BELAWAN- Aktivitas bongkar muat dan jasa di Pelabuhan Belawan Internasional Container Treminal (BICT) pasca Idul Fitri 1433 H masih relatif sepi. Di sejumlah dermaga pelabuhan internasional sejak pagi hingga menjelang malam terlihat hanya dua kapal saja yang bersandar melakukan kegiatan bongkar muat, Jumat (24/8) kemarin.
Berdasarkan pantauan Sumut Pos di Pelabuhan BICT Belawan, suasana pelabuhan yang biasanya ramai, masih terlihat lenggang tidak hanya di dermaga internasional saja, tapi di dermaga antar pulau pelabuhan peti kemas (container) juga sepi dari aktivitas.
Truk-truk pengangkut peti kemas yang biasanya hilir mudik memadati jalan raya mulai dari kawasan Gabion Belawan hingga menuju ke gerbang tol Belmera juga tak terlihat begitu ramai.
Humas BICT, H Suratman S.Sos ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, masih sepinya aktivitas dan kunjungan kapal di pelabuhan peti kemas ini, dikarenakan suasana libur lebaran masih terjadi dibeberapa perusahaan pengguna jasa.
Dikatakannya, untuk dermaga internasional BICT yang biasanya disibukan oleh arus bongkar muat barang, namun saat ini cuma disandari dua unit kapal. “Sedangkan di dermaga antar pulau sama sekali belum ada aktivitas kunjungan kapal,” kata, Suratman.
Dia memperkirakan, kegiatan di pelabuhan yang saat ini sedang dalam proses pembangunan penambahan panjang dermaga menjadi 1.650 meter tersebut akan kembali normal seperti hari biasa pada, Senin (27/8) mendatang.
“Walaupun begitu sejak hari pertama lebaran kita tetap stand by memberikan pelayanan kepada pengguna jasa,” ungkapnya. Belum ramainya kunjungan kapal di pelabuhan yang memiliki peranan cukup penting dalam kegiatan ekspor maupun impor diwilayah pantai timur Indonesia ini juga diakui oleh beberapa perusahaan jasa depo penumpukan peti kemas di Belawan.
Menurut Staf Pengawas PT Dwi Kencana Mitra (DKM), M Faisal SE ketika dikonfirmasi Sumut Pos menuturkan, sejak hari pertama lebaran hingga H+5 kegiatan penumpukan peti kemas masih belum terlihat.
“Kalaupun ada aktivitas bongkar muat di areal depo kita itu merupakan peti kemas yang masuk beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri, sedangkan sampai hari kelima lebaran sekarang ini belum ada perusahaan pelayaran atau EMKL yang datang menggunakan jasa penumpukan peti kemas di depo PT DKM,” katanya.
Faisal juga memperkirakan aktivitas akan kembali berjalan normal pada tanggal 27 Agustus mendatang.” Biasanya dalam perhari perusahaan yang menggunakan jasa depo kita mencapai seratusan unit, tapi untuk saat ini jumlah peti kemas yang menumpuk sekitar 80 unit, itupun merupakan barang yang masuk pada dua hari sebelum lebaran dan belum sempat terangkut,” ungkapnya.(mag-17)