25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kutukan Donetsk

Ukrania vs Prancis

SEJAUH ini tuan rumah Ukraina sukses memuncaki klasemen grup D Euro 2012. Itu setelah anak buah Oleg Blokhin membekap Swedia dengan skor 2-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Kyiv, 12 Juni lalu.

Walau begitu, saat ini bukan saat yang tepat bagi Andrei Shevchenko dkk untuk berleha-leha, sebab juara tahun 1984 dan 2000 Prancis siap melengserkan mereka dari puncak klasemen.

Ya, dini hari nanti Ukraina dan Prancis akan melakoni laganya yang ketujuh. Dari enam pertemuan yang pernah terjadi sebelumnya, Ukraina tak sekalipun mengalahkan Prancis. Secara keseluruhan Prancis menang tiga kali, sedang tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Artinya, jika berkaca pada fakta yang ada, maka kesempatan Ukraina untuk lolos ke fase selanjutnya pasca pertandingan melawan Prancis nanti sangatlah kecil.

Pelatih Ukraina Oleg Blokhin pun menyadari hal itu. Bahkan secara jujur Blokhin mengatakan bahwa Prancis merupakan tim yang bermaterikan pemain paling komplet di antara kontestan lainnya.

“Kita tahu jika Spanyol, Inggris dan Italia adalah tim-tim besar dengan kemampuan pemain yang sangat teruji. Namun karena alasan cedera atau hal lainnya, ketiga tim ini tidak mampu membawa seluruh permain terbaiknya. Berbeda dengan Prancis yang dapat turun full team pada setiap laga,” bilang Oleg Blokhin, pelatih Ukraina.

Menjamu Prancis di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Ukraina nanti Oleg Blokhin mewanti-wanti anak asuhnya untuk tampil penuh semangat seperti ketika mengalahkan Swedia.

“Mereka (Swedia, Red) sempat mendominasi permainan. Bahkan mereka sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya Sheva (Andrei Shevchenko, Red) membalas dengan dua gol. Saya kagum dengan semangat anak-anak,” bilang Blokhin.

Terasa wajar jika pria kelahiran 5 November 1952 itu melontarkan berbagai pujian kepada anak asuhnya. Tujuannya menaikkan semangat dan mental bertanding mereka, sebab pada pertemuan terakhir di antara kedua tim yang berlangsung di Donbass Arena pada 6 Juni 2011 lalu Ukraina dipermalukan Prancis dengan skor 1-4.

Saat itu gol yang dilesakkan Anatoliy Tymoshchuk pada meniti ke-53 justru berbalas empat gol. Keempat gol Prancis dilesakkan oleh Kevin Gameiro (58’), Marvin Martin (87’, 90’) dan Younes Kaboul (89’).

Secara kebetulan, dari tiga pemain yang mencetak gol ke gawang Ukraina, hanya Kevin Gameiro yang tak dipanggil Laurent Blanc berlaga di Euro 2012, sedang dua pemain lainnya Marvin Martin dan Younes Kaboul masih masuk dalam skema permainan yang dibangun Blanc.
“Saya butuh pemain yang komplet. Kami memiliki banyak pemain bertalenta, namun yang kami butuhkan tak cukup hanya itu. Butuh komitmen yang kuat untuk membentuk sebuah tim yang tanguh,” bilang Lauren Blanc, pelatih Prancis.

Ungkapan Blanc mengindikasikan jika skuad yang dibawanya kali ini lebih kuat dari pada saat mereka meraih kemenangan di Donetsk  beberapa waktu lalu.

“Ukraina kini terlihat berbeda dengan tim yang tampil beberapa bulan lalu. Mengalahkan mereka adalah pekerjaan yang sulit. Namun kami memiliki keyakinan jika itu (kemenangan, Red) masih bisa diulangi,” tandas pria yang pernah memperkuat Napoli dan Manchester United itu.
Optimisme yang diusung Blanc ini terkait dengan torehan tim itu yang tak terkalahkan dalam 22 pertandingan. “Saya pikir pertandingan nanti berlangsung seru. Mereka (Ukraina) menginginkan kemenangan agar lolos ke fase selanjutnya. Sama seperti kami,” bilang Blanc.

