26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lapangan Stadion Teladan Dibongkar

RENOVASI: Pekerja membongkar nyaris seluruh bagian dalam Stadion Teladan, termasuk rumput lapangan yang kerap menjadi masalah jika turun hujan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RENOVASI: Pekerja membongkar nyaris seluruh bagian dalam Stadion Teladan, termasuk rumput lapangan yang kerap menjadi masalah jika turun hujan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MEDAN- Renovasi Stadion Teladan telah dimulai sejak sepekan terakhir. Kucuran dana Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) sebesar Rp10,518 Miliar (tertulis di plang renovasi) mengharuskan stadion yang mulai digunakan sejak 1953 itu bersolek untuk lebih baik.

Satu sektor yang paling krusial untuk dibenahi adalah lapangan. Kondisi lapangan selama ini cukup memprihatinkan. Tidak merata di beberapa bagian dan drainase yang bermasalah ketika hujan turun. Praktis, air akan tergenang.

Tak heran dalam dua musim terakhir beberapa kali kondisi lapangan menganggu jalannya laga di Stadion Teladan. Terakhir laga PSMS kontra Arema di ISL, Juni lalu yang berlangsung dalam hujan lebat dan angin kencang. Akibatnya laga sempat ditunda lebih dari satu jam karena menguras air di lapangan.

Syukurnya renovasi kali ini menyentuh lapangan. Pasalnya selama ini beberapa kali renovasi “tanggung” yang dilakukan hanya dilakukan terhadap tribun penonton maupun bench pemain. Sejak Kamis (12/7) dini hari, alat-alat berat sudah mulai masuk di Stadion Teladan. Rumput lapangan mulai dikeruk.

Pantauan wartawan, hingga Jumat (13/7) kemarin lapangan sudah dibongkar separuhnya. “Sejak jam 12 malam Kamis sudah mulai dibongkar. Seluruh rumputnya dibongkar. Setelah itu diratakan dan ditimbun pasir sekitar 30-25 cm. Lalu tanahnya sekira 5 cm untuk menanam rumput lagi,” ujar Yatno, salah seorang pekerja asal Ciawi, Jabar.

Yatno dan rekan-rekan yang berjumlah 10 orang didominasi dari Surabaya, menargetkan proses pengerukan rumput akan selesai maksimal lima hari. “Sehari sudah dapat sepertiga bagian lapangan. Empat hari lima hari sudah dibongkar semua rumputnya. Kalau untuk penimbunan pasir dan tanah butuh waktu dua mingguan targetnya,” katanya.

Yatno tahu betul kondisi lapangan yang tidak pernah disentuh perbaikan selama ini. “Kelihatan memang gak pernah disentuh. Bagian tengahnya ambruk. Harusnya kan lebih tinggi. Jadi air bisa turun ke samping lapangan,” tambahnya.

Selain itu soal rumput, menurutnya butuh perawatan yang baik agar tumbuh sesuai yang diharapkan. “Perawatan rumputnya memang harus diperhatikan. Kalau mati disulam. Begitu seterusnya. Sembari memerhatikan perawatan rumput kan bisa sambil mengerjakan bagian lain,” terangnya.
Pantauan wartawan, beberapa ruangan di stadion juga sudah mulai dibongkar. Di antaranya kamar ganti pemain, toilet hingga ruang salat. Sementara ruang pers belum disentuh. Sementara bagian tribun penonton juga belum disentuh. (mag-18)

RENOVASI: Pekerja membongkar nyaris seluruh bagian dalam Stadion Teladan, termasuk rumput lapangan yang kerap menjadi masalah jika turun hujan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RENOVASI: Pekerja membongkar nyaris seluruh bagian dalam Stadion Teladan, termasuk rumput lapangan yang kerap menjadi masalah jika turun hujan. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MEDAN- Renovasi Stadion Teladan telah dimulai sejak sepekan terakhir. Kucuran dana Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) sebesar Rp10,518 Miliar (tertulis di plang renovasi) mengharuskan stadion yang mulai digunakan sejak 1953 itu bersolek untuk lebih baik.

Satu sektor yang paling krusial untuk dibenahi adalah lapangan. Kondisi lapangan selama ini cukup memprihatinkan. Tidak merata di beberapa bagian dan drainase yang bermasalah ketika hujan turun. Praktis, air akan tergenang.

Tak heran dalam dua musim terakhir beberapa kali kondisi lapangan menganggu jalannya laga di Stadion Teladan. Terakhir laga PSMS kontra Arema di ISL, Juni lalu yang berlangsung dalam hujan lebat dan angin kencang. Akibatnya laga sempat ditunda lebih dari satu jam karena menguras air di lapangan.

Syukurnya renovasi kali ini menyentuh lapangan. Pasalnya selama ini beberapa kali renovasi “tanggung” yang dilakukan hanya dilakukan terhadap tribun penonton maupun bench pemain. Sejak Kamis (12/7) dini hari, alat-alat berat sudah mulai masuk di Stadion Teladan. Rumput lapangan mulai dikeruk.

Pantauan wartawan, hingga Jumat (13/7) kemarin lapangan sudah dibongkar separuhnya. “Sejak jam 12 malam Kamis sudah mulai dibongkar. Seluruh rumputnya dibongkar. Setelah itu diratakan dan ditimbun pasir sekitar 30-25 cm. Lalu tanahnya sekira 5 cm untuk menanam rumput lagi,” ujar Yatno, salah seorang pekerja asal Ciawi, Jabar.

Yatno dan rekan-rekan yang berjumlah 10 orang didominasi dari Surabaya, menargetkan proses pengerukan rumput akan selesai maksimal lima hari. “Sehari sudah dapat sepertiga bagian lapangan. Empat hari lima hari sudah dibongkar semua rumputnya. Kalau untuk penimbunan pasir dan tanah butuh waktu dua mingguan targetnya,” katanya.

Yatno tahu betul kondisi lapangan yang tidak pernah disentuh perbaikan selama ini. “Kelihatan memang gak pernah disentuh. Bagian tengahnya ambruk. Harusnya kan lebih tinggi. Jadi air bisa turun ke samping lapangan,” tambahnya.

Selain itu soal rumput, menurutnya butuh perawatan yang baik agar tumbuh sesuai yang diharapkan. “Perawatan rumputnya memang harus diperhatikan. Kalau mati disulam. Begitu seterusnya. Sembari memerhatikan perawatan rumput kan bisa sambil mengerjakan bagian lain,” terangnya.
Pantauan wartawan, beberapa ruangan di stadion juga sudah mulai dibongkar. Di antaranya kamar ganti pemain, toilet hingga ruang salat. Sementara ruang pers belum disentuh. Sementara bagian tribun penonton juga belum disentuh. (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/