26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dana Perawatan Pohon Disoal

Rp2,1 Miliar Anggaran di Dinas Pertamanan Belum Dibelanjakan

MEDAN-Pohon di Kota Medan yang terus bertumbangan membuat anggota DPRD Medan gerah. Pasalnya, DPRD telah menyetujui dana sebesar Rp2,1 miliar untuk perawatan pohon.

Ya, dana perawatan pohon yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 sebesar Rp2,1 miliar jadi terkesan sia-sia. Ini disebabkan Dinas Pertamanan Kota Medan selaku pengelola anggaran tidak segera melakukan pembelanjaan dengan melakukan pemangkasan terhadap 60.880 pohon yang tumbuh di badan jalan seperti trotoar dan pulau jalan di seluruh kota Medan.

Berdasarkan persetujuan DPRD Medan pada September 2011 itu, anggaran tersebut diperuntukkan untuk perawatan pohon di 21 kecamatan jajaran Pemko Medan. Masing-masing Kecamatan dialokasikan dana sebesar Rp100 juta khusus untuk perawatan pohon yang sudah rindang dan yang sudah rapuh.

“Sebagai antisipasi bila terjadi bencana alam yang mengakibatkan hujan deras disertai angin kencang,” kata Anggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangungsong kepada Sumut Pos, Jumat (1/6).

Dikatakannya, DPRD Medan sangat menyesali kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang sudah menyia-nyiakan anggaran yang sudah diajukannya. “Sekarang sudah Juni, nanti Silpa. Padahal anggaran itu sangat dibutuhkan untuk dibelanjakan. Akibatnya masyarakat yang menanggung hasil dari kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang belum ada melakukan perawatan terhadap pohon yang sudah membahayakan masyarakat,” ucapnya.

Kadis Pertamanan akan Dipanggil

Menurutnya, anggaran tersebut jangan digunakan untuk kepentingan di luar dari program pemangkasan pohon. “Pemko Medan harus serius melaksanakan program tersebut, jangan sampai korban akibat tertimpa pohon terus bertambah. Kejadian ini (tertimpa pohon) sudah berulang kali terjadi dan sampai saat ini pencegahannya belum ada dilakukan,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Parlaungan, pihaknya akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Dinas Pertamanan Kota Medan untuk membahas anggaran perawatan pohon.  “Di dalam LPJ akan dilakukan pembahasannya untuk mengetahui ke mana saja anggaran itu dibelanjakan. Pemangkasan pohon itu sangat penting apalagi pohon yang ditanam memang sangat cepat lebat pada dahan dan rantingnya. Selain itu, batang pohon sangat rapuh,” cetusnya.
Anggota DPRD lainnya, Juliandi Siregar, menilai sejatinya anggaran untuk pemangkasan pohon yang digunakan Dinas Pertamanan Kota Medan terlalu besar. “Perawatan yang hanya pemangkasan itu sudah sesuai dengan Tupoksi Dinas Pertamanan, namanya juga perawatan jadi harus komperhensif. Jadi, anggarannya itu sudah sangat besar,” ujar Juliandi.

Terpisah, Dinas Pertamanan Kota Medan mengelak kalau pihaknya tidak mengetahui penanaman pohon jenis Angasana dan Akasia yang jenisnya sama-sama rapuh dan mudah patah bila dihembus angina kencang. Dengan alasan, pihaknya belum menjabat pada saat Pemko Medan melakukan penanaman pohon tersebut.

“Saat itu kita dan pimpinan (Kadis Pertamanan, Erwin Lubis) sedang tidak menjabat. Yang jelas itu program dari pejabat sebelum kami,” ucap Kabid Taman dan Makam Dinas Pertamanan Kota Medan, Nurdin Ashari diruangannya kantor Dinas Pertamanan Kota Medan, Jalan Pinang Baris, Medan, Jumat (1/6) siang.

