yang dilakukan PTAR, saya semakin percaya diri. Klien pun semakin banyak, bahkan ada pejabat,” ujar Elina.
Berbagai pelatihan yang diberikan oleh Agincourt Resources memberikan dampak sangat berarti pada hasil riasannya. Kini, Elina merasa jauh lebih percaya diri dengan kemampuannya yang juga berimplikasi pada kliennya yang telah merambah ke kalangan menengah ke atas.
“Kini klien saya semakin banyak. Sekarang banyak pejabat minta saya merias mereka. Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini,” ungkapnya.
Elina menungkapkan, PTAR tidak hanya memberikan para binaannya pelatihan intensif, tetapi juga menyediakan alat-alat makeup dan salon..Kini, Elina bisa bisa merias sekitar 15 sampai 20 klien dalam sebulan dan meraup penghasilan hingga Rp2 juta.
Dia juga membuka lapangan kerja bagi tetangganya. “Saya terkadang mengajak tetangga untuk ikut membantu saat bekerja,” tambahnya.
Hal sama juga dialami Budi Widia Wati, warga Desa Telo, Batangtoru, Tapanuli Selatan. Berkat bergabung dengan UMKM binaan Agincourt Resources, usaha jajanan tradisionalnya kini menjadi ladang uang yang menjanjikan. “Saya tidak menyangka bisa seperti sekarang ini,” ujar Budi Widia Wati.
Wanita yang sering dipanggil Ibu Budi ini mengakui perjuangannya hingga ke titik saat ini tidak mudah. Sebelumnya dia menghadapi banyak tantangan, karena kurang paham mengenai manajemen usaha hingga kesulitan dalam memasarkan produk.
Setelah menjadi UMKM binaan Agincourt Resources, Ibu Budi mendapatkan dukungan yang sangat komperhensif dari pengelola Tambang Emas Martabe itu. Mulai dari pelatihan peningkatan kualitas prouk, manajeman usaha, pemasaran, bahkan Agincourt Resources juga membantu dalam urusan perizinan serta penyediaan alat produksi yang lebih modern.
Sekarang usahanya telah berkembang sangat pesat. Produk-produknya kini telah merambah ke pasar yang lebih luas. Dalam sebulan Ibu budi mampu memproduksi hingga 3.000 snack box dengan omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
“Dulu produk-produk saya itu banyak diragukan, setelah saya mendapatkan perizinan, pelatihan dan juga bantuan promosi pemasaran dari PTAR, kiniproduk saya semakin mendapat kepercayaan dari konsumen,” ujarnya.
Bukan hanya membantu ekonomi keluarga, tapi Ibu Budi juga telah mampu mambuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. “Saya tidak pernah berpikir akan sejauh ini bisa membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Selain Elina dan Ibu Budi, Agincourt Resources masih banyak membina UMKM lainnya yang bergerak di bidang menjahit, Ulos Tapsel, MUA, hingga kuliner. “PTAR sangat berperan dalam membantu penjahit lokal. Bukan hanya mendampingi kami untuk menciptakan produk berkualitas, tapi juga ikut membantu dalam pemasaran,” ungkap Pengurus Kelompok Menjahit Desa Batuhoring, Ledis Hutabarat.
Tidak hanya sampai di sana. Untuk merangsang pelaku UMKM binaan, Agincourt Resources menggelar Martabe Young Creative Entrepreneur Award Tahun 2024. Melalui program itu, PTAR memilih pelaku UMKM muda yang telah menciptakan lapangan kerja.
Manager Development Community Agincourt Resources Rohani Simbolon, menyebutkan kegiatan Martabe Young Creative Entrepreneur Award Tahun 2024 ini, masih agenda pertama untuk penjaringan para wirausaha muda di Tapsel. “Kita sudah mendapatkan sebanyak 15 orang pelaku UMKM yang sebelumnya sudah dilakukan tahap seleksi,” ujar Rohani Simbolon.
Rohani menjelaskan, kalau pelaku UMKM tersebut adalah mitra kerja dari Agincourt Resources guna menciptakan lapangan kerja dan kesempatan untuk berusaha di masyarakat. “Yah harapnnya semoga pelaku UMKM ini bisa maju dan berkembang usahanya setelah kita kapasitasi dengan pengembangan, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru sebagai mitra Agincourt Resources,” jelasnya. (*/bersambung)