25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sosialisasi Penertiban PKL Berakhir Ricuh, Camat Dimaki

LUBUK PAKAM-Kegiatan sosialisasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Sutomo Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang berakhir ricuh. Sejumlah pedagang melakukan penolakan kegiatan sosialisasi itu, bahkan Camat Lubuk Pakam, Citra Efendi Cappah, nyaris menjadi bulan-bulanan pedagang yang marah, Senin (13/8) sekitar pukul 11.30 wib.

Bahkan para pedagang menantang dan mengaku tidak gentar terhadap tim Muspika yang dibantu Sat Pol PP Pemkab Deliserdang dalam melakukan kegiatan sosialisasi penertiban lapak dagangan itu.

“Kami tidak takut, mau bupati sekali pun yang turun, kami tidak mau dipindahkan. Kami siap melawan secara frontal,  disini ada 300 pedagang,”teriak seorang pedagang Muhammad Irwan Tanjung.

Kemarahan pedagang dipicu sikap Camat Lubukpakam yang memperintahkan petugas sat Pol PP memindahkan barang para dagangan pemilik ruko di Jalan Sutomo, supaya tidak memadati lorong ruko yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pejalan kaki.

Akibatnya Camat nyaris menjadi bulan-bulanan amuk pedagang, yang memaksanya keluar dari ruko milik seorang pedagang perabot rumah tangga.(btr)

LUBUK PAKAM-Kegiatan sosialisasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Sutomo Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang berakhir ricuh. Sejumlah pedagang melakukan penolakan kegiatan sosialisasi itu, bahkan Camat Lubuk Pakam, Citra Efendi Cappah, nyaris menjadi bulan-bulanan pedagang yang marah, Senin (13/8) sekitar pukul 11.30 wib.

Bahkan para pedagang menantang dan mengaku tidak gentar terhadap tim Muspika yang dibantu Sat Pol PP Pemkab Deliserdang dalam melakukan kegiatan sosialisasi penertiban lapak dagangan itu.

“Kami tidak takut, mau bupati sekali pun yang turun, kami tidak mau dipindahkan. Kami siap melawan secara frontal,  disini ada 300 pedagang,”teriak seorang pedagang Muhammad Irwan Tanjung.

Kemarahan pedagang dipicu sikap Camat Lubukpakam yang memperintahkan petugas sat Pol PP memindahkan barang para dagangan pemilik ruko di Jalan Sutomo, supaya tidak memadati lorong ruko yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pejalan kaki.

Akibatnya Camat nyaris menjadi bulan-bulanan amuk pedagang, yang memaksanya keluar dari ruko milik seorang pedagang perabot rumah tangga.(btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/