31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Dinas Ketahanan Pangan, Bantu Pembuat Kue Basah

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap memberikan bantuan kepada perwakilan ibu-ibu pembuat kue.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, membantu 15 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pembuatan kue basah di Jalan Pancing V Gang Kue Lingkungan III Kelurahan Besar, Medan Labuhan, Rabu (20/9).

Bantuan berupa alat blender, loyang, ampia, mixer, teflon, kuali besar, baskom stainles dan plastik, dandang, kompor gas beserta tabung gas ukuran 3 Kg dan lainnya itu diserahkan Walikota Medan Dzulmi Eldin diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muslim Harahap.

Muslim mengatakan, bantuan itu sebagai wujud kepedulian dan dukungan Pemko Medan, meningkatkan perekonomian masyarakat, khusus melalui program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Pangan.”Sesuai dengan janji kami, kalau tidak dipenuhi, kami berdosa. Kami sudah datang ke sini dan meminta Lurah dan Kepling untuk mendata. Jadi, ini yang bisa kami bawa. Kalau kurang, pasti tetap kurang. Namun harus tetap kita syukuri. Allah juga sudah berjanji akan menambah jika kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, ” ujar Muslim.

Muslim berharap agar bantuan tersebut dapat bermanfaat dan digunakan karena pihaknya melihat, kaum ibu yang dibantu bukan lagi dari dasar. Kaum ibu yang dibantu pihaknya itu, memang berprofesi sebagai pelaku UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kue basah.

Selain memberi bantuan alat-alat, Muslim menyebut pihaknya juga akan memberi pelatihan kepada kamu ibu itu oleh orang profesional membuat kue. “Mudah-Mudahan ibu sekalin diberi rezeki yang lebih baik. Saya langsung datang ke sini karena saya mau lihat. Jangan sampai ada yang kurang-kurang. Tidak ada anak tiri atau anak kandung. Kalau ada lagi kelompok begini, akan kita bantu lagi, supaya masyarakat tidak susah, ” tandas Muslim mengakhiri.

Seorang pelaku UKM pembuat kue basah yang menerima bantuan, Yenni Damayanti mengaku sangat senang mendapat bantuan itu. “Kami berharap juga dibantu untuk pemasarannya. Biasanya, setiap hari puluhan pedagang kue eceran datang ke sini mengendarai sepeda motor yang dilengkapi steling di bagian belakang bangkunya. Dari sini, para penjual kue eceran itu, berjualan ke tempat masing-masing, ada di pajak, sekolah dan yang lainnya, ” ujarnya. (ain/ila)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap memberikan bantuan kepada perwakilan ibu-ibu pembuat kue.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, membantu 15 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pembuatan kue basah di Jalan Pancing V Gang Kue Lingkungan III Kelurahan Besar, Medan Labuhan, Rabu (20/9).

Bantuan berupa alat blender, loyang, ampia, mixer, teflon, kuali besar, baskom stainles dan plastik, dandang, kompor gas beserta tabung gas ukuran 3 Kg dan lainnya itu diserahkan Walikota Medan Dzulmi Eldin diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muslim Harahap.

Muslim mengatakan, bantuan itu sebagai wujud kepedulian dan dukungan Pemko Medan, meningkatkan perekonomian masyarakat, khusus melalui program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Pangan.”Sesuai dengan janji kami, kalau tidak dipenuhi, kami berdosa. Kami sudah datang ke sini dan meminta Lurah dan Kepling untuk mendata. Jadi, ini yang bisa kami bawa. Kalau kurang, pasti tetap kurang. Namun harus tetap kita syukuri. Allah juga sudah berjanji akan menambah jika kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, ” ujar Muslim.

Muslim berharap agar bantuan tersebut dapat bermanfaat dan digunakan karena pihaknya melihat, kaum ibu yang dibantu bukan lagi dari dasar. Kaum ibu yang dibantu pihaknya itu, memang berprofesi sebagai pelaku UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kue basah.

Selain memberi bantuan alat-alat, Muslim menyebut pihaknya juga akan memberi pelatihan kepada kamu ibu itu oleh orang profesional membuat kue. “Mudah-Mudahan ibu sekalin diberi rezeki yang lebih baik. Saya langsung datang ke sini karena saya mau lihat. Jangan sampai ada yang kurang-kurang. Tidak ada anak tiri atau anak kandung. Kalau ada lagi kelompok begini, akan kita bantu lagi, supaya masyarakat tidak susah, ” tandas Muslim mengakhiri.

Seorang pelaku UKM pembuat kue basah yang menerima bantuan, Yenni Damayanti mengaku sangat senang mendapat bantuan itu. “Kami berharap juga dibantu untuk pemasarannya. Biasanya, setiap hari puluhan pedagang kue eceran datang ke sini mengendarai sepeda motor yang dilengkapi steling di bagian belakang bangkunya. Dari sini, para penjual kue eceran itu, berjualan ke tempat masing-masing, ada di pajak, sekolah dan yang lainnya, ” ujarnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/