26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Senam Medan Butuh Peralatan Latihan

MEDAN-Animo para generasi muda Medan menggeluti cabang olahraga senam terus meningkat. Hal itu tidak lepas dari keseriusan dilakukan Pengcab Persani Kota dan KONI Medan dalam melakukan pembinaan serta pemasalan.

Animo tersebut bisa dilihat pada hari-hari latihan, Gedung Senam Prof Jepta Hutabarat yang terletak di kawasan Stadion Teladan, Medan, selalu dipenuhi anak-anak usia dini dan remaja melakukan latihan. Sayangnya, para pesenam harus berlatih dengan peralatan yang minim. Peralatan yang digunakan untuk berlatih terlihat lapuk dan sudah usang. Bahkan sudah tidak layak lagi bagi atlet pemula.

Saat Ketua Umum KONI Medan, Drs Zulhifzi Lubis yang didampingi pengurus lainnya berkunjung ke tempat latihan di Gedung Prof Jepta Hutabarat, Selasa (19/6) lalu, para atlet harus berlatih dengan peralatan yang tidak memenuhi standar kelayakan. Bahkan mereka harus rela menunggu cukup lama, untuk bergiliran menggunakan salah satu alat.

“Sekarang kami memaksimalkan apa yang dimiliki saat ini. Padahal para atlet ini, enam diantaranya merupakan atlet Sumut yang diandalkan merebut medali pada PON XVIII di Pekanbaru nanti,” kata pelatih senam artistik, Syafrizal.

Sementara itu Ketua Umum KONI Medan, Drs Zulhifzi “Opunk” Lubis mengatakan, karena keterbatasan peralatan latihan, janganlah membuat semangat para atlet Medan kendor dalam berlatih.

“Kita jangan patah semangat. Para pesenam Medan harus menunjukkan prestasi pada PON XVIII nanti, sehingga akan membuka mata semua pihak bahwa cabang olahraga senam memang perlu dibina secara profesional,” ujar Opunk yang didampingi Kabid Binpres KONI Medan, Drs Bambang Riyanto dan bidang antar lembaga Syafrudin Lubis. (jun)

MEDAN-Animo para generasi muda Medan menggeluti cabang olahraga senam terus meningkat. Hal itu tidak lepas dari keseriusan dilakukan Pengcab Persani Kota dan KONI Medan dalam melakukan pembinaan serta pemasalan.

Animo tersebut bisa dilihat pada hari-hari latihan, Gedung Senam Prof Jepta Hutabarat yang terletak di kawasan Stadion Teladan, Medan, selalu dipenuhi anak-anak usia dini dan remaja melakukan latihan. Sayangnya, para pesenam harus berlatih dengan peralatan yang minim. Peralatan yang digunakan untuk berlatih terlihat lapuk dan sudah usang. Bahkan sudah tidak layak lagi bagi atlet pemula.

Saat Ketua Umum KONI Medan, Drs Zulhifzi Lubis yang didampingi pengurus lainnya berkunjung ke tempat latihan di Gedung Prof Jepta Hutabarat, Selasa (19/6) lalu, para atlet harus berlatih dengan peralatan yang tidak memenuhi standar kelayakan. Bahkan mereka harus rela menunggu cukup lama, untuk bergiliran menggunakan salah satu alat.

“Sekarang kami memaksimalkan apa yang dimiliki saat ini. Padahal para atlet ini, enam diantaranya merupakan atlet Sumut yang diandalkan merebut medali pada PON XVIII di Pekanbaru nanti,” kata pelatih senam artistik, Syafrizal.

Sementara itu Ketua Umum KONI Medan, Drs Zulhifzi “Opunk” Lubis mengatakan, karena keterbatasan peralatan latihan, janganlah membuat semangat para atlet Medan kendor dalam berlatih.

“Kita jangan patah semangat. Para pesenam Medan harus menunjukkan prestasi pada PON XVIII nanti, sehingga akan membuka mata semua pihak bahwa cabang olahraga senam memang perlu dibina secara profesional,” ujar Opunk yang didampingi Kabid Binpres KONI Medan, Drs Bambang Riyanto dan bidang antar lembaga Syafrudin Lubis. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/