26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Penabalan dan Pemasyuran Gelar di Acara 100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat

LANGKAT, SMUTPOS.CO – Kementerian Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah II Provinsi Sumatera Utara menggelar acara “100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat” di Kampung Ampera Stabat, Sabtu (18/10/2025).

Acara dihadiri langsung oleh Sultan Langkat, Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.
Turut hadir Bupati Langkat H. Syah Afandin, Sekda Langkat H. Amril. Ssos, MAp, SH, Tuan Guru Besilam Syakh dr H. Zikmal Fuad MA, Wakil Bupai Aceh Timur Iskandar Usman Alfarkaly, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut Joe Abdillah serta para Datok, Raja dari Sinembah, Hinai, Pagurawan, Batubara, Pagurawan Batubara, Kesultanan Serdang, Panei Simalungun, Negeri Tamiang, Kesultanan Bilah, Kedatokan 50, Sultan Asahan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Karya Budaya Nusantara, para tokoh Melayu Langkat dan masyarakat.

Dalam acara yang dipandu MC Drs. M hd.Yamin ini dilaksanakan penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kepada 5 Datuk yaitu Datuk Syarifuddin (Gelar Laksamana Bentara Diraja) Datuk Muhammad Rachei (Gelar Panglima Hitam Setia Diraja), Datuk Muhammad Arief Surahman (Gelar Perkasa Setia Diraja), Datuk Muhammad Nurdin (Gelar Sri Penghulu Adikara Tengkukuk Diraja) dan Datuk Irfan Syah (Gelar Sri Kaushalam Lenggang Diraja).

Penyerahan Sijil dan tanda kehormatan kepada kelima Datuk dilakukan oleh Putra Mahkota Langkat, Tengku Ariefanda Aziz, SE, MM disaksikan Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.

Dalam titahnya, Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj mengungkapan ia merasa bangga dan berbesar hati bahwa Kerapatan Adat Negeri Melayu Langkat telah mempunyai perangkat yang sangat lengkap.

“Mudah mudahan apa yang kita ikrarkan dan sampaikan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” harap Sultan.

Sultan kemudian menegaskan sampai saat ini ia masih memimpin Kesultanan Langkat tetapi segala sesuatu pelaksanaannya telah dilimpahkan secara tertulis kepada anaknya.

“Kami pesankan semua kepada rakyat Langkat, kami masih Sultan. Kami menyadari usia kami sudah sangat sangat uzur, dan harus akan meninggalkan dengan ikhlas,” urainya disambut haru oleh hadirin.

Sementara itu, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Joe Abdillah dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan yang diadakan di Kampung Ampera ini.

Dalam pada itu, Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH mendukung acara 100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat.

Dia mengatakan, angka 100 menggambarkan banyaknya potensi kampung adat di Langkat yang ingin diangkat secara menyeluruh, bukan hanya sebagian sebagian.

Kampung Adat berarti wilayah masyarakat yang masih memegang nilai-nilai budaya hukum adat dan tradisi leluhur sebagai dasar kehidupan sosial, benteng identitas bangsa.

Di dalamnya tersimpan nilai-nilai luhur, semangat kebersamaan dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu Langkat.

“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh pihak baik pemerintah, dunia usaha, akademisi maupun seluruh elemen masyarakat untuk bersinerji mendukung gerakan ini. Mari jadikan 100 Kampung Adat melayu langkat kreatif ini sebagai ikon kebanggaan dan kekuatan ekonomi rakyat,” imbau Bupati.

Seremoni penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kemudian dilanjutkan makan siang santap diraja dan sholat Zuhur. Setelah itu, dilakukan ziarah dan doa bersama di makam Raja Ahmad, peresmian Kampung Adat Kreatif dan Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat.

Pada malam harinya digelar Pentas Seni Budaya berupa tarian Melayu, atraksi Silat Debus Bordah dan diakhiri pengumuman dan penyerahan hadiah Lomba Rumah Indah Adat Kreatif. (ila)

LANGKAT, SMUTPOS.CO – Kementerian Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah II Provinsi Sumatera Utara menggelar acara “100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat” di Kampung Ampera Stabat, Sabtu (18/10/2025).

