29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Binjai Diprediksi Macet Total 2013

Tidak Ada Penambahan Ruas Jalan

BINJAI- Keresahan masyarakat atas kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Binjai, belum mendapat respon dari pemerintah Binjai. Padahal, kondisi ini sudah semakin membuat masyarakat gerah akan lambatnya kinerja Pemko Binjai.

Menurut Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Binjai, Syahri, ketika dikonfirmasi, kemarin mengatakan, kemacetan yang kini dirasakan masyarakat, disebabkan meningkatnya volume pertumbuhan kendaraan khususnya roda dua di Kota Binjai dan tidak adanya penambahan ruas jalan baru yang mampu mengurai kemacetan tersebut. Sehingga, bukan tidak mungkin Kota Binjai mengalami kemacetan total di 2013 mendatang.

“Ya kita akui kondisi kemacetan di Kota Binjai memang  sudah terjadi, meski belum seperti Kota Medan yang sudah macet total. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan ruas jalan dan tingginya penambahan kendaraan yang mencapai 30 persen per tahun,” kata Syahri.

Sekarang ini, kata Syahri, kendaraan khususnya roda dua di Kota Binjai mencapai 1000 unit. Jika penambahannya 30 persen, maka tahun depan menjadi 1.300 unit. Semua itu tertumpah di ruas Jalan Sudirman yang merupakan jalan utama kota ini. “Jadi bisa dibayangkan kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan utama itu jika tidak ada jalan alternatif lain yang difungsikan,” bebernya.

Sejauh ini, lanjut dia, penambahan ruas jalan di Kota Binjai nol persen. Sehingga menyulitkan pihaknya untuk mengatur alur lalu lintas di seluruh wilayah Kota Binjai. “Inilah kondisinya, kalau tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin Jalan Sudirman lumpuh total dengan banyaknya kendaraan yang melintasi jalan utama itu,” ucapnya.

Meski pasrah dengan tidak adanya penambahan ruas jalan dan bertambahnya volume kendaraan, bukan berarti pihaknya berdiam diri. Soalnya, Dinas Perhubungan Binjai sudah membuat beberapa alternatif untuk  mengurai kepadatan di Jalan Sudirman.

Pertama, sebutnya, ruas Jalan Sudirman dibuat menjadi satu arah dari Binjai menuju Medan dengan memasukkan semua kendaraan dari Jalan Imam Bonjol. Kemudian alternatif lain, membuat jembatan layang di Jalan Sudirman, sehingga mampu memecah kemacetan di kawasan tersebut. “Hal ini sudah kita ajukan tapi masih terhambat dengan dana,” tukasnya.

Kemacaetan di jalan Sudirman, diakuinya, diterparah dengan tidak adanya areal parkir di beberapa bank dan supermarket yang kerab menjadi penyebab kemacetan itu. “Ya, memang di sejumlah titi-titik itulah yang menjadi pemicu kemacetan tersebut,” ungkapnya.

Selain Jalan Jenderal Sudirman, Kemacetan juga kerab terjadi di ruas Jalan Sultan Hasanuddin. Dikawasan ini pemicu kemacetan disebabkan munculnya terminal liar dan pangkalan betor yang memakan badan jalan di depan Rumah Sakit Umum Dr Djoelham Binjai dan SMPN 1 Binjai. (ndi)

Tidak Ada Penambahan Ruas Jalan

BINJAI- Keresahan masyarakat atas kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Binjai, belum mendapat respon dari pemerintah Binjai. Padahal, kondisi ini sudah semakin membuat masyarakat gerah akan lambatnya kinerja Pemko Binjai.

Menurut Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Binjai, Syahri, ketika dikonfirmasi, kemarin mengatakan, kemacetan yang kini dirasakan masyarakat, disebabkan meningkatnya volume pertumbuhan kendaraan khususnya roda dua di Kota Binjai dan tidak adanya penambahan ruas jalan baru yang mampu mengurai kemacetan tersebut. Sehingga, bukan tidak mungkin Kota Binjai mengalami kemacetan total di 2013 mendatang.

“Ya kita akui kondisi kemacetan di Kota Binjai memang  sudah terjadi, meski belum seperti Kota Medan yang sudah macet total. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan ruas jalan dan tingginya penambahan kendaraan yang mencapai 30 persen per tahun,” kata Syahri.

Sekarang ini, kata Syahri, kendaraan khususnya roda dua di Kota Binjai mencapai 1000 unit. Jika penambahannya 30 persen, maka tahun depan menjadi 1.300 unit. Semua itu tertumpah di ruas Jalan Sudirman yang merupakan jalan utama kota ini. “Jadi bisa dibayangkan kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan utama itu jika tidak ada jalan alternatif lain yang difungsikan,” bebernya.

Sejauh ini, lanjut dia, penambahan ruas jalan di Kota Binjai nol persen. Sehingga menyulitkan pihaknya untuk mengatur alur lalu lintas di seluruh wilayah Kota Binjai. “Inilah kondisinya, kalau tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin Jalan Sudirman lumpuh total dengan banyaknya kendaraan yang melintasi jalan utama itu,” ucapnya.

Meski pasrah dengan tidak adanya penambahan ruas jalan dan bertambahnya volume kendaraan, bukan berarti pihaknya berdiam diri. Soalnya, Dinas Perhubungan Binjai sudah membuat beberapa alternatif untuk  mengurai kepadatan di Jalan Sudirman.

Pertama, sebutnya, ruas Jalan Sudirman dibuat menjadi satu arah dari Binjai menuju Medan dengan memasukkan semua kendaraan dari Jalan Imam Bonjol. Kemudian alternatif lain, membuat jembatan layang di Jalan Sudirman, sehingga mampu memecah kemacetan di kawasan tersebut. “Hal ini sudah kita ajukan tapi masih terhambat dengan dana,” tukasnya.

Kemacaetan di jalan Sudirman, diakuinya, diterparah dengan tidak adanya areal parkir di beberapa bank dan supermarket yang kerab menjadi penyebab kemacetan itu. “Ya, memang di sejumlah titi-titik itulah yang menjadi pemicu kemacetan tersebut,” ungkapnya.

Selain Jalan Jenderal Sudirman, Kemacetan juga kerab terjadi di ruas Jalan Sultan Hasanuddin. Dikawasan ini pemicu kemacetan disebabkan munculnya terminal liar dan pangkalan betor yang memakan badan jalan di depan Rumah Sakit Umum Dr Djoelham Binjai dan SMPN 1 Binjai. (ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/