26 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Momen Revitalisasi Pariwisata Sumut

Kemeriahan Festival Danau Toba (FDT) 2013 diawali dengan kedatangan kapal penumpang tamu VIP yang dilepas langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Mari Elka Pangestun
dari Parapat. Sebanyak 3 kapal yang membawa Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Wamenparekraf Sapta Nirwanda, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho beserta jajaran Pemerintah Sumut dan Kabupaten Samosir diarak dengan 6 solu yang masing-masing dikendarai 22 atlet ke dermaga di Tuktuk.
Kedatangan solu tersebut disambut meriah oleh ribuan masyarakat dan panitia lokal kemudian dilanjutkan menuju Open Stage, Tuktuk Siadong. Kegiatan pembukaan FDT 2013 juga diawali dengan tarian Tortor sipitu cawan oleh 500 penari usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari semua puak di sekitar Danau Toba. Tarian ini dilakukan di Open Stage.
Melihat hal ini, Hata Rajasa mengaku sangat memberi apresiatif besar bagi masyarakat yang terlibat dalam FDT. Dikatakannya, kegiatan ini sebagai momentum pemulihan dan sekaligus revitalisasi pariwisata di Sumatera Utara dan khususnya di kawasan Danau Toba.
“Ini memang menjadi momentum bagi kita untuk mengangkat kembali Danau Toba ke ajang Nasional juga Internasional. Untuk itu dibutuhkan sinergis positif dari masyarakat, pemkab dan pemerintah pusat sehingga kegiatan ini terjadwal pasti dalam kalender Nasional,” katanya.
Lanjutnya, dengan diadakannya Festival ini, ia menargetkan pada tahun 2013 hingga 2017 wisatawan yang akan datang ke Sumut mencapai 1 juta. “Selama ini, menurut data dari Provsu kunjungan wisatawan ke Sumut mencapaii 250 ribu per tahun dan harapan kita akan meningkat. Tentu harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur. Sehingga kita akan utamakan dahulu pembangunan infrastruktur di Sumut, khususnya jalan tol dan bandara Kualanamu,” katanya.
Hatta Rajasa menambahkan karakter seorang wisatawan adalah belanja, sehingga masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatifnya. “Jika infrastruktur dan ekonomi kreatif sudah tercukupi, maka lebih dari target 1 juta wisatawan akan hadir ke sini,” katanya. (put)

Kemeriahan Festival Danau Toba (FDT) 2013 diawali dengan kedatangan kapal penumpang tamu VIP yang dilepas langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Mari Elka Pangestun
dari Parapat. Sebanyak 3 kapal yang membawa Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Wamenparekraf Sapta Nirwanda, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho beserta jajaran Pemerintah Sumut dan Kabupaten Samosir diarak dengan 6 solu yang masing-masing dikendarai 22 atlet ke dermaga di Tuktuk.
Kedatangan solu tersebut disambut meriah oleh ribuan masyarakat dan panitia lokal kemudian dilanjutkan menuju Open Stage, Tuktuk Siadong. Kegiatan pembukaan FDT 2013 juga diawali dengan tarian Tortor sipitu cawan oleh 500 penari usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari semua puak di sekitar Danau Toba. Tarian ini dilakukan di Open Stage.
Melihat hal ini, Hata Rajasa mengaku sangat memberi apresiatif besar bagi masyarakat yang terlibat dalam FDT. Dikatakannya, kegiatan ini sebagai momentum pemulihan dan sekaligus revitalisasi pariwisata di Sumatera Utara dan khususnya di kawasan Danau Toba.
“Ini memang menjadi momentum bagi kita untuk mengangkat kembali Danau Toba ke ajang Nasional juga Internasional. Untuk itu dibutuhkan sinergis positif dari masyarakat, pemkab dan pemerintah pusat sehingga kegiatan ini terjadwal pasti dalam kalender Nasional,” katanya.
Lanjutnya, dengan diadakannya Festival ini, ia menargetkan pada tahun 2013 hingga 2017 wisatawan yang akan datang ke Sumut mencapai 1 juta. “Selama ini, menurut data dari Provsu kunjungan wisatawan ke Sumut mencapaii 250 ribu per tahun dan harapan kita akan meningkat. Tentu harus dibarengi dengan peningkatan infrastruktur. Sehingga kita akan utamakan dahulu pembangunan infrastruktur di Sumut, khususnya jalan tol dan bandara Kualanamu,” katanya.
Hatta Rajasa menambahkan karakter seorang wisatawan adalah belanja, sehingga masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatifnya. “Jika infrastruktur dan ekonomi kreatif sudah tercukupi, maka lebih dari target 1 juta wisatawan akan hadir ke sini,” katanya. (put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/