32.8 C
Medan
Friday, May 31, 2024

SNMPTN dan Gacok

Oleh: Faliruddin Lubis
Redaktur Pelaksana Sumut Pos

Tanggal 12 dan 13 Juni 2012 seluruh calon mahasiswa, yang sudah mendaftar di Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur tulis, akan bertarung memperebutkan satu kursi di perguruan tinggi negeri.

Berbagai persiapan mulai dari mengikuti bimbingan tes, private sudah dilakukan calon mahasiswa, agar mendapatkan kursi di perguruan tinggi favorit. Bahkan, ada juga yang mungkin sudah mempersiapkan gacok biar lolos.

Nah, gacok atau perjokian yang dilakukan oleh peserta ujian setiap tahun pasti menjadi momok bagi panitia. Makanya, sebelum ujian digelar, panitia pusat biasanya melakukan beberapa langkah antisipasi demi meminimalisir terjadinya perjokian.
Salah satunya adalah dengan membuat tipe soal berbeda berdasarkan pengelompokan tahun kelulusan yakni yang memiliki ijazah tahun 2009 atau 2010 dengan peserta yang mempunyai ijazah tahun 2011.

Ada lagi, soal setiap calon mahasiswa yang berdekatan tempat duduk juga berbeda, sehingga tak bisa mencontek. Selain itu seluruh alat telekomunikasi tak diperbolehkan dibawa.

Upaya lain yang dilakukan mengantisipasi adanya perjokian adalah dengan melibatkan pihak kepolisian dan petugas keamanan. Di setiap lokasi ujian akan dijaga satu atau dua petugas kepolisian.

Seorang pemilik bimbingan tes di Kota Medan yang malang melintang membahas soal-soal SNMPTN dari tahun ke tahun, Robert Valentino berpendapat, gacok bermakna perbuatan ilegal, mencuri, tidak menjunjung nilai kejujuran, bahkan dapat dikategorikan sebagai orang yang menggagalkan kebijakan pemerintah, sehingga apapun caranya harus dicegah dan ditanggulangi.
Praktik gacok ini biasanya dilakukan orang-orang yang ingin mencari keuntungan sesaat, tidak berprikemanusiaan, merusak dan menggagalkan masa depan orang lain, tidak bertanggungjawab.

Berdasarkan pengamatan pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa langkah atau pola permainan gacok atau joki hampir sama yakni mencari ‘pasien’ dan dijanjikan lulus SNMPTN dengan membayar imbalan yang cukup mahal.

Mengatur dan membahas strategi penerimaan jawaban dari gacok atau joki saat ujian. Mengatur dan mengkondisikan orang-orang tertentu yang terlibat dalam pelaksanaan SNMPTN, sehingga dengan sedemikian rupa seolah-olah tidak ada permainan gacok di dalam ruangan ujian yang ditanggungjawabinya. Mendapatkan soal secara ilegal. Jawaban atau kunci jawaban ditulis dalam lembaran kecil yang tidak mencurigakan pengawas ujian. Jawaban tersebut dapat diambil dari kamar mandi atau tempat yang telah disepakati atau dikirim melalui orang tertentu dalam lembaran maupun pada karet penghapus. Joki mengerjakan soal dan mengisikannya pada LJK yang bukan miliknya.

Setiap pelaksanaan SNMPTN, permainan gacok atau joki yang semakin lama semakin lihai. Mereka sudah berpikir bagaimana melakukan maupun cara mengatasia agar tak tertangkap oleh petugas.

Meskipun jumlahnya semakin sedikit, tapi gacok tetap ada dan tak bisa diberantas. Apalagi, gacok ini biasanya dibayar mahal, sehingga semakin nekat demi untuk mendapatkan uang.

Sebenarnya, membasmi gacok itu gampang. Caranya, calon mahasiswa harus percaya diri dengan kemampuannya, sehingga apapun tawaran gacok, calon mahasiswa tak akan tergoda dan tak memamaki jasanya.

Nah, andai semua calon mahasiswa percaya diri tentu gacok tak akan dapat ‘pasien’ dan tak mungkin beraksi.
Calon mahasiswa harus ingat bahwa praktik gacok melecehkan nilai kejujuran dan sudah merusak sistem SNMPTN yang berkepentingan menjaring bibit unggul terbaik.

Selain itu, calon mahasiswa yang lulus dengan memakai tenaga gacok biasanya cenderung tak bisa mengikuti mata kuliah dan berpeluang drop out (DO). Kan lebih mengecewakan lagi.

