JAKARTA- Bermacam kasus yang menghadang jelang pelaksanaan PON 2012 tak membuat KONI berubah pikiran. Mereka tetap yakin jika PON bisa dilaksanakan tepat waktu. Yakni pada 9-20 September mendatang.
Ketua Umum (Ketum) KONI Tono Suratman menyatakan, tidak ada alasan bagi pihak manapun untuk menunda multieven olahraga empat tahunan tersebut. “Kalau diundur, tentu akan mengganggu berbagai even olahraga yang akan dilangsungkan setelahnya. Lagipula, tidak ada alasan untuk menundanya. Jadi tetap akan diselenggarakan tepat waktu,” terang Tono.
Beberapa kendala memang menghadang penyelenggaraan PON 2012. Selain kasus korupsi yang terus marak, pembangunan beberapa venue juga masih tersendat. Salah satunya ialah venue menembak, boling serta biliar. Bahkan kabarnya, dana untuk pembangunan venue menembak hingga kini belum diketok.
Selain itu, transportasi juga menjadi masalah tersendiri. Lokasi pertandingan yang jauh tentu menuntut Panpel menyiapkan sarana transportasi yang representatif. Jika tidak, tentu akan sangat mengganggu persiapan semua kontingen.
Tono sendiri sudah meninjau persiapan Riau menyambut PON 2012. Sejauh ini, dia menganggap semua pihak masih memiliki komitmen untuk menggelar even tersebut. Apalagi, PON sebenarnya bukan hanya gawe tuan rumah. Melainkan juga pemerintah pusat.
“Hanya ada beberapa bagian yang membutuhkan pengerjaan lebih matang. Tapi dengan sisa waktu yang ada, kami optimistis semua bisa berjalan dengan tepat waktu,” tegas Tono.
Selain masalah persiapan venue, PON 2012 juga penuh konflik ketika penentuan cabang olahraga (Cabor). Hal itu terjadi setelah KONI memutuskan untuk memasukkan dansa serta hoki ke PON. Padahal mayoritas peserta PON mengaku keberatan dengan penambahan tersebut. (ru/jpnn)