Simalungun-Sekitar 25 pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Bukit Maraja Nagori Marihat Kecamatan Gunung Malela, Simalungun kini terpaksa nganggur. Selain karena terikatan kerja, Barak Tobanabar yang porak-poranda akibat terbakar kamarin, masih di Police Line petugas kepolisian. Sehingga penampungan sementara di salah satu barak, justru tidak memungkinkan para PSK tersebut menerima tamu untuk dilayani.
Dari total kerugian yang mencapai Rp125 juta, para PSK juga mengaku trauma akibat kejadian tersebut. Bahkan delapan dari 25 PSK yang menghuni Barak Tobanabar tak satupun barang termasuk pakaian yang terselamatkan akibat musibah itu. “Jangankan untuk bekerja, pakaian sehari-haripun aku sudah kewalahan bang, pinjam sana-pinjam sini,” cetus Winda (20) saat ditemui, Jumat (7/9). (dno/smg)