ASSEN-Alvaro Bautista dinilai bersalah, menyusul insiden crash antara dirinya dengan Jorge Lorenzo. Akibatnya, Bautista bakal start dari urutan terbelakang di MotoGP Jerman.
Pada balapan di Sirkuit Assen, Sabtu (30/6), Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.
Pemenang balapan tersebut, Casey Stoner, sampai-sampai menyayangkan insiden tersebut. Ia mengaku tidak terlalu senang meraih kemenangan, tanpa rival beratnya memberikan perlawanan.
MotoGP kemudian memutuskan Bautista bersalah. Mereka menyebut, Bautista membalap dengan sikap yang tidak bertanggungjawab, membahayakan Jorge Lorenzo, dan akhirnya dihukum start dari urutan paling belakang di Sachsenring.
Gresini mengajukan banding atas hukuman tersebut. Tapi, para steward dari FIM menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah final.
Di tempat terpisah Lorenzo mengaku masih kesal meski sudah memaafkan Bautista. Walau begitu, perkara dianggap tak selesai begitu saja. “Lomba kemarin betul-betul sebuah bencana. Pergerakan Álvaro sangat gila. Saya pun bertemu dengannya seusai insiden, dia meminta maaf dan kami bersalaman. Walau begitu, menurut saya permintaan maaf itu tak cukup untuk membenarkan kecelakaan maupun menyelesaikan masalah,” hardik Lorenzo.
“Saat saya melakukan sebuah kesalahan di Jepang tahun 2005 lalu, saya dikenai penalti dengan sanksi satu seri. Pimpinan dari MotoGP bilang bahwa dia (Bautista) akan memulai posisi terbelakang di Sachsenring tapi itu bukan hukuman yang sepadan bagi saya,” tambahnya.
“Semoga ke depannya kami bisa lebih beruntung dan tak lagi terjadi hal seperti ini. Tapi jika para pembalap tak dihukum dengan semestinya, mereka akan terus melakukan tindakan gila seperti yang saya alami,” sambung juara MotoGP 2010 itu.
Stoner pun menyesalkan terjadinya insiden yang melibatkan Lorenzo. Menurutnya, bukan dengan cara seperti yang diinginkannya untuk mengalahkan Lorenzo.
“Saya prihatin, tak ada yang ingin mencuri poin dari seorang kompetitor dengan cara seperti ini. Tapi seperti yang kita lihat, satu seri bisa mengubah segalanya,” ucap Stoner. (bbs/jpnn)