JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyiapkan rencana pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik untuk beroperasi 24 jam. Tujuannya, bisa digunakan sebagai rest area atau tempat beristirahat pemudik.
Dengan kebijakan tersebut, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman di masjid tanpa harus menumpuk di rest area yang sudah tersedia selama ini.
Selama ini, rest area atau SPBU, terutama di jalur tol, kerap menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan lahan atau fasilitas.
Imam besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, masjid yang dijadikan sebagai posko pemudik akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Misalnya, toilet bersih dan tempat wudu. Selain itu, masjid yang menjadi posko mudik akan menyediakan air minum serta makanan untuk berbuka puasa bagi pemudik.
Nasaruddin juga mengusulkan ada rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik. Menurut dia, tanda itu penting agar pemudik yang ingin beristirahat di masjid tidak kesulitan menemukan.
”Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak. Misalnya, masjid 100 meter di depan atau masjid 20 meter ke kiri,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi menuturkan, pihaknya menyediakan 1,9 juta kursi penerbangan untuk mendukung mobilisasi masyarakat melalui transportasi udara selama musim libur Lebaran. Baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Jumlah kursi tersebut terdiri atas 1.027.255 kursi yang dilayani melalui sedikitnya 5.710 penerbangan untuk Garuda Indonesia dan 902.830 kursi yang dilayani melalui sedikitnya 5.196 frekuensi penerbangan Citilink. Kapasitas produksi yang disiapkan Garuda Indonesia Group tahun ini yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir.
Garuda Indonesia Group juga merencanakan penambahan extra flight atau penerbangan tambahan sebanyak 341 penerbangan. Masing-masing 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 lainnya Citilink.
Pada bagian lain, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membagikan 1.060 tiket kapal gratis di 9 lintasan penyeberangan. Selain meringankan beban masyarakat, kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, program itu bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan pribadi dalam perjalanan jarak jauh.
Merujuk data Korlantas Polri, pada 2024 terjadi 1.150.000 kecelakaan lalu lintas yang merenggut lebih dari 27.000 jiwa. Angka itu meningkat hampir delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
”Pendaftaran program mudik gratis ini dibuka pada 3–17 Maret 2025 dengan keberangkatan pertama dari Jakarta menuju Bandar Lampung pada 27 Maret 2025,” tuturnya.
Untuk rute tersebut, tersedia kuota 60 orang yang akan diberangkatkan menggunakan bus setelah melakukan daftar ulang pada 24–25 Maret 2025 di Kantor Pusat ASDP. Selain rute Jakarta–Lampung, ASDP juga menyediakan mudik gratis di wilayah Cabang Bajoe dan Cabang Baubau. Detailnya, Cabang Bajoe akan dilayani KMP Arwana dan KMP Merak dengan perincian lintasan Bajoe–Kolaka (200 orang), Siwa–Tobaku (200 orang), dan Sabutung–Balanglompo (100 orang).
Kemudian, Cabang Baubau akan dilayani 9 unit kapal, yakni KMP Sultan Murhum, KMP Bahteramas, KMP Pulau Rubiah, KMP Teluk Cenderawasih II, KMP Nuku, KMP Semumu, KMP Kambaniru, KMP Tenggiri, dan KMP Mujair.
Untuk lintasannya, Kendari–Langara (100 unit kendaraan roda dua), Tampo–Torobulu (100 unit kendaraan roda dua), Labuan–Amolengo (100 unit kendaraan roda dua), Baubau–Waara (100 unit kendaraan roda dua), dan Raha–Pure (100 unit kendaraan roda dua). (wan/dee/mia/c19/ttg/jpg/han)