Wali Kota Terima Penghargaan Bergengsi dari Menteri Keuangan
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima piagam penghargaan paling bergengsi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Republik Indonesia Jalan Senen Raya No.1 Jakarta, Selasa (11/9).
Penghargaan ini diberikan setelah Wapres membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012.
Penghargaan diberikan atas keberhasilan Pemko Medan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2011 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pemko Medan mendapatkan audit terbaik yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain Wali Kota Medan, 18 Wali Kota lainnya dari seluruh Indonesia yakni Wali Kota Banda Aceh, Wali Kota Sibolga , Wali Kota Lubuk Linggau, Wali Kota Palembang, Wali Kota Bengkulu, Wali Kota Bandar Lampung, Wali Kota Metro, Wali Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Banjar, Wali Kota Depok, Wali Kota Yogyakarta, Wali Kota Surakarta, Wali Kota Mojokerto, Wali Kota Blitar, Wali Kota Malang, Wali Kota Probolinggo dan Wali kota Pontianak juga mendapatkan penghargaan bergengsi.
“Sejak 2003 dan 2004, kita telah melakukan reformasi keuangan negara secara menyeluruh yang mencakup bidang perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan serta audit,” kata Wapres.
Menurut dia, reformasi keuangan negara dilakukan pada aspek-aspek pembaharuan peraturan perundang-undangan, pengaturan kelembagaan, penataan sistem dan prosedur serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Ditambahkannya, perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara antara lain meningkatkan komitmen Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Wali Kota dan pengelolaan keuangan.
Selanjutnya sebagai bagian untuk meningkatkan kualitas SDM bidang keuangan dan akutansi, memperbaiki sistem pengendalian intern, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, menerapkan sistem pemberian penghargaan dan sanksi kepada kementerian negara/lembaga pemerintah daerah terkait dengan kinerja penggunaan anggaran dan menindaklanjuti temuan-temuan pemeriksaan BPK serta menyelesaikan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga (LKL) Tahun 2011.
Wapres menyebutkan, LKKL yang mendapat opini audit terbaik yaitu WTP adalah 67 LKKL. Jumlah ini meningkat tajam dari tahun 2006 sebanyak 7 LKKL. Sementara itu jumlah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang mendapat opini audit WWTP juga mengalami peningkatan pada 2006 yang hanya 3 LKPD, kini menjadi 67 LKPD pada 2011.
“Saya memberikan penghargaan kepada semua para menteri/ pimpinan lembaga dan gubernur/bupati/wali kota yang telah berhasil meningkatkan kualitas dalam pelaporan keuangan sehingga mendapatkan opini audit terbaik dari BPK yakni WTP,” ungkapnya.
Kepada menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/bupati dan wali kota yang kualitas pelaporan keuangannya belum baik, Wapres mengingatkan untuk segera meningkatkannya menjadi baik. Bagi yang mendapat opini audit kurang baik yaitu “Tidak memberikan Pendapat” atau bahkan “Tidak Wajar”, Wapres berharap agar terus berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan agar berhasil mendapatkan opini terbaik.
Sementara itu Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Kepala Inspektorat Drs Farid Wajedi, Kepala Badan Keuangan Daerah Irwan Ritonga, Kabag Aset dan Perlengkapan DI Dongoran, Kadis Bina Marga Ir Gunawan Surya Lubis, Kabag Umum M Husni SE MSi dan Kabag Humas Budi hariono SSTP MAP mengaku sangat gembira dan bangga atas keberhasilan meraih piagam penghargaan dari Menteri Keuangan ini.
Dia menyampaikan, pada tahun lalu selama lebih kurang empat bulan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Medan dan Drs H Dzulmi Eldin MSi sebagai Wakil Wali Kota, Pemko Medan berhasil memperoleh hasil opini audit Wajar Dengan Pengecualian atas Laporan Keuangan tahun 2010. Dimana, selama beberapa tahun sebelumnya, opini BPK atas lapran keuangan Pemko Medan adalah disclemaer.
“Berkat kerja keras seluruh jajaran Pemko Medan selama tahun 2011 dan didukung oleh seluruh anggota DPRD Medan yang terhormat, maka opini BPK atas laporan keuangan Pemko Medan tahun 2011 dengan hasil WTP, sehingga hari ini berhasil mendapatkan piagam penghargaan paling bergengsi dari Menteri Keuangan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan ini, Wali Kota berharap dapat memotivasi bagi seluruh aparatur di jajaran Pemko Medan untuk bekerja lebih baik lagi, terutama menyangkut pengelolaan keuangan. Dengan demikian, masing-masing SKPD dapat lebih baik, lebih transparan dan lebih akuntabel dalam pengelolaan keuangan. Apalagi sebentar lagi Pemko Medan akan melaksanakan Elektronik Audit (E-Audit) kerja sama dengan BPK Perwakilan Sumatera Utara dalam rangka melakukan pengawasan anggaran sehingga lebih transparan, efektif dan akuntabel.
“Meraih prestasi masih lebih mudah dari pada mempertahankan prestasi. Untuk itu jangan lengah dan terbuai, mari terus bekerja keras pembangunan demi kemakmuran rakyat Kota Medan sehingga dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna. Semoga tahun 2012, kita berhasil kembali meraih opini WTP kembali,” harapnya. (gus)