LUBUKPAKAM- Hendak menjemput pacar untuk menghadiri resepsi pernikahan temannya, seorang pemuda menjadi korban perampokan dan penganiyaan, yang dilakukan OTK di tengah perkebunan kelapa sawit, di Dusun III Desa Pematang Biara Kecamatan Pantailabu, Minggu (26/8), sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban diketahui bernama Hari Suwandi (22), warga Dusun I Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deliserdang, saat ditemui dikediamannya Senin (27/8) korban masih terbaring lemas, menahan rasa sakit akibat luka tusukan yang dialaminya.
Bukan itu saja, bagian kepala korban juga terdapat luka akibat pukulan benda keras. Ia juga kehilangan satu unit, sepedamotor Yamaha RX King 4115 GU miliknya, yang dibawa kabur para pelaku.
Berdasarkan pengakuan korban pada wartawan, kejadian berawal Minggu (26/8) sekira pukul 20.30 WIB di Dusun III Desa Pematang Biara Kecamatan Pantailabu.
Ketika itu korban hendak menjemput pacarnya, dalam rangka menghadiri acara undangan pernikahan temannya di Desa Palu Sibaji Kecamatan Pantailabu. Korban saat itu mengendarai sepedamotor Yamaha RX King 4115 GU.
Ditengah jalan perladangan sawit dan persawahan, tiga orang tak dikenal, dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vega dan nopolnya tidak diketahui, bersembuyi mengintip korban.
“Waktu itu saya tidak memakai helm. Tiba-tiba kepala saya dipukul dengan batu. Akibat pukulan itu saya tersungkur ke jalan. Para pelaku juga menyerang saya secara bertubi tubi,” ucap Hari Suwandi yang berkerja di kawasan industri Mabar, Medan ini.
Lanjut Suwandi, dua dari tiga pelaku yang tak dikenal itu, bersembuyi disemak belukar di kanan kiri jalan, seorang lagi menghadang ditengah jalan. Semenit kemudian hantaman keras mendarat kepada bagian kepala sebelah kiri korban. Diduga hantaman itu menggunakan batu, akibatnya korban terhuyung serta terjatuh.
Berhasil melumpuhkan korbannya, seorang pelaku yang bersembuyi disisi sebelah kiri jalan, muncul dan menusuk perut korban sebanyak dua kali dengan menggunakan besi berbentuk obeng. Merasa dirinya terancam, korban sempat menahan tusukan itu dengan tangan.
Karena korban melakukan perlawanan, secara bersama-sama ketiga pelaku memukul dirinya dengan menggunakan broti dan bambu yang telah dipersiapkan para pelaku. ‘’Akibat pukulan membabi buta itu, aku jatuh dan tidak sadarkan diri. Ketiga perampok itu juga mambawa kabur sepedamotor, ke arah Desa Pematang Biara,’’ucap korban. (btr)