SumutPos.co- Mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengangkut ternak babi dan ayam viral di media sosial. Peristiwa yang diketahui terjadi di Kabupaten Nias Selatan ini menghebohkan Sumatera Utara bahkan nasional.
Anggota DPD RI Muhammad Nuh angkat bicara menanggapi video viral tersebut. “Proses pelaksanaan Program MBG perlu terus dilakukan perbaikan. Tentunya, di samping makanan yang disiapkan bergizi, juga harus aman atau tidak menimbulkan masalah, khususnya kesehatan. Dan yang tak kalah pentingnya, terutama bagi kaum Muslimin, halal,” kata Muhammad Nuh dalam keterangan persnya yang diterima SumutPos.co, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, kehalalan suatu produk adalah sebuah keharusan. Karena hal tersebut sudah tertuang di dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mewajibkan semua produk yang beredar di Indonesia harus memiliki sertifikat halal.
“UU ini juga mengatur bahwa sertifikat halal dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menjadi syarat untuk mencantumkan label halal,” ujar Nuh.
Selain itu, lanjut Nuh, terdapat juga penyesuaian melalui UU Cipta Kerja yang mewajibkan pelaku usaha mikro dan kecil memiliki sertifikat halal untuk produk olahannya. “Ini harus menjadi rujukan kita semua, juga untuk para mitra MBG,” tegas Nuh.
“Sebenarnya, kekhawatiran ini sudah pernah disampaikan oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Tarutung, Tapanuli Utara pada Januari lalu, saat saya melakukan reses,” imbuhnya.
Ketika itu, kata Nuh, masyarakat mengadukan kepada dirinya soal kekhawatiran tercampurnya makanan halal dengan nonhalal dalam pelaksanaan MBG, apalagi mereka didaerah tersebut minoritas. “Saat itu saya mengatakan, program makan bergizi gratis ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, kita harus memastikan bahwa pelaksanaannya memperhatikan aspek kehalalan, terutama bagi masyarakat Muslim. Ini merupakan bentuk penghargaan terhadap keyakinan mereka,” ungkap Nuh.
Ketua Persis Sumatera Utara ini juga berharap Program Makanan Bergizi Gratis yang sudah berjalan kurang lebih 10 bulan ini, tidak hanya memberikan manfaat kesehatan. “Tetapi juga sesuai dengan ajaran agama yang diyakini oleh masyarakat,” pungkas Nuh. (adz)

