26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Carrefour Konsen Bina UMKM

MEDAN- Carrefour Indonesia menegaskan komitmennya membantu memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Setiap gerai Carrefour di seluruh Indonesia punya program Pojok Rakyat, sebagai sarana memasarkan produk-produk  UMKM tadi.

Hal itu dijelaskan Hendrik Adrianto, Head of External Communications and Corporate Social Resposibility Carrefour Indonesia saat berkunjung ke redaksi Harian Sumut Pos, Jumat (1/6) kemarin.

“Membantu UMKM adalah komitmen kita dari awal. Pojok Rakyat akan menjual produk UMKM di Indonesia. Produknya beragam dan kita permudah agar penjualan produk mereka tertata,” kata Hendrik.

Komitmen itu dijelaskan Hendrik sebagai upaya Chairul Tanjung, pemilik 40 persen saham Carrefour di Indonesia untuk memajukan perekonomian. Kebetulan Chairul Tanjung merupakan mitra pemerintah dari kalangan non goverment yang dimintai presiden untuk turut memajukan perekonomian negeri. “Ini salah satu cara kita meningkatkan pertumbuhan produk UMKM. Sebenarnya produk kita tak kalah bagus dengan produk impor,” tambahnya.
Hendrik yang diterima Wakil Pemimpin Umum Sumut Pos, Goldian Purba dan sejumlah awak redaksi juga menjelaskan, pembinaan UMKM masih akan terus ditingkatkan. Di daerah, khususnya Kota Medan dan sekitarnya, mulai 2013, akan ada 100 pelaku UMKM yang siap dibina dan diorbitkan produknya. “Rinciannya, 30 UMKM yang kita bina langsung dan 70 lagi dari binaan pemerintah daerah. Semua akan kita bina melalui Universitas Sumatera Utara (USU) yang sebelumnya sudah kita agendakan,” tambah Hendrik.

Lalu bagaimana caranya jadi mitra binaan Carrefour yang bisa menjual produknya di  Pojok Rakyat? Tentu saja ada kriteria tertentu. Dijelaskan Hendrik, pertama yang akan dilihat adalah kualitas produk. Hanya produk terbaik yang bisa dipasarkan di Pojok Rakyat. Lalu kuantitas. Selanjutnya siap secara administratif. “Pemahaman akan pasar moderen juga menjadi perhatian kita. Itu akan ada sosialiasi dengan mengundang suplier dari kalangan UMKM tadi setiap tiga bulan sekali,” lanjut Hendrik.

Apa untungnya jadi mitra binaan Carrefour? Selain memudahkan dalam pemasaran, keuntungan menjadi suplier juga beragam. Dikatakan Hendrik, ada beberapa hal yang nantinya bakal menguntungkan pelaku UMKM. Misalnya soal perkenalan produk. “Soal brending, kita siap bantu. Biasanya kami akan label produk agar mampu bersaing dengan produk nasional dengan brand milik kita yakni Carrefour itu sendiri. Misalnya gula merek Carrefour dan lainnya,” terang Hendrik.

“Ada juga istilah list fee di moderen market. Dan bagi pelaku UMKM kami gratiskan biaya itu. Pembayaran juga lebih cepat. Hanya dalam tempo 14 hari kami sudah lakukan pembayaran produk yang terjual,” pungkasnya. (ful)

MEDAN- Carrefour Indonesia menegaskan komitmennya membantu memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Setiap gerai Carrefour di seluruh Indonesia punya program Pojok Rakyat, sebagai sarana memasarkan produk-produk  UMKM tadi.

Hal itu dijelaskan Hendrik Adrianto, Head of External Communications and Corporate Social Resposibility Carrefour Indonesia saat berkunjung ke redaksi Harian Sumut Pos, Jumat (1/6) kemarin.

“Membantu UMKM adalah komitmen kita dari awal. Pojok Rakyat akan menjual produk UMKM di Indonesia. Produknya beragam dan kita permudah agar penjualan produk mereka tertata,” kata Hendrik.

Komitmen itu dijelaskan Hendrik sebagai upaya Chairul Tanjung, pemilik 40 persen saham Carrefour di Indonesia untuk memajukan perekonomian. Kebetulan Chairul Tanjung merupakan mitra pemerintah dari kalangan non goverment yang dimintai presiden untuk turut memajukan perekonomian negeri. “Ini salah satu cara kita meningkatkan pertumbuhan produk UMKM. Sebenarnya produk kita tak kalah bagus dengan produk impor,” tambahnya.
Hendrik yang diterima Wakil Pemimpin Umum Sumut Pos, Goldian Purba dan sejumlah awak redaksi juga menjelaskan, pembinaan UMKM masih akan terus ditingkatkan. Di daerah, khususnya Kota Medan dan sekitarnya, mulai 2013, akan ada 100 pelaku UMKM yang siap dibina dan diorbitkan produknya. “Rinciannya, 30 UMKM yang kita bina langsung dan 70 lagi dari binaan pemerintah daerah. Semua akan kita bina melalui Universitas Sumatera Utara (USU) yang sebelumnya sudah kita agendakan,” tambah Hendrik.

Lalu bagaimana caranya jadi mitra binaan Carrefour yang bisa menjual produknya di  Pojok Rakyat? Tentu saja ada kriteria tertentu. Dijelaskan Hendrik, pertama yang akan dilihat adalah kualitas produk. Hanya produk terbaik yang bisa dipasarkan di Pojok Rakyat. Lalu kuantitas. Selanjutnya siap secara administratif. “Pemahaman akan pasar moderen juga menjadi perhatian kita. Itu akan ada sosialiasi dengan mengundang suplier dari kalangan UMKM tadi setiap tiga bulan sekali,” lanjut Hendrik.

Apa untungnya jadi mitra binaan Carrefour? Selain memudahkan dalam pemasaran, keuntungan menjadi suplier juga beragam. Dikatakan Hendrik, ada beberapa hal yang nantinya bakal menguntungkan pelaku UMKM. Misalnya soal perkenalan produk. “Soal brending, kita siap bantu. Biasanya kami akan label produk agar mampu bersaing dengan produk nasional dengan brand milik kita yakni Carrefour itu sendiri. Misalnya gula merek Carrefour dan lainnya,” terang Hendrik.

“Ada juga istilah list fee di moderen market. Dan bagi pelaku UMKM kami gratiskan biaya itu. Pembayaran juga lebih cepat. Hanya dalam tempo 14 hari kami sudah lakukan pembayaran produk yang terjual,” pungkasnya. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/