25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

PT Allegrindo Dituding Cemari Danau Toba

LUBUKPAKAM-Belasan massa pemuda yang tergabung dalam Advokasi Jaringan Lembaga (AKSI JAGA) Sumut, melakukan aksi unjukrasa ke PT Duta Multi Inti Optic Pratama, di Jalan Ujung Serdang Dusun II Desa Ujung Serdang Kecamatan Tanjungmorawa, Selasa (4/9) pukul 11.20 WIB.

Kedatangan massa ini, selain memprotes atas kehadiran perusahaan pembuat kacamata ini, untuk memprotes PT Allegrindo yang juga berternak babi di sekitar Danau Toba sejak 1996 silam.

Massa menuding PT Allegrindo yang bergabung dengan PT Duta Multi Inti Optic Pratama, menjadi satu perusahaan bernama Domba Mas (Domas) Grup ini, telah melakukan pencemaran Danau Toba yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitarnya.

“Kami datang kesini (perusahaan PT Duta Multi) karena ada pengumuman di kantor PT Allegrindo yang berada di Jalan Mas Simpang jalan Gandi Medan bahwa perusahaan ini berpindah kantor di PT Duta Multi Inti Optic Pratama. Jangan korbankan Danau Toba untuk membangun istana kerajaan bisnismu,” teriak kordinator aksi Niko Silalahi.

Dengan menggunakan empat angkutan kota, aksi massa sempat mengundang protes dari warga sekitar. Pasalnya sepengetahuan warga, PT Allegrindo tidak pernah berkantor di Desa Ujung Serdang, yang ada hanya perusahaan kacamata (PT Duta Multi) yang berdiri sejak tahun 1995 silam. “Kalian salah datang kemari. Perusahaan itu tidak berkantor disini. Jangan sampai warga  resah,” ungkap P Sembiring (47), salah seorang warga sekitar.

Mendengar protes warga itu, kordinator aksi Nanang Ardiansyah Lubis dengan tegas menjawab, kehadiran massa berorasi di depan perusahaan itu sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian.

“Kami telah memiliki izin berunjukrasa. Bahkan kami sudah memberitahukan rencana unjukrasa ini kepada pihak PT Allegrindo. Kami yakin pihak PT Allegrindo ada didalam perusahaan ini,” terang Nanang.

Setelah terjadi perdebatan kecil antara massa pendemo dengan warga, akhirnya untusan pengunjukrasa diterima Humas PT Duta Multi Inti Optic Pratama, P Saragih. Dihadapan utusan massa, P Saragih, mengatakan, sepengetahuannya tidak ada manajemen dari PT Allegrindo berkantor di perusahaan PT Duta Multi Inti Optic Pratama.

“PT Allegrindo berkantor di Singapura dan di Jakarta. Jadi kalian salah alamat datang berdemo ke sini. Memang perusahaan kami satu grup dengan PT Allegrindo, tapi kami tidak mengetahuinya dimana kantornya,” kata Saragih. Setelah mendengar penjelasan itu, utusan massa meninggalkan perusahaan itu.(btr)

LUBUKPAKAM-Belasan massa pemuda yang tergabung dalam Advokasi Jaringan Lembaga (AKSI JAGA) Sumut, melakukan aksi unjukrasa ke PT Duta Multi Inti Optic Pratama, di Jalan Ujung Serdang Dusun II Desa Ujung Serdang Kecamatan Tanjungmorawa, Selasa (4/9) pukul 11.20 WIB.

Kedatangan massa ini, selain memprotes atas kehadiran perusahaan pembuat kacamata ini, untuk memprotes PT Allegrindo yang juga berternak babi di sekitar Danau Toba sejak 1996 silam.

Massa menuding PT Allegrindo yang bergabung dengan PT Duta Multi Inti Optic Pratama, menjadi satu perusahaan bernama Domba Mas (Domas) Grup ini, telah melakukan pencemaran Danau Toba yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitarnya.

“Kami datang kesini (perusahaan PT Duta Multi) karena ada pengumuman di kantor PT Allegrindo yang berada di Jalan Mas Simpang jalan Gandi Medan bahwa perusahaan ini berpindah kantor di PT Duta Multi Inti Optic Pratama. Jangan korbankan Danau Toba untuk membangun istana kerajaan bisnismu,” teriak kordinator aksi Niko Silalahi.

Dengan menggunakan empat angkutan kota, aksi massa sempat mengundang protes dari warga sekitar. Pasalnya sepengetahuan warga, PT Allegrindo tidak pernah berkantor di Desa Ujung Serdang, yang ada hanya perusahaan kacamata (PT Duta Multi) yang berdiri sejak tahun 1995 silam. “Kalian salah datang kemari. Perusahaan itu tidak berkantor disini. Jangan sampai warga  resah,” ungkap P Sembiring (47), salah seorang warga sekitar.

Mendengar protes warga itu, kordinator aksi Nanang Ardiansyah Lubis dengan tegas menjawab, kehadiran massa berorasi di depan perusahaan itu sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian.

“Kami telah memiliki izin berunjukrasa. Bahkan kami sudah memberitahukan rencana unjukrasa ini kepada pihak PT Allegrindo. Kami yakin pihak PT Allegrindo ada didalam perusahaan ini,” terang Nanang.

Setelah terjadi perdebatan kecil antara massa pendemo dengan warga, akhirnya untusan pengunjukrasa diterima Humas PT Duta Multi Inti Optic Pratama, P Saragih. Dihadapan utusan massa, P Saragih, mengatakan, sepengetahuannya tidak ada manajemen dari PT Allegrindo berkantor di perusahaan PT Duta Multi Inti Optic Pratama.

“PT Allegrindo berkantor di Singapura dan di Jakarta. Jadi kalian salah alamat datang berdemo ke sini. Memang perusahaan kami satu grup dengan PT Allegrindo, tapi kami tidak mengetahuinya dimana kantornya,” kata Saragih. Setelah mendengar penjelasan itu, utusan massa meninggalkan perusahaan itu.(btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/