PADANGSIDIMPUAN- Penjualan bensin eceran bersama keluarganya nyaris tewas terpanggang api, didalam angkutan kota miliknya ketika mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Lion Kosong Padangsidimpuan Senin malam (11/6) sekira pukul 21.30 WIB.
Meskipun dalam peristiwa ini tidak sampai memakan korban jiwa, namun pemilik angkot ini, bersama istri dan tiga orang anaknya mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuh, terpaksa dilarikan ke RSUD Padangsidimpuan untuk mendapatkan pertolongan secara intensif. Dalam peristiwa ini Polresta Padangsidimpuan sudah melakukan penyelidikan.
Peristiwa naas itu terjadi bermula, korban Sayuti Siregar (40) warga Desa Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama istrinya Sariani (30) dan tiga orang anaknya, Riski (11) Taufik (9) dan Melli yang masih balita, menumpang angkot naas itu, hendak membeli bensin di SPBU dengan menggunakan jerigen untuk diecerkan kembali.
Di SPBU itu, Sayuti, menurunkan jiregen berukuran 35 liter dari dalam angkot yang dikemudikannya dan selanjutkanya ia membawa keluarganya jalan-jalan menuju Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Puas jalan-jalan, Sayuti kembali lagi ke SPBU untuk mengambil jiregen bensin untuk dimasukan kedalam angkot milik.
Sampai di SPBU korban terpaksa memberhentikan kendaraannya karena menunggu kendaraan didepannya selesai mengisi bensin. Disaat itulah, diduga saat korban mengangkat jiregen yang sudah berisi bensin kedalam angkotnya, tiba-tiba tumpahan bensin itu mengenai mesin angkot yang ketika sedang hidup.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan disusul dengan percikan api yang semakin lama membesar dan membakar angkot tersebut. Beruntung kejadian itu cepat diantisipasi petugas SPBU yang langsung menyemprotkan racun api ke mobil tersebut, sehingga api tidak sampai menjalar membakar SPBU.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Andi Syariful Taufik pada wartawan Selasa (12/6), mengatakan, angkot meledak dan api berkobar dari bawah. “Sayuti langsung ke luar dan berusaha menyelamatkan keluarganya. Ketika itu, istrinya dan anaknya yang paling kecil berada di depan atau duduk di sampingnya sedangkan dua anaknya yang lain di belakang.
Namun, usahanya kalah cepat dengan api. Sebab, si jago merah masih sempat membakar keluarganya sehingga menyebabkan luka bakar dan saat ini dirawat di RSUD Padangsidimpuan. “Yang dirawat hanya tiga orang, sedangkan dua lagi karena mengalami luka bakar ringan tidak dirawat. Di dalam angkot, ditemukan satu jiregen berisi 35 liter bensin (masih utuh), selang sepanjang 50 centimeter dan corong minyak (terbakar sebagian), serta bantal hangus. Sayuti mengaku ia dan keluarganya yang berjualan minyak ketengan (bensin eceran) di Sinyior, Desa Simarpinggan,’’ ujar Kapolres.(smg)