25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Billy Thompson, Sang Juara NBA yang jadi Penginjil

Billy Thompson pernah memenangkan gelar di hampir setiap tingkat di mana ia bermain basket, termasuk dua Kejuaraan Dunia NBA dengan Los Angeles Lakers. Namun kini, sang juara memilih melayani sebagai seorang pendeta di Jesus People Proclaim International Ministries Church di Boca Raton, Florida. Dia menjangkau banyak orang untuk menerima Kristus.

Tidak hanya melalui gerejanya, Thompson juga kerap menjadi pembicara inspirasional di kamp basket pemuda, perusahaan dan sebagainya. Namun, salah satu tugas terbesar yang telah dibebankan Tuhan kepadanya adalah untuk mempengaruhi dan membimbing pemuda bermasalah dengan latar belakang budaya dan sosial ekonomi yang beragam melalui program “Heart of a Champion” besutannya.

“Dari program ini, tujuan kami menyadarkan kaum muda bahwa Allah mengasihi mereka dan menginginkan mereka menjadi juara, sebagaimana tujuan Allah menciptakan mereka,” ungkap Thompson. “Kami ingin membangun iman, integritas, kepercayaan diri dan ketekunan dalam anak-anak ini. Dengan bantuan Tuhan, kami percaya akan terjadi perubahan radikal dari yang biasa-biasa menjadi yang unggul,” tambahnya.

Menurut Thompson, sebagai junior di University of Louisville pada tahun 1985, dia pun pernah menjalani kehidupan mahasiswa dengan polemik dan kenakalannya. Apalagi prestasinya sebagai bintang basket memungkinkannya untuk mendapat apa saja yang diinginkannya, termasuk narkoba. Namun suatu malam, Thompson mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang kemudian mengubah hidupnya.(jc)

Billy Thompson pernah memenangkan gelar di hampir setiap tingkat di mana ia bermain basket, termasuk dua Kejuaraan Dunia NBA dengan Los Angeles Lakers. Namun kini, sang juara memilih melayani sebagai seorang pendeta di Jesus People Proclaim International Ministries Church di Boca Raton, Florida. Dia menjangkau banyak orang untuk menerima Kristus.

Tidak hanya melalui gerejanya, Thompson juga kerap menjadi pembicara inspirasional di kamp basket pemuda, perusahaan dan sebagainya. Namun, salah satu tugas terbesar yang telah dibebankan Tuhan kepadanya adalah untuk mempengaruhi dan membimbing pemuda bermasalah dengan latar belakang budaya dan sosial ekonomi yang beragam melalui program “Heart of a Champion” besutannya.

“Dari program ini, tujuan kami menyadarkan kaum muda bahwa Allah mengasihi mereka dan menginginkan mereka menjadi juara, sebagaimana tujuan Allah menciptakan mereka,” ungkap Thompson. “Kami ingin membangun iman, integritas, kepercayaan diri dan ketekunan dalam anak-anak ini. Dengan bantuan Tuhan, kami percaya akan terjadi perubahan radikal dari yang biasa-biasa menjadi yang unggul,” tambahnya.

Menurut Thompson, sebagai junior di University of Louisville pada tahun 1985, dia pun pernah menjalani kehidupan mahasiswa dengan polemik dan kenakalannya. Apalagi prestasinya sebagai bintang basket memungkinkannya untuk mendapat apa saja yang diinginkannya, termasuk narkoba. Namun suatu malam, Thompson mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang kemudian mengubah hidupnya.(jc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/