LABUHANDELI- Pasca berdarah bentrokan antara PT MML (Mandiri Makmur Lestari) dengan warga yang mengakibatkan dua orang tewas dan delapan orang mengalami luka-luka, pada bulan April lalu. Pasangan suami istri (pasutri), Sangkot Panjaitan (40) dan Nurhayati (37) warga Jalan Lenggai Lingkungan II Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, diculik sekelompok orang tak dikenal (OTK), Senin (18/6) sore.
Sebelum melakukan penculikan para pelaku pria tidak dikenal tersebut sempat meletuskan senjata api (senpi) jenis revolver. Peristiwa penculikan terjadi rumah korban pada saat itu keduanya duduk-duduk usai menjaga lahan tambak miliknya. Para pelaku mendatangi rumah korban dengan menggunakan dua mobil  kijang silver BK 888 JT dan mobil sedan berwarna hijau lumut serta satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion.
Pelaku begitu cepat masuk ke dalam rumah dan langsung menodongkan pistol ke arah diperut korban. Karena merasa tak bersalah korban mencoba melawan, namun terus ditodongkan pistol dan diancam akan ditembak.
Karena terus melawan korban, (Sangkot) dimasukan kedalam mobil Kijang Silver yang terparkir didepan rumah secara paksa. Bukan Sangkot, Nurhayati istrinya juga diboyong masuk ke dalam mobil. Untuk memuluskan aksi nya agar warga tidak menghalangi, para pelaku meletuskan senjata apinya sebanyak tiga kali ke udara. Kanit Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Aman Wahyudi mengaku tidak ada penculikan.
Saksi mata, Wahyu menuturkan warga sempat mengetahui aksi penculikan terhadap, Sangkot dan istrinya. (mag-17)arnya.(mag-17)