Acara dihadiri langsung oleh Sultan Langkat, Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.
Turut hadir Bupati Langkat H. Syah Afandin, Sekda Langkat H. Amril. Ssos, MAp, SH, Tuan Guru Besilam Syakh dr H. Zikmal Fuad MA, Wakil Bupai Aceh Timur Iskandar Usman Alfarkaly, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut Joe Abdillah serta para Datok, Raja dari Sinembah, Hinai, Pagurawan, Batubara, Pagurawan Batubara, Kesultanan Serdang, Panei Simalungun, Negeri Tamiang, Kesultanan Bilah, Kedatokan 50, Sultan Asahan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Karya Budaya Nusantara, para tokoh Melayu Langkat dan masyarakat.

Dalam acara yang dipandu MC Drs. M hd.Yamin ini dilaksanakan penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kepada 5 Datuk yaitu Datuk Syarifuddin (Gelar Laksamana Bentara Diraja) Datuk Muhammad Rachei (Gelar Panglima Hitam Setia Diraja), Datuk Muhammad Arief Surahman (Gelar Perkasa Setia Diraja), Datuk Muhammad Nurdin (Gelar Sri Penghulu Adikara Tengkukuk Diraja) dan Datuk Irfan Syah (Gelar Sri Kaushalam Lenggang Diraja).

Penyerahan Sijil dan tanda kehormatan kepada kelima Datuk dilakukan oleh Putra Mahkota Langkat, Tengku Ariefanda Aziz, SE, MM disaksikan Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj beserta istri Permaisuri Marina.

Dalam titahnya, Sultan Tuanku Tengku Azwar Aziz Djalil Rahmatshah Al-Hajj mengungkapan ia merasa bangga dan berbesar hati bahwa Kerapatan Adat Negeri Melayu Langkat telah mempunyai perangkat yang sangat lengkap.

“Mudah mudahan apa yang kita ikrarkan dan sampaikan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” harap Sultan.

Sultan kemudian menegaskan sampai saat ini ia masih memimpin Kesultanan Langkat tetapi segala sesuatu pelaksanaannya telah dilimpahkan secara tertulis kepada anaknya.

“Kami pesankan semua kepada rakyat Langkat, kami masih Sultan. Kami menyadari usia kami sudah sangat sangat uzur, dan harus akan meninggalkan dengan ikhlas,” urainya disambut haru oleh hadirin.

Sementara itu, Wakil Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Joe Abdillah dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan yang diadakan di Kampung Ampera ini.

Dalam pada itu, Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH mendukung acara 100 Kampung Adat Kreatif Melayu Langkat.

Dia mengatakan, angka 100 menggambarkan banyaknya potensi kampung adat di Langkat yang ingin diangkat secara menyeluruh, bukan hanya sebagian sebagian.

Kampung Adat berarti wilayah masyarakat yang masih memegang nilai-nilai budaya hukum adat dan tradisi leluhur sebagai dasar kehidupan sosial, benteng identitas bangsa.

Di dalamnya tersimpan nilai-nilai luhur, semangat kebersamaan dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu Langkat.

“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh pihak baik pemerintah, dunia usaha, akademisi maupun seluruh elemen masyarakat untuk bersinerji mendukung gerakan ini. Mari jadikan 100 Kampung Adat melayu langkat kreatif ini sebagai ikon kebanggaan dan kekuatan ekonomi rakyat,” imbau Bupati.

Seremoni penabalan dan pemasyuran Gelar Drajah Kebesaran dan Kehormatan kemudian dilanjutkan makan siang santap diraja dan sholat Zuhur. Setelah itu, dilakukan ziarah dan doa bersama di makam Raja Ahmad, peresmian Kampung Adat Kreatif dan Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Langkat.

Pada malam harinya digelar Pentas Seni Budaya berupa tarian Melayu, atraksi Silat Debus Bordah dan diakhiri pengumuman dan penyerahan hadiah Lomba Rumah Indah Adat Kreatif. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru