28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

BAORI Desak PB PTMSI Gelar Munaslub Lagi

JAKARTA- Polemik yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) bakal berujung pada kembali digelarnya Munaslub. Hal itu dipicu keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Badan Arbritrase Olahraga Indonesia (BAORI) atas gugatan yang dilayangkan Komite Penyelamat Tenis Meja Indonesia (KPTMI).

Dengan keluarnya keputusan dari BAORI itu, PB PTMSI mau tak mau harus melakukan Munaslub untuk memilih ketua umum (Ketum) yang baru dalam jangka waktu maksimal 90 hari ke depan.

Ketua KPTMI Anton Suseno mengatakan, pihaknya merasa lega dengan keluarnya keputusan itu. Pasalnya, keputusan tersebut dianggap sebagai langkah untuk kembali memajukan prestasi tenis meja Indonesia di pentas internasional.

“Yang kami inginkan adalah bagaimana tenis meja Indonesia bisa kembali berprestasi. Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi Indonesia memang membuat kami mengelus dada. Ini harus diubah,” terang Anton.

Mantan bintang tenis meja Indonesia itu mengungkapkan, dunia tenis meja Indonesia di bawah kendali Tahir dianggap terus menurun. Salah satunya ialah tidak adanya kejuaraan yang bisa memacu prestasi atlet. Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan masa ketika dirinya masih aktif sebagai atlet pada era 90an silam. Saat itu, banyak sekali digelar kejuaraan yang membuat persaingan antaratlet semakin sengit.

“Ujung-ujungnya ialah prestasi Indonesia di pentas Internasional tetap bagus. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia gagal mendapatkan emas di SEA Games. Padahal dulu kan Indonesia selalu Berjaya,” tegas Anton.

Kepemimpinan Tahir memang terus mendapatkan sorotan tajam. Salah satunya ialah ketika Tahir kembali terpilih sebagai Ketum PB PTMSI dalam Munas yang digeber di salah satu hotel di Jakarta Pusat (Jakpus) akhir 2011 lalu. Padahal, saat itu Tahir sudah memimpin selama dua periode.
Nah, jika Munaslub tak juga digelar, kepemimpinan PB PTMSI akan diserahkan kepada KONI. Namun, jajaran KPTMI mengharapkan agar hal tersebut tak terjadi. Mereka tetap berharap agar PB PTMSI dapat berjalan dengan semestinya.(ru/jpnn)

JAKARTA- Polemik yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) bakal berujung pada kembali digelarnya Munaslub. Hal itu dipicu keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Badan Arbritrase Olahraga Indonesia (BAORI) atas gugatan yang dilayangkan Komite Penyelamat Tenis Meja Indonesia (KPTMI).

Dengan keluarnya keputusan dari BAORI itu, PB PTMSI mau tak mau harus melakukan Munaslub untuk memilih ketua umum (Ketum) yang baru dalam jangka waktu maksimal 90 hari ke depan.

Ketua KPTMI Anton Suseno mengatakan, pihaknya merasa lega dengan keluarnya keputusan itu. Pasalnya, keputusan tersebut dianggap sebagai langkah untuk kembali memajukan prestasi tenis meja Indonesia di pentas internasional.

“Yang kami inginkan adalah bagaimana tenis meja Indonesia bisa kembali berprestasi. Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi Indonesia memang membuat kami mengelus dada. Ini harus diubah,” terang Anton.

Mantan bintang tenis meja Indonesia itu mengungkapkan, dunia tenis meja Indonesia di bawah kendali Tahir dianggap terus menurun. Salah satunya ialah tidak adanya kejuaraan yang bisa memacu prestasi atlet. Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan masa ketika dirinya masih aktif sebagai atlet pada era 90an silam. Saat itu, banyak sekali digelar kejuaraan yang membuat persaingan antaratlet semakin sengit.

“Ujung-ujungnya ialah prestasi Indonesia di pentas Internasional tetap bagus. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia gagal mendapatkan emas di SEA Games. Padahal dulu kan Indonesia selalu Berjaya,” tegas Anton.

Kepemimpinan Tahir memang terus mendapatkan sorotan tajam. Salah satunya ialah ketika Tahir kembali terpilih sebagai Ketum PB PTMSI dalam Munas yang digeber di salah satu hotel di Jakarta Pusat (Jakpus) akhir 2011 lalu. Padahal, saat itu Tahir sudah memimpin selama dua periode.
Nah, jika Munaslub tak juga digelar, kepemimpinan PB PTMSI akan diserahkan kepada KONI. Namun, jajaran KPTMI mengharapkan agar hal tersebut tak terjadi. Mereka tetap berharap agar PB PTMSI dapat berjalan dengan semestinya.(ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/