26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tembok Venue Menembak Tembus Peluru

JEBOL: Dinding tembok  venue menembak jebol tertembus peluru atlet PON  sedang latihan, Rabu (12/9).//Defizal / RIAU POS
JEBOL: Dinding tembok pada venue menembak jebol tertembus peluru atlet PON yang sedang latihan, Rabu (12/9).//Defizal / RIAU POS

PEKANBARU- Kondisi lapangan tembak PON XVIII sejak awal diprediksi memang belum layak digunakan. Ini terbukti saat atlet sedang latihan, ternyata peluru bisa menembus tembok.

Peristiwa ini terjadi, Rabu (12/9) pagi pukul 09:00 WIB, saat beberapa atlet melakukan latihan. Di sana ada atlet menembak dari DKI Jakara, Bengkulu, Bali, Jambi dan Banten.

Mereka berlatih di arena menembak dengan jarak 25 meter. Tidak tahu pasti dari senapan atlet yang mana, namun ada peluru yang menembus tembok.
Tembusnya tembok di lapangan menembak ini membuat heboh para atlet dan ofisial. Mereka lantas menghentikan latihan karena dikhawatirkan bisa mengulang dengan kondisi yang sama.

Dari tempat latihan menembak berjarak 25 meter itu, akhirnya mereka berpindah di lapangan yang berjarak 10 meter.

Terkait tembusnya panel dan dinding venues menembak ini menjadi bahan evaluasi bagi Panitia. Dimana dipersiapkan solusi agar hal tersebut tidak terjadi lagi dengan melakukan perbaikan. Yakni melapisi panel dengan pelat baja setebal 12 mm. Dan diklaim tidak akan tertembus lagi oleh peluru atlet berkaliber apapun.

“Setiap sesi latihan, panitia akan selalu mengecek karung pasir apakah rusak atau tidak saat pra pertandingan. Semua line dipasangi pelat baja, pada jarak 50 meter juga dipasang, sehingga benar-benar aman, agar tidak ada kekhawatiran tentang pertandingan,” sebut Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Menembak, Sudarman Umar.

Pertandingan Cabor Menembak sendiri baru dilaksanakan hari ini, Kamis (13/9). Sementara Tim Teknikal Delegate (TD) menembak, Sita mengharapkan panitia benar-benar memastikan keselamatan dalam menjalankan pertandingan.

“Kita sudah masuk waktu pertandingan. Karena Riau tetap ingin menggelar pertandingan di sini, maka seharusnya hal-hal terkait keselamatan dapat dipenuhi agar tidak terjadi masalah lagi,” ucapnya.(egp/jpnn)

JEBOL: Dinding tembok  venue menembak jebol tertembus peluru atlet PON  sedang latihan, Rabu (12/9).//Defizal / RIAU POS
JEBOL: Dinding tembok pada venue menembak jebol tertembus peluru atlet PON yang sedang latihan, Rabu (12/9).//Defizal / RIAU POS

PEKANBARU- Kondisi lapangan tembak PON XVIII sejak awal diprediksi memang belum layak digunakan. Ini terbukti saat atlet sedang latihan, ternyata peluru bisa menembus tembok.

Peristiwa ini terjadi, Rabu (12/9) pagi pukul 09:00 WIB, saat beberapa atlet melakukan latihan. Di sana ada atlet menembak dari DKI Jakara, Bengkulu, Bali, Jambi dan Banten.

Mereka berlatih di arena menembak dengan jarak 25 meter. Tidak tahu pasti dari senapan atlet yang mana, namun ada peluru yang menembus tembok.
Tembusnya tembok di lapangan menembak ini membuat heboh para atlet dan ofisial. Mereka lantas menghentikan latihan karena dikhawatirkan bisa mengulang dengan kondisi yang sama.

Dari tempat latihan menembak berjarak 25 meter itu, akhirnya mereka berpindah di lapangan yang berjarak 10 meter.

Terkait tembusnya panel dan dinding venues menembak ini menjadi bahan evaluasi bagi Panitia. Dimana dipersiapkan solusi agar hal tersebut tidak terjadi lagi dengan melakukan perbaikan. Yakni melapisi panel dengan pelat baja setebal 12 mm. Dan diklaim tidak akan tertembus lagi oleh peluru atlet berkaliber apapun.

“Setiap sesi latihan, panitia akan selalu mengecek karung pasir apakah rusak atau tidak saat pra pertandingan. Semua line dipasangi pelat baja, pada jarak 50 meter juga dipasang, sehingga benar-benar aman, agar tidak ada kekhawatiran tentang pertandingan,” sebut Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Menembak, Sudarman Umar.

Pertandingan Cabor Menembak sendiri baru dilaksanakan hari ini, Kamis (13/9). Sementara Tim Teknikal Delegate (TD) menembak, Sita mengharapkan panitia benar-benar memastikan keselamatan dalam menjalankan pertandingan.

“Kita sudah masuk waktu pertandingan. Karena Riau tetap ingin menggelar pertandingan di sini, maka seharusnya hal-hal terkait keselamatan dapat dipenuhi agar tidak terjadi masalah lagi,” ucapnya.(egp/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/