Indonesia vs Makau
PEKANBARU – Timnas U-22 membuka harapan melaju ke babak berikutnya setelah Sabtu (7/7) kemarin menang 2-0 atas Timor Leste. Kemenangan itu juga mengangkat kembali semangat timnas yang sebelumnya menelan kekalahan tipis 1-0 dari Australia di laga pertama.
Nah, malam nanti Andik Vermansyah dkk akan melakoni laga lanjutan Grup E dengan menghadapi tim penghuni dasar klasemen sementara Makau. Di atas kertas skuad Garuda Muda bisa mengatasi perlawanan Makau. Selain bekal kemenangan atas Timor Leste, malam nanti Timnas U-22 akan kembali mendapat dukungan dari ribuan pendukung setianya. Itu yang akan dijadikan modal berharga untuk melanjutkan tren positif dengan kembali meraih kemenangan.
Kemenangan atas Macau menjadi sangat penting karena di partai selanjutnya lawan yang akan dihadapi akan lebih tangguh lagi. Yaitu Jepang dan Singapura. Asisten pelatih Widodo C Putro yang mengatakan timnya akan all out untuk meraup poin penuh.
Dihubungi tadi malam Widodo mengatakan, saat ini tim besutannya dalam kondisi sangat bagus. Melawan Makau malam nanti menurut mantan pelatih Petrokimia Putra Gresik dan Persela Lamongan ini akan ada perubahan komposisi pemain.
“Tim dalam kondisi siap tempur. Mungkin akan terjadi perubahan kompsisi. Tapi semua masih kita lihat dalam perkembangan sampai besok siang (siang ini-Red),” kata Widodo. “Kami bersukur seluruh pemain sudah dalam kondisi yang bagus meski mereka sudah bermain habis-habisan di dua pertandingan sebelumnya,” sambungnya.
Sama seperti saat melawan Timor Leste, Widodo mengungkapkan melawan Makau tim pelatih menginstruksikan para pemain untuk kembali tampil dengan determinasi tinggi. Permainan ofensif akan diterapkan sejak peluit pertandingan dibunyikan wasit.
“Bermain menyerang adalah pilihan. Permainan dengan determinasi tinggi seperti yang kami lakukan di pertandingan sebelumnya akan kembali kami lakukan melawan Makau sebab kami ingin meraih kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya,” beber Widodo.
Secara khusus Widodo juga meminta para pemainya untuk tidak terlalu bermain individu dan egois seperti yang terjadi ketika melawan Timor Leste.
Saat itu beberapa peluang mencetak gol gagal dimanfaatkan karena beberapa pemainnya terutama Andik Vermansyah lebih banyak bermain individualis. (ali/jpnn)