Dijelaskannya, saat ini Dinas Pertamanan Kota Medan sudah memprogramkan dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengehentikan penanaman pohon jenis Angsana di sekitar badan jalan, walau manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat. “Dikarenakan selama ini yang tumbang itu pohon Angsana, kita sudah menghentikan penanaman pohon itu dan sedang melakukan tahap penyisipan dengan menggantikannya dengan pohon jenis Mahoni,” jelasnya.
Namun, Nurdin tidak bisa memastikan kapan pihaknya akan melakukan penyisipan terhadap pohon jenis Angsana. “Itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama,” jelasnya.

Juni Masih Berpotensi Hujan

Potensi hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi seperti saat ini diperkirakan masih terjadi bulan Juni. “Hujan disertai dengan angin kencang di beberapa daerah di antaranya Medan dan pinggiran Medan juga masih berpotensi angin puting beliung,” kata Kepala Data & Informasi BMKG Wilayah I Medan, Hendra, diruang kerjanya, kemarin siang.

Disebutkannya, kecepatan angin yang turun bersamaan dengan hujan tak sama di beberapa daerah. “Kecepatan angin diperkirakan 30 knots hingga 35 knots dan itu berdasarkan alat pengukur angin yang ada di BMKG Bandara Polonia Medan dan BMKG Pancing,” sebutnya.
Sambungnya, hujan disertai dengan angin kencang ini terjadi di wilayah Pesisir Pantai Timur di antaranya Langkat, Binjai, Serdangbedagai, Deliserdang, Tebingtinggi, Tanjungbalai, dan Medan. “Wilayah tersebut berpotensi terjadi angin puting beliung juga dengan kecepatan anginnya 30 hingga 36 knots,” ungkapnya.

Hendra mengimbau, kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati saat hujan turun seperti saat ini. “Kepada warga agar berteduh di tempat yang aman saat hujan turun ketika berada di luar rumah. Kepada warga yang berada di rumah juga tetap waspada dengan angin puting beliung,” pungkasnya. (adl/jon)

Rp2,1 Miliar Anggaran di Dinas Pertamanan Belum Dibelanjakan

MEDAN-Pohon di Kota Medan yang terus bertumbangan membuat anggota DPRD Medan gerah. Pasalnya, DPRD telah menyetujui dana sebesar Rp2,1 miliar untuk perawatan pohon.

Ya, dana perawatan pohon yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 sebesar Rp2,1 miliar jadi terkesan sia-sia. Ini disebabkan Dinas Pertamanan Kota Medan selaku pengelola anggaran tidak segera melakukan pembelanjaan dengan melakukan pemangkasan terhadap 60.880 pohon yang tumbuh di badan jalan seperti trotoar dan pulau jalan di seluruh kota Medan.

Berdasarkan persetujuan DPRD Medan pada September 2011 itu, anggaran tersebut diperuntukkan untuk perawatan pohon di 21 kecamatan jajaran Pemko Medan. Masing-masing Kecamatan dialokasikan dana sebesar Rp100 juta khusus untuk perawatan pohon yang sudah rindang dan yang sudah rapuh.

“Sebagai antisipasi bila terjadi bencana alam yang mengakibatkan hujan deras disertai angin kencang,” kata Anggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangungsong kepada Sumut Pos, Jumat (1/6).

Dikatakannya, DPRD Medan sangat menyesali kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang sudah menyia-nyiakan anggaran yang sudah diajukannya. “Sekarang sudah Juni, nanti Silpa. Padahal anggaran itu sangat dibutuhkan untuk dibelanjakan. Akibatnya masyarakat yang menanggung hasil dari kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang belum ada melakukan perawatan terhadap pohon yang sudah membahayakan masyarakat,” ucapnya.

