SURABAYA, 20 MEI 2012 – Setelah melanjutkan pemusatan latihan di Surabaya sejak 10 Mei 2012 lalu, didapatkanlah 12 nama pemain yang akan memperkuat Tim Nasional (Timnas) Muda di ajang 7th SEABA U-18 Championship, 26-30 Juni mendatang di Singapura.
Sabtu malam kemarin (19/5), tim pelatih yang dipimpin Nathaniel “Nath” Canson mencoret tiga nama terakhir, mengumumkannya di akhir acara santai dan makan bersama CEO Timnas Muda Azrul Ananda dan Manajer tim Danny Kosasih. Tiga orang itu adalah Jeff Bryan Gabriel Lapian, Dicka Surya Nugraha, dan Farhans Hariz.
Pencoretan pemain dilakukan untuk memenuhi kuota peserta kejuaraan SEABA yang memang hanya 12 pemain. “Ini bukan keputusan mudah. Kalau diperbolehkan, kami ingin semuanya ikut berangkat ke ajang SEABA. Karena mereka semua sudah memberikan yang terbaik,” kata Nath, yang pada Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia 2011-2012 dinobatkan sebagai Coach of the Year.
Setelah mendapatkan 12 nama ini, Coach Nath akan fokus membangun chemistry dalam tim. Pengelola Timnas Muda, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia bersama PP Perbasi, juga akan memperbanyak laga uji coba yang berkualitas.
Azrul Ananda menambahkan, tiga pemain yang dicoret tidak perlu kecewa. Tetap harus berbangga. “Cerita basket paling terkenal di dunia adalah ketika Michael Jordan dicoret dari tim SMA-nya. Tapi dia lantas menjadi yang terbaik dalam sejarah. Seperti diingatkan Coach Nath, dunia basket itu kecil. Kami yakin akan bertemu lagi dengan mereka di masa mendatang. Dan kami yakin mereka akan membuktikan diri mereka,” paparnya.
Ketiga pemain itu memang tetap dapat kesempatan membela nama Indonesia. Mereka langsung bergabung dengan para pemain muda pilihan yang lain, bersiap menghadapi ajang 4th ASEAN Schools Games (ASG) 2012 di Surabaya, 28 Juni hingga 6 Juli nanti.
Bagi 12 pemain yang tersisa, Azrul berharap bisa membantu Indonesia mengawali sejarah baru. “Sebelum makan-makan, kita bersama menonton film Marvel’s The Avengers. Di situ digambarkan sejumlah orang ‘aneh’ berkumpul bersama membela dunia. Tapi berkumpulnya tidak mudah, harus ada proses yang menyedihkan dan menyakitkan. Nah, Timnas Muda ini juga kumpulan orang aneh. Mulai CEO, Manager, Pelatih, sampai pemain-pemainnya. Semoga kumpulan orang aneh ini bisa menjadi inspirasi baru untuk basket Indonesia,” lanjut Azrul, yang direktur PT DBL Indonesia.(dbl)
