Masyarakat Tebingtinggi Butuh Operasi Pasar
TEBINGTINGGI-Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok menunjukan kenaikan mencapai 40 persen. Pantauan Sumut Pos di empat titik lokasi pasar tradisional di Kota Tebingtinggi, Senin (16/7) seperti pasar tradisional Inpres, Pasar Sakti, Pasar Senangin dan pasar tradisional Gambir, Kota Tebingtinggi kenaikan sudah terjadi beberapa hari ini.
Harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) yang mengalami kenaikan mulai dari sayur-sayuran seperti cabai merah sebelumnya Rp30 ribu kini menjadi Rp40 ribu per-kilogram (kg). Cabai hijau sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per-kg. Cabai rawit sebelumnya Rp30 ribu kini menjadi Rp40 ribu per-kg, sedangkan untuk tomat, sawi, bungakol, kubis, wortel, kentang dan sayuran jenis lainnya mengalami kenaikan Rp1.500 hingga Rp2.000 per-kg.
Untuk sembako jenis lainnya seperti beras Ir 4 juga mengalami kenaikan Rp500 perkg, sebelumnya perkg hanya Rp8.300 kini menjadi Rp8.800 hingga Rp9.000 perkgnya. Untuk gula pasir juga mengalami kenaikan, sebelumnya harga eceran di pasar tradisional hanya Rp10.000 kini menjadi Rp12.500 perkg. Minyak goreng sebelumnya Rp9.000 menjadi Rp10.500 per-kg.
Untuk jenis kebutuhan daging seperti daging lembu sebelumnya Rp70.000 perkg kini naik menjadi Rp80.000 hingga Rp85.000 perkg, daging ayam boiler sebelumnya hanya Rp16.000 menjadi Rp20.000 perkg dan telur ayam boiler mengalami kenaikan Rp200 perbutir dari sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp1.200 perbutir.
Salah satu penyebab kenaikan sejumlah harga menurut pedagang yang mangkal di pasar tradisional Gambir, Jalan Iskandar Muda, Kota Tebingtinggi, Br Simanjuntak (45) mengatakan bahwa tingginya permintaan pembeli dan kurangnya pasokan barang dari para distributor membuat sejumlah kebutuhan merangkak naik. “Memang tradisi naiknya berbagai kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan sudah biasa.Setiap tahunya memang begini,” kata Br Simanjuntak.
Sementara itu, salah seorang pembeli,Supiani (50) warga Jalan Yos Sudarso, Kota Tebingtinggi mengaku kelabakan membagi uang belanjanya untuk memenuhi kebutuhan menjelang bulan suci Ramadan tahun ini. Dia meminta dan berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi bisa melakukan operasi pasar.
“Pemko harus cepat tanggap,kebiasaan jelang Ramadan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok seolah menjadi tradisi, apabila tidak diimbangi oleh operasi pasar,”keluh Supiani. (mag-3)