Jadi calon mahasiswa harus selalu ingat pesan Rektor USU, Prof Syahril Pasaribu. Bahwa tujuan dilaksanakan SNMPTN jalur ujian tertulis ini adalah untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa  dalam menyelesaikan studi secara tepat waktu, serta untuk mengukur kemampuan umum dan kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi calon mahasiswa. (*)

 

Oleh: Faliruddin Lubis
Redaktur Pelaksana Sumut Pos

Tanggal 12 dan 13 Juni 2012 seluruh calon mahasiswa, yang sudah mendaftar di Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur tulis, akan bertarung memperebutkan satu kursi di perguruan tinggi negeri.

Berbagai persiapan mulai dari mengikuti bimbingan tes, private sudah dilakukan calon mahasiswa, agar mendapatkan kursi di perguruan tinggi favorit. Bahkan, ada juga yang mungkin sudah mempersiapkan gacok biar lolos.

Nah, gacok atau perjokian yang dilakukan oleh peserta ujian setiap tahun pasti menjadi momok bagi panitia. Makanya, sebelum ujian digelar, panitia pusat biasanya melakukan beberapa langkah antisipasi demi meminimalisir terjadinya perjokian.
Salah satunya adalah dengan membuat tipe soal berbeda berdasarkan pengelompokan tahun kelulusan yakni yang memiliki ijazah tahun 2009 atau 2010 dengan peserta yang mempunyai ijazah tahun 2011.

Ada lagi, soal setiap calon mahasiswa yang berdekatan tempat duduk juga berbeda, sehingga tak bisa mencontek. Selain itu seluruh alat telekomunikasi tak diperbolehkan dibawa.

Upaya lain yang dilakukan mengantisipasi adanya perjokian adalah dengan melibatkan pihak kepolisian dan petugas keamanan. Di setiap lokasi ujian akan dijaga satu atau dua petugas kepolisian.

Seorang pemilik bimbingan tes di Kota Medan yang malang melintang membahas soal-soal SNMPTN dari tahun ke tahun, Robert Valentino berpendapat, gacok bermakna perbuatan ilegal, mencuri, tidak menjunjung nilai kejujuran, bahkan dapat dikategorikan sebagai orang yang menggagalkan kebijakan pemerintah, sehingga apapun caranya harus dicegah dan ditanggulangi.
Praktik gacok ini biasanya dilakukan orang-orang yang ingin mencari keuntungan sesaat, tidak berprikemanusiaan, merusak dan menggagalkan masa depan orang lain, tidak bertanggungjawab.

Berdasarkan pengamatan pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa langkah atau pola permainan gacok atau joki hampir sama yakni mencari ‘pasien’ dan dijanjikan lulus SNMPTN dengan membayar imbalan yang cukup mahal.

Mengatur dan membahas strategi penerimaan jawaban dari gacok atau joki saat ujian. Mengatur dan mengkondisikan orang-orang tertentu yang terlibat dalam pelaksanaan SNMPTN, sehingga dengan sedemikian rupa seolah-olah tidak ada permainan gacok di dalam ruangan ujian yang ditanggungjawabinya. Mendapatkan soal secara ilegal. Jawaban atau kunci jawaban ditulis dalam lembaran kecil yang tidak mencurigakan pengawas ujian. Jawaban tersebut dapat diambil dari kamar mandi atau tempat yang telah disepakati atau dikirim melalui orang tertentu dalam lembaran maupun pada karet penghapus. Joki mengerjakan soal dan mengisikannya pada LJK yang bukan miliknya.

Setiap pelaksanaan SNMPTN, permainan gacok atau joki yang semakin lama semakin lihai. Mereka sudah berpikir bagaimana melakukan maupun cara mengatasia agar tak tertangkap oleh petugas.

Meskipun jumlahnya semakin sedikit, tapi gacok tetap ada dan tak bisa diberantas. Apalagi, gacok ini biasanya dibayar mahal, sehingga semakin nekat demi untuk mendapatkan uang.

Sebenarnya, membasmi gacok itu gampang. Caranya, calon mahasiswa harus percaya diri dengan kemampuannya, sehingga apapun tawaran gacok, calon mahasiswa tak akan tergoda dan tak memamaki jasanya.

Nah, andai semua calon mahasiswa percaya diri tentu gacok tak akan dapat ‘pasien’ dan tak mungkin beraksi.
Calon mahasiswa harus ingat bahwa praktik gacok melecehkan nilai kejujuran dan sudah merusak sistem SNMPTN yang berkepentingan menjaring bibit unggul terbaik.

Selain itu, calon mahasiswa yang lulus dengan memakai tenaga gacok biasanya cenderung tak bisa mengikuti mata kuliah dan berpeluang drop out (DO). Kan lebih mengecewakan lagi.

Jadi calon mahasiswa harus selalu ingat pesan Rektor USU, Prof Syahril Pasaribu. Bahwa tujuan dilaksanakan SNMPTN jalur ujian tertulis ini adalah untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa  dalam menyelesaikan studi secara tepat waktu, serta untuk mengukur kemampuan umum dan kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi calon mahasiswa. (*)

 

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/