26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tensi Tinggi

PSMS VS Arema Indonesia

MEDAN- Duel dengan tensi tinggi akan tersaji di Stadion Teladan, malam ini (26/5) saat PSMS ditantang Arema Indonesia pada laga lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Keduanya akan saling jegal untuk memperbaiki posisi di klasemen agar bisa beranjak ke zona yang lebih nyaman untuk ditempati.

Bukan tanpa alasan menyebut laga ini berlangsung panas. Aroma dendam menyelimuti tuan rumah. Dalam hal ini tekad untuk membalas kekalahan 1-2 di putaran pertama lalu. Masih segar dalam ingatan bagaimana Ayam Kinantan dipaksa keok dengan laga yang menyulut emosi para pemainnya di Kanjuruhan. PSMS pulang tanpa angka plus hadiah kartu merah yang dikantongi Novi Handriawan karena bertengkar dengan Marcio Souza. Juga secarik cerita dari pertengkaran pemain PSMS, Markus Horison dengan official Singo Edan.

Optimisme dikobarkan tuan rumah. Dendam yang dimaksud akan diaktualisasikan dengan revans di lapangan. Kalah akan membuat PSMS terjerembab lebih dalam ke zona degradasi. Pasalnya selisih angka cukup tipis dua angka.
“Kita akan menuntut balas. Tentunya dengan meraih kemenangan disini. Tidak dalam konteks lain ya. Saya tahu Arema sudah tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir dibawah pelatih barunya. Tapi di Medan, PSMS punya tekad untuk menghentikan tren positif itu. Seperti yang juga kita lakukan kepada Persela,” kata Arsitek PSMS, Suharto kemarin di Mess Kebun Bunga.

Sejatinya PSMS memang tengah on fire. Kemenangan dramatis 4-3 atas Persela Lamongan menjadi bukti betapa tim besutan Suharto punya tekad kuat untuk tak kehilangan angka di sisa laga kandang ini. Pasalnya di Stadion Teladanlah, kesempatan terbesar untuk meraup angka dengan dukungan penuh para suporter.

Kali ini optimisme itu didukung dengan materi pemain yang komplit. Dua masalah yang biasanya datang yakni akumulasi kartu dan cedera perlahan menjauh.  Hanya saja memang Suharto harus bekerja keras memulihkan semangat pemain yang naik turun. Suharto pada laga ini leluasa untuk meracik strategi dengan banyak opsi. Formasi Winning team kontra Persela kemungkinan besar akan diusung kembali.

Suharto mewaspadai Singo Edan yang kini berwajah beda dari putaran pertama. Perombakan besar-besaran termasuk penunjukan pelatih baru, Suharno membuat Arema kini berbeda.
Lini pertahanan PSMS kali ini harus bekerja keras untuk meredam kecepatan Ridhuan dan naluri gol Herman Dzumafo. Nama terakhir telah mengoleksi 12 gol di kompetisi.
Sementara itu di kubu lawan, Arema Indonesia hadir dengan tekad yang sama. Namun Arsitek Arema, Suharno tak mau mengumbar optimisme. “Yang terpenting anak-anak kita persiapkan sebaik mungkin. Bagaimana hasil akhirnya lihat nanti,” katanya. (mag-18)

PSMS VS Arema Indonesia

MEDAN- Duel dengan tensi tinggi akan tersaji di Stadion Teladan, malam ini (26/5) saat PSMS ditantang Arema Indonesia pada laga lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Keduanya akan saling jegal untuk memperbaiki posisi di klasemen agar bisa beranjak ke zona yang lebih nyaman untuk ditempati.

Bukan tanpa alasan menyebut laga ini berlangsung panas. Aroma dendam menyelimuti tuan rumah. Dalam hal ini tekad untuk membalas kekalahan 1-2 di putaran pertama lalu. Masih segar dalam ingatan bagaimana Ayam Kinantan dipaksa keok dengan laga yang menyulut emosi para pemainnya di Kanjuruhan. PSMS pulang tanpa angka plus hadiah kartu merah yang dikantongi Novi Handriawan karena bertengkar dengan Marcio Souza. Juga secarik cerita dari pertengkaran pemain PSMS, Markus Horison dengan official Singo Edan.

Optimisme dikobarkan tuan rumah. Dendam yang dimaksud akan diaktualisasikan dengan revans di lapangan. Kalah akan membuat PSMS terjerembab lebih dalam ke zona degradasi. Pasalnya selisih angka cukup tipis dua angka.
“Kita akan menuntut balas. Tentunya dengan meraih kemenangan disini. Tidak dalam konteks lain ya. Saya tahu Arema sudah tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir dibawah pelatih barunya. Tapi di Medan, PSMS punya tekad untuk menghentikan tren positif itu. Seperti yang juga kita lakukan kepada Persela,” kata Arsitek PSMS, Suharto kemarin di Mess Kebun Bunga.

Sejatinya PSMS memang tengah on fire. Kemenangan dramatis 4-3 atas Persela Lamongan menjadi bukti betapa tim besutan Suharto punya tekad kuat untuk tak kehilangan angka di sisa laga kandang ini. Pasalnya di Stadion Teladanlah, kesempatan terbesar untuk meraup angka dengan dukungan penuh para suporter.

Kali ini optimisme itu didukung dengan materi pemain yang komplit. Dua masalah yang biasanya datang yakni akumulasi kartu dan cedera perlahan menjauh.  Hanya saja memang Suharto harus bekerja keras memulihkan semangat pemain yang naik turun. Suharto pada laga ini leluasa untuk meracik strategi dengan banyak opsi. Formasi Winning team kontra Persela kemungkinan besar akan diusung kembali.

Suharto mewaspadai Singo Edan yang kini berwajah beda dari putaran pertama. Perombakan besar-besaran termasuk penunjukan pelatih baru, Suharno membuat Arema kini berbeda.
Lini pertahanan PSMS kali ini harus bekerja keras untuk meredam kecepatan Ridhuan dan naluri gol Herman Dzumafo. Nama terakhir telah mengoleksi 12 gol di kompetisi.
Sementara itu di kubu lawan, Arema Indonesia hadir dengan tekad yang sama. Namun Arsitek Arema, Suharno tak mau mengumbar optimisme. “Yang terpenting anak-anak kita persiapkan sebaik mungkin. Bagaimana hasil akhirnya lihat nanti,” katanya. (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/