Pemko Medan dan Imigrasi Data Mahasiswa Asing
Sebelum pendataan dilakukan, Pemko Medan sebenarnya terbebih dahulu melakuan sosial isasi terkait masalah kependudukan dan keimigrasian kepada para mahasiswa asing.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, orang nomor satu di pemko Medan ini ingin memberikan kemudahan bagi mahasiswa asing yang kuliah di Kota Medan.
Rahudman menyebutkan ingin menunjukkan kepada warga asing bahwa Kota Medan cukup aman dan kondusif serta layak untuk tempat menimba ilmu pengetahuan. Karenanya, tidak ingin ada pihak yang mempersulit orang asing di kota ini.
“Semakin banyak orang asing kuliah di Kota Medan, maka semakin banyak devisa yang dihasilkan. Untuk itu kita akan membuat mereka senyaman mungkin tinggal di Kota Medan,” sebutnya.
Dia menyebutkan, Disdukcapil bersama Imigrasi hanya melakukan pendataan sebagai bentuk untuk memberikan pelayanan. Baginya, mahasiswa asing harus mendapat pelayanan yang baik. Dengan demikian citra Kota Medan menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa menarik perhatian orang asing lainnya untuk dating mengunjunginya.
“Ini sangat mendukung program Visit Medan Years 2012 dan ikut mendorong suksesnya Kota Medan sebagai Kota meeting, incentive, convention and exhibition (MICE),” ujarnya.
Didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri, Asisten Umum Drs Musadat Nasution, Kadisdukcapil Muslim Harahap, Kabag Hukum Ikhwan Habibi dan Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP mengapresiasi kegiatan tersebut.
Sebab, orang nomor satu di pemko Medan minta kepada Disdukcapil dan pihak Imigrasi untuk mendata dan mengawasi LSM Asing, pekerja asing maupun orang-orang asing yang ada di Kota Medan. Sejauh ini belum diketahui berapa jumlahnya di Kota Medan. Dia yakin masih banyak orang asing yang belum terdata sehingga sulit untuk mengawasinya.
Kadisdukcapil Kota Medan Muslim Harahap mengungkapkan jumlah mahasiswa asing di USU berjumlah 711 orang. Umumnya mereka berasal dari Malaysia dan kuliah di Fakultas Kedokteran. Selain itu masih ada mahasiswa asing yang kuliah di Unimed, IAIN Sumut, Universitas Methodist dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
“Dari data mahasiswa asing di USU berjumlah 711 orang,” sebutnya. (gus)
Kependudukan dan Keimigrasian Berbasis Internet
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I khusus Medan Freiment FS Aruan mengatakan, sosialisasi tentang kependudukan dan keimigrasian berbasis Internet perlu disampaikan kepada masyarakat, sehingga benar-benar diketahui secara jelas. Demikian terungkap dalam pertemuan Imigrasi Klas I Khusus Medan dengan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM di Balai Kota Medan, Rabu (10/10).
Menurut dia, sosialisasi tentang kependudukan dan keimigrasian dilaksanakan atas kerja sama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan.
“Sosialisasi akan diikuti sekitar 200 mahasiswa asing, 175 orang mahasiswa asing dari niversitas Sumatera Utara, sedangkan sisanya yang 25 orang lagi berasal dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara,” kata Aruan seraya menambahkan mahasiswa asing sangat menyambut baik dengan digelarnya sosialisasi ini dan bersedia mengikutinya.
Untuk melakukan pendataan mahasiswa asing, Aruan menyatakan telah menyipkan anggotanya. Mereka tinggal menunggu petunjuk dari wali kota kapan pendataan dilakukan bersama dengan Disdukcapil. Dengan pendataan yang dilakukan diharapkan akan diperoleh data secara jelas berapa mahasiswa asing yang ada di Kota Medan.
“Kami tetap input jumlah mahasiswa asing, hilir mudiknya juga tetap kami kontrol,” sebutnya.
Tak hanya itu, pendataan tersebut guna mengetahui pertumbuhan dan penurunan jumlah mahasiswa asing. Selanjutnya, bisa diketahui jelas apa saja yang layak diberikan kepada warga negara asing. “Supaya betah berada di negara kita, khususnya Kota Medan. Tentunya fasilitas harus lengkap dan pelayanan publiknya harus baik,” katanya. (gus)