28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Sampah Medis Masih Berceceran

Pembuangan Limbah di RSU dr Pirngadi Medan Belum Maksimal

Meski sampah di lingkungan rumah sakit umum Pirngadi Medan, sudah mulai bersih. Namun, sampah medis masih saja ditemukan berserakan, dan bercampur dengan sampah non medis. Selain itu, botol-botol bekas infuse juga dikumpulkan di salah satu ruangan di rumah sakit tersebut.

Bagus Syahputra, Medan

Pemandangan ini terlihat seperti di salah satu lorong rumah sakit milik Pemko Medann
Botol plastik berisi cairan obat terletak di lantai rumah sakit, di luar tempat pembuangan sampah yang posisinya tidak jauh dari rumah sakit tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di rumah sakit umum Pirngadi Medan, sampah medis ini dikumpulkan dan selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah. Sedangkan untuk sampah non medis, langsung dikumpulkan dan dibuang ke ke tempat pembuangan sampah sementara yang berada di belakang gedung rumah sakit tersebut.
Menurut keterangan seorang cleaning service, sampah-sampah tersebut dari dalam ruangan sudah dipisahkan antara sampah medis dan non medis.

Namun amatan di lapangan, sampah-sampah medis ini masih terlihat berceceran. Sedangkan tempat sampah yang disediakan di ruangan tidak terlihat anatara sampah tidak jelas. Karena dalam ruangan pasien hanya tersedia satu unit tong sampah.

Menurut keterangan Roy, petugas cleaning service lainnya yang ditemui secara terpisah menyebutkan, sampah-sampah tersebut dari dalam ruangan sudah dipisahkan. Sementara pihaknya, hanya mengangkut sampah tersebut ke tempatnya. Misalnya sampah non medis, diangkut pertama kali ke tong sampah sementara. Sedangkan sampah medis, diangkut belakangan dan langsung diantarkan ke instalasi pembuangan limbah (IPAL) rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu yang posisinya terletak di belakang rumah sakit tersebut.

Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dr Dewi F Syahnan menyebutkan, pihaknya telah menekankan agar sampah medis dan non medis tersebut dipisahkan. “Kita sudah tegaskan kepada kepala ruangan, agar dipisahkan,” katanya. Dewi menyebutkan biasanya, yang dipisahkan tersebut jarum suntik. Karena proses pembakaran yang dilakukan memakan waktu yang lebih lama, dibandingkan sampah lainnya.

Secara terpisah, pengamat kesehatan, Delyuzar menyebutkan, kategori sampah medis yang dimaksudkan seperti alat yang berhungan darah, cairan tubuh lainnya, yang akan beresiko terjadi penyebaran penyakit. Selain itu, sisa sampah yang berhubungan dengan zat-zat kimia, obat-obatan medis lainnya harus segera dipisahkan dan dibuang langsung, karena akan mengganggu kesehatan pasien di sekitar rumah sakit.(*)

Pembuangan Limbah di RSU dr Pirngadi Medan Belum Maksimal

Meski sampah di lingkungan rumah sakit umum Pirngadi Medan, sudah mulai bersih. Namun, sampah medis masih saja ditemukan berserakan, dan bercampur dengan sampah non medis. Selain itu, botol-botol bekas infuse juga dikumpulkan di salah satu ruangan di rumah sakit tersebut.

Bagus Syahputra, Medan

Pemandangan ini terlihat seperti di salah satu lorong rumah sakit milik Pemko Medann
Botol plastik berisi cairan obat terletak di lantai rumah sakit, di luar tempat pembuangan sampah yang posisinya tidak jauh dari rumah sakit tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di rumah sakit umum Pirngadi Medan, sampah medis ini dikumpulkan dan selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah. Sedangkan untuk sampah non medis, langsung dikumpulkan dan dibuang ke ke tempat pembuangan sampah sementara yang berada di belakang gedung rumah sakit tersebut.
Menurut keterangan seorang cleaning service, sampah-sampah tersebut dari dalam ruangan sudah dipisahkan antara sampah medis dan non medis.

Namun amatan di lapangan, sampah-sampah medis ini masih terlihat berceceran. Sedangkan tempat sampah yang disediakan di ruangan tidak terlihat anatara sampah tidak jelas. Karena dalam ruangan pasien hanya tersedia satu unit tong sampah.

Menurut keterangan Roy, petugas cleaning service lainnya yang ditemui secara terpisah menyebutkan, sampah-sampah tersebut dari dalam ruangan sudah dipisahkan. Sementara pihaknya, hanya mengangkut sampah tersebut ke tempatnya. Misalnya sampah non medis, diangkut pertama kali ke tong sampah sementara. Sedangkan sampah medis, diangkut belakangan dan langsung diantarkan ke instalasi pembuangan limbah (IPAL) rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu yang posisinya terletak di belakang rumah sakit tersebut.

Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dr Dewi F Syahnan menyebutkan, pihaknya telah menekankan agar sampah medis dan non medis tersebut dipisahkan. “Kita sudah tegaskan kepada kepala ruangan, agar dipisahkan,” katanya. Dewi menyebutkan biasanya, yang dipisahkan tersebut jarum suntik. Karena proses pembakaran yang dilakukan memakan waktu yang lebih lama, dibandingkan sampah lainnya.

Secara terpisah, pengamat kesehatan, Delyuzar menyebutkan, kategori sampah medis yang dimaksudkan seperti alat yang berhungan darah, cairan tubuh lainnya, yang akan beresiko terjadi penyebaran penyakit. Selain itu, sisa sampah yang berhubungan dengan zat-zat kimia, obat-obatan medis lainnya harus segera dipisahkan dan dibuang langsung, karena akan mengganggu kesehatan pasien di sekitar rumah sakit.(*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/