Kadis Pertamanan akan Dipanggil

Menurutnya, anggaran tersebut jangan digunakan untuk kepentingan di luar dari program pemangkasan pohon. “Pemko Medan harus serius melaksanakan program tersebut, jangan sampai korban akibat tertimpa pohon terus bertambah. Kejadian ini (tertimpa pohon) sudah berulang kali terjadi dan sampai saat ini pencegahannya belum ada dilakukan,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Parlaungan, pihaknya akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Dinas Pertamanan Kota Medan untuk membahas anggaran perawatan pohon.  “Di dalam LPJ akan dilakukan pembahasannya untuk mengetahui ke mana saja anggaran itu dibelanjakan. Pemangkasan pohon itu sangat penting apalagi pohon yang ditanam memang sangat cepat lebat pada dahan dan rantingnya. Selain itu, batang pohon sangat rapuh,” cetusnya.
Anggota DPRD lainnya, Juliandi Siregar, menilai sejatinya anggaran untuk pemangkasan pohon yang digunakan Dinas Pertamanan Kota Medan terlalu besar. “Perawatan yang hanya pemangkasan itu sudah sesuai dengan Tupoksi Dinas Pertamanan, namanya juga perawatan jadi harus komperhensif. Jadi, anggarannya itu sudah sangat besar,” ujar Juliandi.

Terpisah, Dinas Pertamanan Kota Medan mengelak kalau pihaknya tidak mengetahui penanaman pohon jenis Angasana dan Akasia yang jenisnya sama-sama rapuh dan mudah patah bila dihembus angina kencang. Dengan alasan, pihaknya belum menjabat pada saat Pemko Medan melakukan penanaman pohon tersebut.

“Saat itu kita dan pimpinan (Kadis Pertamanan, Erwin Lubis) sedang tidak menjabat. Yang jelas itu program dari pejabat sebelum kami,” ucap Kabid Taman dan Makam Dinas Pertamanan Kota Medan, Nurdin Ashari diruangannya kantor Dinas Pertamanan Kota Medan, Jalan Pinang Baris, Medan, Jumat (1/6) siang.

Dijelaskannya, saat ini Dinas Pertamanan Kota Medan sudah memprogramkan dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengehentikan penanaman pohon jenis Angsana di sekitar badan jalan, walau manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat. “Dikarenakan selama ini yang tumbang itu pohon Angsana, kita sudah menghentikan penanaman pohon itu dan sedang melakukan tahap penyisipan dengan menggantikannya dengan pohon jenis Mahoni,” jelasnya.
Namun, Nurdin tidak bisa memastikan kapan pihaknya akan melakukan penyisipan terhadap pohon jenis Angsana. “Itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama,” jelasnya.

Juni Masih Berpotensi Hujan

Potensi hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi seperti saat ini diperkirakan masih terjadi bulan Juni. “Hujan disertai dengan angin kencang di beberapa daerah di antaranya Medan dan pinggiran Medan juga masih berpotensi angin puting beliung,” kata Kepala Data & Informasi BMKG Wilayah I Medan, Hendra, diruang kerjanya, kemarin siang.

Disebutkannya, kecepatan angin yang turun bersamaan dengan hujan tak sama di beberapa daerah. “Kecepatan angin diperkirakan 30 knots hingga 35 knots dan itu berdasarkan alat pengukur angin yang ada di BMKG Bandara Polonia Medan dan BMKG Pancing,” sebutnya.
Sambungnya, hujan disertai dengan angin kencang ini terjadi di wilayah Pesisir Pantai Timur di antaranya Langkat, Binjai, Serdangbedagai, Deliserdang, Tebingtinggi, Tanjungbalai, dan Medan. “Wilayah tersebut berpotensi terjadi angin puting beliung juga dengan kecepatan anginnya 30 hingga 36 knots,” ungkapnya.

Hendra mengimbau, kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati saat hujan turun seperti saat ini. “Kepada warga agar berteduh di tempat yang aman saat hujan turun ketika berada di luar rumah. Kepada warga yang berada di rumah juga tetap waspada dengan angin puting beliung,” pungkasnya. (adl/jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/