MEDAN-Dua kubu mahasiswa Unimed dari Fakultas Teknik stambuk 2010 dan Fakultas Olahraga stambuk 2012 bentrok, Senin (15/10). Bentrok pertama berlangsung sekira pukul 13.30 WIB dan yang kedua pukul 15.30 WIB. Akibatnya, tiga mahasiswa luka-luka dan terpaksa dilarikan ke RS Haji Medan. Sitorus, satu mahasiswa dari Fakultas Olahraga saat dikonfirmasi mengisahkan, kejadian berawal sekitar pukul 12.00 WIB.
Siang itu, bilang Sitorus, kedua belah pihak yakni mahasiswa Fakultas Olahraga dan Fakultas Teknik sama-sama mengendarai sepeda motor saling bersenggolan. Hal ini memicu emosi mahasiswa dari Fakultas Teknik hingga memukuli mahasiswa Fakultas Olahraga. Tidak senang dengan perlakuan yang dialaminya, selanjutnya mahasiswa dari Fakultas Olahraga selanjutnya memanggil kawan-kawannya dan mendatangi mahasiswa Fakultas Teknik.
“Saat itu sempat kejar-kejaran dan saling adu pukul. Bahkan dua mahasiswa Fakultas Teknik mengalami luka-luka,”ujar Sitorus menerangkan.
Kejadian itu mereda, setelah Rektor Unimed, Prof Ibnu Hajar mendamaikan kedua belah pihak yang bersitegang.
Namun kondisi kembali memanas, saat puluhan mahasiswa Fakultas Teknik mendatangi sejumlah mahasiswa dari Fakultas Olahraga yang tengah kumpul dan makan di luar areal kampus tepatnya di depan pintu masuk I Unimed.
Bentrok kembali terjadi. Bahkan salah satu mahasiswa Fakultas Olahraga yang diketahui bernama Ardiansah sempat jadi bulan-bulanan menyebabkan kepalanya pecah dihantam batu.
“Dia (Ardiansyah) bahkan sempat masuk ke dalam parit karena dikejar-kejar,”terang Sitorus.
Akhirnya, kedua kubu berhasil dilerai setelah puluhan personel kepolisian Percut Seituan turun ke lokasi.
Dekan Fakultas Teknik, Prof Abdul Hamid membenarkan adanya bentrokan tersebut.
“Masalah sepele, hanya karena bersenggolan saat mau masuk gerbang kampus. Tapi kini sudah aman, setelah pihak dekan, dan senat dari kedua fakultas melakukan perdamaian dihadapan petugas kepolisian,”sebutnya.
Bahkan ketiga korban yakni Mentaru Panjaitan dan Sitorus, dari Fakultas Teknik dan Ardiansyah dari Fakultas Olahraga telah mendapatkan perawatan di RS Haji dan diperkenankan pulang. Hanya saja agar tidak terjadi lagi bentrok susulan, bilang Abdul, pihak keamanan melakukan penjagaan lebih ketat.
“Pihak sekuriti kampus tetap melakukan pengawasan untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,”sebutnya.
Amatan wartawan, mahasiswa Fakultas Olahraga berjaga di pintu I yang berada di samping Unimed. Tampak terlihat juga petugas kepolisian dari Sat Samapta Polresta Medan dan Polsekta Medan Area berjaga-jaga di samping kampus dan di dalam kampus.
Kapolsekta Percut Seituan, AKP Erinal menuturkan, pihaknya sudah menurunkan personel yang dibantu oleh Polresta Medan. “Masih kita lidik penyebab bentrok. Diduga bentrok hanya karena masalah sepele yakni saling ejek,” pungkasnya.(jon/uma)