32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Semangat Melemah

MEDAN- Kekalahan dari Pelita Jaya 1-2, menyisakan pekerjaan rumah bagi Caretaker Pelatih PSMS, Suharto untuk membenahi kondisi skuadnya. Beberapa titik lemah ditangkapnya menjadi penyebab hasil buruk itu.

Salah satunya adalah menurunnya semangat. Entah karena duel ini tidak sepanas rivalitas PSMS-Persib, Sasa Zecevic Cs mengawali laga dengan dingin. Seperti kehilangan motivasi dan berujung pahit pada dua gol awal Pelita Jaya lewat Greg Nwakolo dan Safee Sali.

“Jelas sekali kami kehilangan semangat di 45 menit pertandingan berjalan. Efeknya luar biasa, kebobolan dua gol. Padahal, mereka hanya mengandalkan serangan balik,” ujarnya.

Lagi-lagi Suharto memutar otak membenahi semangat timnya yang sempat memudar. Cukup berat di tengah kondisi finansial yang tak juga membaik, sehingga gaji Sasa Cs harus tertunggak lima bulan.

Selain itu, kekhawatiran akan menurunnya daya dobrak karena absennya beberapa pilar menjadi kenyataan. Terutama lini tengah tanpa Anton Samba dan Zulkarnaen. “Tanpa Anton, kita kehilangan breaker. Dalam beberapa momen kita kecolongan. Meskipun di babak kedua, Zainal dan Rahmad berkembang cukup baik,” terangnya.

Begitu juga dengan keterbatasan stok striker karena absennya Nico Malau. Daya gempur PSMS dengan hanya mengandalkan Saha yang bertipe stylish sedikit berkurang drastis. Karena itu PSMS kerap mengandalkan senjata alternatif lewat set pieces Nastja Ceh. Satu-satunya gol PSMS lahir dari bola mati.
“Seharusnya kami membutuh dua penyerang. Absennya Niko membuat itu gagal diterapkan. Menggeser pemain tengah menjadi penyerang tidak terlalu menjanjikan. Apalagi barisan tengah lawan sangat baik,” tambahnya.

Senada disampaikan kapten tim Sasa Zecevic. Dia mengakui kehadiran Anton Samba sangat dibutuhkan. “Pertandingan yang buruk terutama di babak pertama. Walaupun kami mencoba bangkit dengan beberapa peluang tapi itu tidak cukup. Saya pikir kemarin malam kami merindukan sosok Zulkarnain, Samba dan Nico,” terang Sasa Zecevic. Syukurnya kontra  PSAP Sigli, Kamis (28/6) mendatang, kekuatan kembali utuh karena ketiganya sudah terbebas dari akumulasi. (mag-18)

MEDAN- Kekalahan dari Pelita Jaya 1-2, menyisakan pekerjaan rumah bagi Caretaker Pelatih PSMS, Suharto untuk membenahi kondisi skuadnya. Beberapa titik lemah ditangkapnya menjadi penyebab hasil buruk itu.

Salah satunya adalah menurunnya semangat. Entah karena duel ini tidak sepanas rivalitas PSMS-Persib, Sasa Zecevic Cs mengawali laga dengan dingin. Seperti kehilangan motivasi dan berujung pahit pada dua gol awal Pelita Jaya lewat Greg Nwakolo dan Safee Sali.

“Jelas sekali kami kehilangan semangat di 45 menit pertandingan berjalan. Efeknya luar biasa, kebobolan dua gol. Padahal, mereka hanya mengandalkan serangan balik,” ujarnya.

Lagi-lagi Suharto memutar otak membenahi semangat timnya yang sempat memudar. Cukup berat di tengah kondisi finansial yang tak juga membaik, sehingga gaji Sasa Cs harus tertunggak lima bulan.

Selain itu, kekhawatiran akan menurunnya daya dobrak karena absennya beberapa pilar menjadi kenyataan. Terutama lini tengah tanpa Anton Samba dan Zulkarnaen. “Tanpa Anton, kita kehilangan breaker. Dalam beberapa momen kita kecolongan. Meskipun di babak kedua, Zainal dan Rahmad berkembang cukup baik,” terangnya.

Begitu juga dengan keterbatasan stok striker karena absennya Nico Malau. Daya gempur PSMS dengan hanya mengandalkan Saha yang bertipe stylish sedikit berkurang drastis. Karena itu PSMS kerap mengandalkan senjata alternatif lewat set pieces Nastja Ceh. Satu-satunya gol PSMS lahir dari bola mati.
“Seharusnya kami membutuh dua penyerang. Absennya Niko membuat itu gagal diterapkan. Menggeser pemain tengah menjadi penyerang tidak terlalu menjanjikan. Apalagi barisan tengah lawan sangat baik,” tambahnya.

Senada disampaikan kapten tim Sasa Zecevic. Dia mengakui kehadiran Anton Samba sangat dibutuhkan. “Pertandingan yang buruk terutama di babak pertama. Walaupun kami mencoba bangkit dengan beberapa peluang tapi itu tidak cukup. Saya pikir kemarin malam kami merindukan sosok Zulkarnain, Samba dan Nico,” terang Sasa Zecevic. Syukurnya kontra  PSAP Sigli, Kamis (28/6) mendatang, kekuatan kembali utuh karena ketiganya sudah terbebas dari akumulasi. (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/