Siapakah yang menjadi pemenang? Apakah Ukraina yang ingin lolos ke fase selanjutnya, atau justru Prancis kian menancapkan dominasinya? (*)

Ukrania vs Prancis

SEJAUH ini tuan rumah Ukraina sukses memuncaki klasemen grup D Euro 2012. Itu setelah anak buah Oleg Blokhin membekap Swedia dengan skor 2-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Kyiv, 12 Juni lalu.

Walau begitu, saat ini bukan saat yang tepat bagi Andrei Shevchenko dkk untuk berleha-leha, sebab juara tahun 1984 dan 2000 Prancis siap melengserkan mereka dari puncak klasemen.

Ya, dini hari nanti Ukraina dan Prancis akan melakoni laganya yang ketujuh. Dari enam pertemuan yang pernah terjadi sebelumnya, Ukraina tak sekalipun mengalahkan Prancis. Secara keseluruhan Prancis menang tiga kali, sedang tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Artinya, jika berkaca pada fakta yang ada, maka kesempatan Ukraina untuk lolos ke fase selanjutnya pasca pertandingan melawan Prancis nanti sangatlah kecil.

Pelatih Ukraina Oleg Blokhin pun menyadari hal itu. Bahkan secara jujur Blokhin mengatakan bahwa Prancis merupakan tim yang bermaterikan pemain paling komplet di antara kontestan lainnya.

“Kita tahu jika Spanyol, Inggris dan Italia adalah tim-tim besar dengan kemampuan pemain yang sangat teruji. Namun karena alasan cedera atau hal lainnya, ketiga tim ini tidak mampu membawa seluruh permain terbaiknya. Berbeda dengan Prancis yang dapat turun full team pada setiap laga,” bilang Oleg Blokhin, pelatih Ukraina.

Menjamu Prancis di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Ukraina nanti Oleg Blokhin mewanti-wanti anak asuhnya untuk tampil penuh semangat seperti ketika mengalahkan Swedia.

“Mereka (Swedia, Red) sempat mendominasi permainan. Bahkan mereka sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya Sheva (Andrei Shevchenko, Red) membalas dengan dua gol. Saya kagum dengan semangat anak-anak,” bilang Blokhin.

Terasa wajar jika pria kelahiran 5 November 1952 itu melontarkan berbagai pujian kepada anak asuhnya. Tujuannya menaikkan semangat dan mental bertanding mereka, sebab pada pertemuan terakhir di antara kedua tim yang berlangsung di Donbass Arena pada 6 Juni 2011 lalu Ukraina dipermalukan Prancis dengan skor 1-4.

Saat itu gol yang dilesakkan Anatoliy Tymoshchuk pada meniti ke-53 justru berbalas empat gol. Keempat gol Prancis dilesakkan oleh Kevin Gameiro (58’), Marvin Martin (87’, 90’) dan Younes Kaboul (89’).

Secara kebetulan, dari tiga pemain yang mencetak gol ke gawang Ukraina, hanya Kevin Gameiro yang tak dipanggil Laurent Blanc berlaga di Euro 2012, sedang dua pemain lainnya Marvin Martin dan Younes Kaboul masih masuk dalam skema permainan yang dibangun Blanc.
“Saya butuh pemain yang komplet. Kami memiliki banyak pemain bertalenta, namun yang kami butuhkan tak cukup hanya itu. Butuh komitmen yang kuat untuk membentuk sebuah tim yang tanguh,” bilang Lauren Blanc, pelatih Prancis.

Ungkapan Blanc mengindikasikan jika skuad yang dibawanya kali ini lebih kuat dari pada saat mereka meraih kemenangan di Donetsk  beberapa waktu lalu.

“Ukraina kini terlihat berbeda dengan tim yang tampil beberapa bulan lalu. Mengalahkan mereka adalah pekerjaan yang sulit. Namun kami memiliki keyakinan jika itu (kemenangan, Red) masih bisa diulangi,” tandas pria yang pernah memperkuat Napoli dan Manchester United itu.
Optimisme yang diusung Blanc ini terkait dengan torehan tim itu yang tak terkalahkan dalam 22 pertandingan. “Saya pikir pertandingan nanti berlangsung seru. Mereka (Ukraina) menginginkan kemenangan agar lolos ke fase selanjutnya. Sama seperti kami,” bilang Blanc.

Siapakah yang menjadi pemenang? Apakah Ukraina yang ingin lolos ke fase selanjutnya, atau justru Prancis kian menancapkan dominasinya? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/