29 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Rapidin Serahkan 15 Ton Bantuan PDIP Sumut dan Semangati Pengungsi Longsor di Adiankoting

SumutPos.co – Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon bersama rombongan tiba di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (2/12/2025). Bau amis bangkai yang menyengat menyambut kedatangan mereka.

Rapidin, yang juga anggota Komisi XIII DPR RI, memilih turun langsung ke titik bencana. Ia meninjau lokasi longsor yang meratakan rumah warga. Lalu ia bersama unsur pengurus PDIP Taput seperti Rudi Nababan (Ketua DPRD Taput), Jimmy Tambunan, Sabungan Parapat anggota DPRD Taput Fraksi PDIP, serta sejumlah kader lainnnya.mendatangi camp pengungsian di Gereja HKBP.

Di balik tenda pengungsian, suasana duka masih begitu terasa. Di sana ia mendengar keluhan warga tentang kehilangan keluarga, hilangnya harta benda, dan ketidakpastian hari esok.

“Tadi kami lihat sendiri, beberapa rumah hanyut, ada yang rata dengan tanah. TNI–Polri bekerja keras di lapangan. Mudah-mudahan korban yang hilang segera ditemukan dan dimakamkan dengan layak,” kata Rapidin.

Di Adiankoting ini, DPD PDI Perjuangan Sumut menyalurkan sebagian dari 15 ton bantuan gotong royong partai di tiga titik longsor. Beras, minyak goreng, mie instan, roti, dan perlengkapan bayi, dibagikan kepada warga yang masih bertahan di pengungsian.

Sintua Dennis Sitompul, mewakili para pengungsi, menyampaikan rasa terima kasih. “Terima kasih kepada Bapak Rapidin yang datang langsung melihat kami. Bantuan ini sangat menolong. Semoga PDI Perjuangan tetap bersama rakyat kecil,” ujarnya.

Rapidin mengatakan, semula fokus bantuan diarahkan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah. Namun laporan korban jiwa yang mencapai 21 orang di satu desa, membuat PDIP Sumut mengalihkan sebagian bantuan ke Adiankoting.

Ia juga mengajak Ketua DPRD Taput Rudi Nababan, turun ke lokasi. “Warga Sibalanga saya titipkan kepada Ketua DPRD. Rumah yang sudah rata dengan tanah harus dipikirkan bersama Pemerintah Kabupaten. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Rapidin.

Kepada para korban, Rapidin memberikan penguatan dan semangat. Hingga saat ini warga masih bertahan diantara bau basah dan puing kayu yang berserakan. (adz)

SumutPos.co – Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon bersama rombongan tiba di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (2/12/2025). Bau amis bangkai yang menyengat menyambut kedatangan mereka.

Rapidin, yang juga anggota Komisi XIII DPR RI, memilih turun langsung ke titik bencana. Ia meninjau lokasi longsor yang meratakan rumah warga. Lalu ia bersama unsur pengurus PDIP Taput seperti Rudi Nababan (Ketua DPRD Taput), Jimmy Tambunan, Sabungan Parapat anggota DPRD Taput Fraksi PDIP, serta sejumlah kader lainnnya.mendatangi camp pengungsian di Gereja HKBP.

Di balik tenda pengungsian, suasana duka masih begitu terasa. Di sana ia mendengar keluhan warga tentang kehilangan keluarga, hilangnya harta benda, dan ketidakpastian hari esok.

“Tadi kami lihat sendiri, beberapa rumah hanyut, ada yang rata dengan tanah. TNI–Polri bekerja keras di lapangan. Mudah-mudahan korban yang hilang segera ditemukan dan dimakamkan dengan layak,” kata Rapidin.

Di Adiankoting ini, DPD PDI Perjuangan Sumut menyalurkan sebagian dari 15 ton bantuan gotong royong partai di tiga titik longsor. Beras, minyak goreng, mie instan, roti, dan perlengkapan bayi, dibagikan kepada warga yang masih bertahan di pengungsian.

Sintua Dennis Sitompul, mewakili para pengungsi, menyampaikan rasa terima kasih. “Terima kasih kepada Bapak Rapidin yang datang langsung melihat kami. Bantuan ini sangat menolong. Semoga PDI Perjuangan tetap bersama rakyat kecil,” ujarnya.

Rapidin mengatakan, semula fokus bantuan diarahkan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah. Namun laporan korban jiwa yang mencapai 21 orang di satu desa, membuat PDIP Sumut mengalihkan sebagian bantuan ke Adiankoting.

Ia juga mengajak Ketua DPRD Taput Rudi Nababan, turun ke lokasi. “Warga Sibalanga saya titipkan kepada Ketua DPRD. Rumah yang sudah rata dengan tanah harus dipikirkan bersama Pemerintah Kabupaten. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Rapidin.

Kepada para korban, Rapidin memberikan penguatan dan semangat. Hingga saat ini warga masih bertahan diantara bau basah dan puing kayu yang berserakan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru