MEDAN- Upaya PSMS untuk menjauhi zona degradasi masih terus berlanjut. Skuad besutan Suharto hanya menyisakan dua laga lagi di Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Dua laga itu pun cukup berat karena harus melakoni tur ke Kalimantan menghadapi Mitra Kukar pada 7 Juli dan kontra Persisam pada 11 Juli mendatang.
Menghuni posisi 14 klasemen dengan koleksi 36 angka, tentu bukan posisi yang nyaman. Selisih angka yang ketat dengan batas zona degradasi yang dihuni Persiram di posisi 15 membuat PSMS tak punya opsi lain selain memaksimalkan dua laga. Hanya satu angka dengan Persiram dan empat angka dengan Gresik di posisi 16. Posisi PSMS bisa saja dikudeta jika gagal meraih satupun angka di Kalimantan.
Namun di saat keadaan kian genting, Sasa Zecevic cs masih juga diganggu masalah. Apalagi kalau bukan kondisi non teknis yang terus-terusan membuat Suharto tak tenang mempersiapkan skuadnya.
Pasca laga kandang terakhir kontra PSAP Sigli, Kamis (28/6) lalu, PSMS belum melakukan persiapan untuk dua laga krusial di Kalimantan ini. Pemain enggan latihan. Pasalnya bonus kemenangan pasca duel dengan PSAP yang seharusnya menjadi kewajiban manajemen setiap tim meraih kemenangan terlambat diberikan. Hanya bonuslah harapan pemain setelah tersendatnya gaji yang mencapai lima bulan.
Skuad PSMS pun sudah tidak berlatih sejak Sabtu (30/6) lalu. Meski akhirnya bonus diberikan Senin (2/7) lalu, skuad PSMS belum juga memulai latihan. Pelatih PSMS Suharto coba memaklumi kondisi pemainnya. Ia tak ingin mempersiapkan tim yang tengah tidak lagi berkonsentrasi untuk bertanding. Karena itu ia tidak mau memaksakan tetap menggelar sesi latihan jika pemain enggan.
“Pemain memang tidak latihan sejak Sabtu sore. Pemain kurang konsentrasi. Tapi apa yang bisa saya lakukan sebagai pelatih hanya sebatas menghimbau. Tidak mungkin saya memaksa mereka jika kondisi mereka sedang tidak siap untuk menjalani latihan. Hasilnya justru akan sia-sia,” katanya.
Sebagai pelatih, Suharto sudah berusaha keras menyuntikkan motivasi kepada pemainnya. Terbukti PSMS tetap berusaha berjuang untuk meraih kemenangan meski dalam kondisi mental yang tidak stabil. Kemenangan PSMS atas Persib (3-2) dan teranyar dari PSAP Sigli (2-1) menjadi bukti Sasa cs tetap berusaha berjuang menjaga PSMS tetap berpijak di kasta tertinggi. Namun apa yang bisa diharapkan dengan hanya modal semangat?
Kapten tim, Sasa Zecevic membenarkan dirinya bersama rekan-rekannya belum memulai latihan. Meski bonus sudah diberikan, ada hal lain yang dituntut pemain. Berupa pinjaman sebagai pengganti gaji yang belum bisa diharapkan mengucur. CEO PSMS, Idris yang sedianya berjanji untuk berbicara kepada pemain kemarin sore di Kebun Bunga tak hadir. “Kita lihat situasinya. Pemain mau pinjaman. Mereka tidak ada uang. Kami hanya menanyakan pinjaman dan belum tentu sebelum pergi ke Kalimantan. Saya harap Pak Idris menyampaikan suatu kabar bagus kepada pemain ,” katanya.
Idris juga mengakui hanya bisa memberikan bonus saat ini, soal pinjaman belum pasti kapan bisa dicairkan. (mag-18)