Para Pembawa Bendera di Olimpiade
Provinsi Bali mencatat sejarah kecil. Dalam dua Olimpiade terakhir, Bali selalu mengirimkan “warganya” sebagai pembawa bendera Indonesia pada ajang parade di Opening Ceremony Olimpiade.
Pada Beijing 2008, atlet layar I Gusti Made Oka Sulaksana mengemban tugas penting tersebut. Nah, pada London 2012, orang Bali lainnya, perenang I Gede Siman Sudartawa yang mendapatkan amanat itu.
Atlet 17 tahun itu menjadi perenang kedua yang dipercaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)/Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sebelumnya ada Lukman Niode yang melakukannya di Olimpiade Los Angeles 1984.
Sebelumnya, KOI memilih dua nominator. Selain Siman, Fernando Lumain (atletik) juga dipertimbangkan. Namun akhirnya pilihan jatuh kepada Siman. Hal ini disebabkan prestasi Siman yang moncer di SEA Games 2011 dengan empat medali emas.
Prestasi dan popularitas memang menjadi alasan Komite Olimpiade masing-masing negara untuk menunjuk sang pembawa bendera. Rusia misalnya memilih petenis jelita Maria Sharapova. Selain menyandang nama besar, tahun ini prestasi Sharapova memang gemilang dengan menjuarai Grand Slam Prancis terbuka. Dengan titel itu, gelar Sharapova sudah lengkap. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, petenis 25 tahun itu sudah menjuarai tiga grand slam lainnya.
“Dia adalah kandidat yang paling layak dari semua atlet kami. Juni lalu dia mencatat sejarah dengan grand slam ketiganya,” ucap Alexander Zhukov, presiden Komite Olimpiade Rusia (ROC) kepada Reuters.
Selain Sharapova, Serbia juga mempercayakan delegasi pembawa bendera kepada petenis terhebatnya Novak Djokovic. Petenis nomor dua dunia itu pada beberapa tahun terakhir memang dianggap sebagai atlet terbesar yang dimiliki Serbia.
“Sebuah kehormatan membawa bendera pada pesta pembukaan. Kami semua sangat bersemangat di Olimpiade. Itu adalah ajang olahraga yang sangat luar biasa,” ucap Djokovic kepada AFP.
Bagiamana dengan sang juara umum 2008, Tiongkok. Ternyata setelah melalui pertimbangan panjang, Negeri Tirai Bambu memutuskan memilih pemain basket asal klub NBA Dallas Mavericks Yi Jianlian. Dia mengalahkan bintang tenis Li Na, superstar bulu tangkis Lin Dan, serta pemegang rekor dunia renang Sun Yang.
Xio Tian, kepada kontingen Tiongkok mengatakan pemilihan Yi sudah dipikirkan masak. Yi dianggap merepresentasikan kehebatan tiongkok. Dengan tinggi 213 cm, Yi mewakilik sosok ganteng, gagah, dan berprestasi. “Dia memiliki rekor yang hebat di Olahraga, tinggi, tampan, dan berpengaruh,” kata Xio kepada kantor berita Xin Hua.
Spanyol diwakili oleh bintang basket yakni Pau Gasol dari Los Angeles Lakers. Dia menggantikan Rafael Nadal yang absen dari multieven empat tahunan itu karena cedera. Di sisi lain, tuan rumah Inggris Raya menunjuk bintang balap sepeda legendaris Chris Hoy. “Saya sungguh gembira. Memimpin tim Inggris Raya di Olimpiade adalah sebuah impian,” ucapnya. (nur/jpnn)