25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Diikuti 76 Peserta, Berhadiah Total Rp65 Juta

Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament di Alun Alun Pemkab Deliserdang Lubuk Pakam, sejak Kamis 8 Agustus sampai 10 Agustus 2019 hari ini.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Ajang pencarian bibit-bibit baru atlet catur berpestasi Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament telah dimulai di Alun Alun Pemkab Deliserdang Lubuk Pakam. Gala Catur berlangsung 3 hari sejak Kamis 8 Agustus sampai 10 Agustus 2019 hari ini.

Pertandingan memperebutkan hadiah total Rp 65 juta ini diikuti 76 peserta dari 87 orang yang sebelumnya mendaftarkan diri.

Pada hari pertama, Kamis, kegiatan Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament lebih berorientasi pada catur gembira. Barulah pada hari kedua turnamen berlangsung ketat.

Even Gala Catur Emas yang diadakan Galan Kretek bekerja sama dengan Pengda Percasi Sumut tahun ini memberikan warna baru dengan kehadiran peserta atlet nasional paralympic Commitee (disabilitas) sebanyak empat orang, yaitu Isnakonya Sinuhaji, Ali Yasir, Edi Suhardi dan Rosman Sianipar.

Tak hanya itu, pertandingan ini juga diikuti pemain Porwil Sumatra, Rudi Hartono serta dimeriahkan kehadiran pemain baru berbakat putri, Delima Pardede yang masih berusia 18 tahun. Ada juga atlet muda Jonathan Vivaldy yang sebelumnya di Bali tetapi sekarang pindah ke Sumut. Dalam pertandingan hari pertama, Jonathan mendapat 4 poin dari 4 babak yang diikuti.

Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament diikuti 76 peserta.

Wasit yang bertugas pada turnamen di Lubuk Pakam terdiri dari Erham Tarmizi WN, Drs.H.Khairul Irwan MSI dan Inspektur Agustinus Siallagan MSI.

GCE 2019 yang diadakan Galan Kretek ini bertujuan untuk melahirkan kembali atlet catur berprestasi. “Terbukti pada Grand Final Gala Catur Emas 2018 melahirkan nama-nama pecatur baru yang meraih gelar master, salah satunya yakni Pasti Tarigan, pecatur non-master asal kota Binjai yang meraih gelar norma master pada Gala Catur Emas tahun 2018,” ujar Edric Chandra, Community and Event Manager GCE 2019.

Usai di Lubuk Pakam, turnamen berikutnya digelar di Kota Pematang Siantar pada 23 -25 Agustus 2019, Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu (6- 8 September). Kemudian, Kota Sibolga (20-22 September), dan Kabanjahe Kabupaten Karo (27-29 September)‎.

Sedangkan babak Grand Final ‎ GCE akan berlangsung pada 9-13 Oktober 2019 di Garuda Plaza Hotel di Medan. (Gus)

Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament di Alun Alun Pemkab Deliserdang Lubuk Pakam, sejak Kamis 8 Agustus sampai 10 Agustus 2019 hari ini.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Ajang pencarian bibit-bibit baru atlet catur berpestasi Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament telah dimulai di Alun Alun Pemkab Deliserdang Lubuk Pakam. Gala Catur berlangsung 3 hari sejak Kamis 8 Agustus sampai 10 Agustus 2019 hari ini.

Pertandingan memperebutkan hadiah total Rp 65 juta ini diikuti 76 peserta dari 87 orang yang sebelumnya mendaftarkan diri.

Pada hari pertama, Kamis, kegiatan Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament lebih berorientasi pada catur gembira. Barulah pada hari kedua turnamen berlangsung ketat.

Even Gala Catur Emas yang diadakan Galan Kretek bekerja sama dengan Pengda Percasi Sumut tahun ini memberikan warna baru dengan kehadiran peserta atlet nasional paralympic Commitee (disabilitas) sebanyak empat orang, yaitu Isnakonya Sinuhaji, Ali Yasir, Edi Suhardi dan Rosman Sianipar.

Tak hanya itu, pertandingan ini juga diikuti pemain Porwil Sumatra, Rudi Hartono serta dimeriahkan kehadiran pemain baru berbakat putri, Delima Pardede yang masih berusia 18 tahun. Ada juga atlet muda Jonathan Vivaldy yang sebelumnya di Bali tetapi sekarang pindah ke Sumut. Dalam pertandingan hari pertama, Jonathan mendapat 4 poin dari 4 babak yang diikuti.

Gala Catur Emas 2019 Percasi Sumut Open Tournament diikuti 76 peserta.

Wasit yang bertugas pada turnamen di Lubuk Pakam terdiri dari Erham Tarmizi WN, Drs.H.Khairul Irwan MSI dan Inspektur Agustinus Siallagan MSI.

GCE 2019 yang diadakan Galan Kretek ini bertujuan untuk melahirkan kembali atlet catur berprestasi. “Terbukti pada Grand Final Gala Catur Emas 2018 melahirkan nama-nama pecatur baru yang meraih gelar master, salah satunya yakni Pasti Tarigan, pecatur non-master asal kota Binjai yang meraih gelar norma master pada Gala Catur Emas tahun 2018,” ujar Edric Chandra, Community and Event Manager GCE 2019.

Usai di Lubuk Pakam, turnamen berikutnya digelar di Kota Pematang Siantar pada 23 -25 Agustus 2019, Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu (6- 8 September). Kemudian, Kota Sibolga (20-22 September), dan Kabanjahe Kabupaten Karo (27-29 September)‎.

Sedangkan babak Grand Final ‎ GCE akan berlangsung pada 9-13 Oktober 2019 di Garuda Plaza Hotel di Medan. (Gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/