26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Guru Pemula Wajib Tingkatkan Kompetensi Diri

Wali Kota Buka Diklat Fungsional

Peranan guru sangat penting dan strategis dalam menunjang proses pembelajaran maupun membantu proses pencapaian visi misi sekolah. Untuk itu, dibutuhkan guru yang memiliki kemampuan maksimal.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meminta program pendidikan menitikberatkan kepada character building, sehingga bisa melahirkan generasi muda Indonesia, yang memiliki kecakapan baik dalam berfikir maupun bertindak.

“Kota Medan butuh guru selaku tenaga kependidikan pembentuk karakter generasi muda yang bekerja secara sungguh-sungguh untuk membangun sistem pengajaran yang inovatif, kreatif, aktif dan melibatkan komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik,” kata Wali Kota Medan diwakili Asisten Administrasi Umum Drs Musadat Nasution ketika membuka Diklat Fungsional bagi Guru Pemula Tingkat SD dan SMP di lingkungan Pemko Medan, Selasa (4/9).

Dia memaparkan, sungguh ironis jika mendengar pemberitaan akhir-akhir ini tentang corengan hitam di muka pahlawan tanpa tanda jasa ini. Banyak dijumpai guru-guru tidak menguasai konsep maupun tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga kependidikan.
“Saya tidak mau ada di Kota Medan guru tak memiliki konsep dalam mengajar,” sebutnya.

Alasan itu, Wali Kota mengimbau kepada seluruh peserta diklat yang terdiri dari guru pemula di tingkat SD dan SMP agar mengikuti diklat ini dengan baik dan sungguh-sungguh. Apalagi, dalam diklat ini akan dijelaskan konsep dan kebijakan pendidikan nasional maupun Kota Medan,  serta pembangunan karakter bangsa.

“Selaku guru pemula harus lebih banyak belajar dan melatih diri meningkatkan kompetensi diri secara berkesinambungan, baik kompetensi pedagogik, kepribadian sosial maupun profesionalisme. Terlebih guru SD dan SMP, mengingat pendidikan dan pembentukan karakter dimulai sejak  SD dan SMP,” pesannya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, sejak memilih guru sebagai profesi, tentunya harus sadar tentang tugas mulia yang diemban. Karenanya, berikanlah pendidikan yang terbaik kepada peserta didik dan ikhlas mengbadi demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di samping itu guru, paparnya guru merupakan ujung tombak pemerintah yang akan  mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna berkembangnya potensi siswa dalam kerangka pendidikan di Indonesia.

Tak hanya itu, Musadad menyampaikan harapan Wali Kota kepada tenaga pengajar (widyaiswara) agar mentrasformasi seluruh ilmu dan pengetahun yang dimiliki kepada para peserta diklat. Dengan demikian, kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas tenaga pendidikan di kota Medan.

“Kepada peserta diklat, saya minta untuk mengoptimalkan kemampuan serta meningkatkan pengetahuan demi mewujudkan pendidikan  yang berkualitas di Kota Medan,” harapnya. (gus)

Wali Kota Buka Diklat Fungsional

Peranan guru sangat penting dan strategis dalam menunjang proses pembelajaran maupun membantu proses pencapaian visi misi sekolah. Untuk itu, dibutuhkan guru yang memiliki kemampuan maksimal.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meminta program pendidikan menitikberatkan kepada character building, sehingga bisa melahirkan generasi muda Indonesia, yang memiliki kecakapan baik dalam berfikir maupun bertindak.

“Kota Medan butuh guru selaku tenaga kependidikan pembentuk karakter generasi muda yang bekerja secara sungguh-sungguh untuk membangun sistem pengajaran yang inovatif, kreatif, aktif dan melibatkan komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik,” kata Wali Kota Medan diwakili Asisten Administrasi Umum Drs Musadat Nasution ketika membuka Diklat Fungsional bagi Guru Pemula Tingkat SD dan SMP di lingkungan Pemko Medan, Selasa (4/9).

Dia memaparkan, sungguh ironis jika mendengar pemberitaan akhir-akhir ini tentang corengan hitam di muka pahlawan tanpa tanda jasa ini. Banyak dijumpai guru-guru tidak menguasai konsep maupun tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga kependidikan.
“Saya tidak mau ada di Kota Medan guru tak memiliki konsep dalam mengajar,” sebutnya.

Alasan itu, Wali Kota mengimbau kepada seluruh peserta diklat yang terdiri dari guru pemula di tingkat SD dan SMP agar mengikuti diklat ini dengan baik dan sungguh-sungguh. Apalagi, dalam diklat ini akan dijelaskan konsep dan kebijakan pendidikan nasional maupun Kota Medan,  serta pembangunan karakter bangsa.

“Selaku guru pemula harus lebih banyak belajar dan melatih diri meningkatkan kompetensi diri secara berkesinambungan, baik kompetensi pedagogik, kepribadian sosial maupun profesionalisme. Terlebih guru SD dan SMP, mengingat pendidikan dan pembentukan karakter dimulai sejak  SD dan SMP,” pesannya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, sejak memilih guru sebagai profesi, tentunya harus sadar tentang tugas mulia yang diemban. Karenanya, berikanlah pendidikan yang terbaik kepada peserta didik dan ikhlas mengbadi demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di samping itu guru, paparnya guru merupakan ujung tombak pemerintah yang akan  mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna berkembangnya potensi siswa dalam kerangka pendidikan di Indonesia.

Tak hanya itu, Musadad menyampaikan harapan Wali Kota kepada tenaga pengajar (widyaiswara) agar mentrasformasi seluruh ilmu dan pengetahun yang dimiliki kepada para peserta diklat. Dengan demikian, kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas tenaga pendidikan di kota Medan.

“Kepada peserta diklat, saya minta untuk mengoptimalkan kemampuan serta meningkatkan pengetahuan demi mewujudkan pendidikan  yang berkualitas di Kota Medan,” harapnya. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/